Waspada, Pekerjaan Ini Menyebabkan Pria Kurang Subur
Bidan Online, Setelah sebelumnya membahas mengenai masa subur pria kali ini kami akan memberikan informasi yang tidak kalah penting yaitu Waspada, Pekerjaan Ini Menyebabkan Pria Kurang Subur. Karena untuk menjaga kesuburan pria agar tetap mengahasilkan sperma yang baik dan bagus ada banyak faktor dan cara serta ada beberapa aktifitas yang menjadi keseharian pria dan ternyata ini bisa berdampak buruk untuk kesuburannya.
Salah satunya yang bisa mempengaruhi kualitas sperma seorang pria disamping dari gaya hidup juga dari pekerjaan yang mereka lakukan setiap harinya. Dan beberapa pekerjaan ini ternyata mempengaruhi kesuburan atau infertilitas. Dari sekian banyaknya jenis pekerjaan, salah satunya adalah sopir jarak jauh yang paling mudah mengalami infertilitas.

Seperti yang dipaparkan oleh salah seorang dokter Kasyunnil Kamal di RSU Bunda Jakarta pada hari Jumat (12/8/2016). "Kalau yang paling mudah mengalami ketidaksuburan itu driver profesional yang mengendarai kendaraan jarak jauh,"
Driver yang dimaksud oleh dokter Kasyunil ini merupakan para sopir yang dalam pekerjaannya mengharuskan mereka duduk lama terkena udara panas dalam jangka waktu yang lama seperti lintas pulau atau lintas propinsi. Padahal untuk mengahasilkan sperma yang baik itu memerlukan 3-4 derajat Celcius di bawah suhu tubuh.
Dengan kondisi yang seperti itu tentu saja akan mempengaruhi tingkat kesuburan dan kualitas sperma yang dihasilkan oleh pria juga bisa menurunkan jumlah sperma yang dihasilkan dengan kecepatan gerak dan perubahan dalam bentuk sperma.
Pekerjaan lainnya yang bisa menyebabkan pria kurang subur adalah mereka yang dalam pekerjaannya selalu terpapar sinar radiasi bermuatan listrik dan pengion. Pengelas yang sering terpapar Cadmium (Cd) yang melebihi ambang batas bisa mengubah morfologi sperma, volume semen, mortalitas serta penurunan jumlah sperma.
Serta pria yang dalam perkerjaannya sering terpapar dengan zat kimia seperti zat pelaruit dan pestisida juga bisa mempengaruhi kesuburan pria.
Tapi, Anda harus ingat terjadinya 'infertilitas' tidak semudah dan secepat itu. Ada paparan terlebih dahulu untuk melebihi ambang batas atau setelah bertahun - tahun.
"Sehingga apabila ada pasien saya lebih dulu menanyakan apa pekerjaanya, sering terpapar dengan apa," Tutur dokter Kusyunnil.
Apabila pekerjaan yang dilakukan sering terpapar dengan bahan bahaya, dokter yang juga menjadi dosen di FKUI ini mengingatkan pentingnya penyimpanann bahan kimia dalam waktu yang tertutup, cuci tangan sebelum makan, merokok, minum, menghindari kontak kulit dengan bahan kimia serta menggunakan seragan dan yang paling penting jangan sampai terkontaminasi rumah. Hal ini akan mengurang resiko terkena kemandulan pada pria.
By Euis Lisnawati - Masa subur Sabtu, 08 Oktober 2016 08:11:55