×

Penyebab Tali Pusat Terinfeksi Pada Bayi dan Cara Perawatannya

Bagikan Artikel :

www.curhatbidan.com – Bayi yang baru lahir, memiliki tali pusat yang menghubungkan antara sang bayi dengan sang ibu. Bagi ibu yang baru pertama melahirkan, sering tidak mengetahui mengenai cara yang tepat dalam merawat tali pusat bayi supaya tidak terjadi infeksi atau terkena penyakit lainnya. Sang bayi akan menerima makanan dan oksigen dengan melalui tali pusat yang menempel pada dinding rahim. Namun setelah proses lahiran, maka tali pusat dan juga ari-arinya sudah tidak diperlukan lagi. Tali pusat akan dipotong hingga 2-3 cm, dan pada tali pusat inilah yang harus dijaga serta dirawat dengan baik bertujuan untuk supaya cepat kering dan tidak akan terjadi infeksi.

Sebagian bayi mengalami infeksi tali pusat. Penyebab utama dari infeksi tersebut yaitu karena adanya bakteri. Saat lahir dan tali pusat dipotong, ada kemungkinan terpapar bakteri sehingga akan muncul pada beberapa hari kemudian. Dan hal ini bisa jadi karena tidak steril sehingga menyebabkan infeksi tali pusat.

Dalam bahasa kedokteran, infeksi tali pusat dinaman sebagai Omphalitis. Biasanya omphalitis akan menyerang pada hari dan minggu awal setelah melahirkan. Tanda-tanda dari infeksi tali pusat yaitu sebagai berikut :

  • Tercium bau pada tali pusat.
  • Timbul ruam merah atau terjadi pembengkakan pada sekitar pangkal tali pusat.
  • Bisa disertai dengan adanya nanah atau cairan lengket jernih.
  • Pada beberapa kasus yang disertai dengan keluhan sistemik, seperti demam, malas minum ASI, dll.

Perawatan Tali Pusat Bayi

Merawat tali pusat memang susah-susah gampang, namun harus tetap teliti dan hati-hati. Pada umumnya tali pusat bayi yang beru lahir setelah dipotong akan kering dengan sendirinya dalam waktu kurang lebih 1-3 minggu setelah lahir. Untuk itu melakukan perawatan pada tali pusat merupakan hal yang sangat penting supaya tidak akan menimbulkan infeksi yang serius. Berikut tips merawat tali pusat bayi baru lahir supaya cepat terlepas :

1. Jaga Supaya Tetap Bersih

Meskipun tali pusat akan mengering dengan sendirinya, tetapi Bunda juga harus tetap merawatnya supaya ada dalam keadaan bersih. Selain untuk mempercepat proses pengeringan, juga akan terhindar dari infeksi. Caranya, bersihkan dengan menggunakan alkohol pada area pusar, namun perhatikan terlebih dahulu sebelum menggunakan alkohol, oleskan dengan lotion terlebih dahulu pada perut bayi. Karena alkohol dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi yang dapat membuat bayi menjadi rewel.

2. Jaga Supaya Tetap Kering

Related Posts :

    Tali pusat yang lembab akan membuat lebih lama lepasnya sehingga akan membutuhkan perawatan lebih lama juga. Untuk itu sangat disarankan membuat sirkulasi udara pada bagian tali pusat supaya terjaga dengan baik. Apabila bayi menggunakan popok bayi, usahakan untuk tidak tertutup oleh popok agar terhindar dari kelembaban. Jika perlu gunakan popok sekali pakai dan yang berbahan tipis untuk mendapatkan udara, sehingga tali pusat akan cepat mengering.

    3. Jangan Mandikan Dalam Air Penuh

    Sebelum tali pusat mengering dan lepas dengan sendirinya, maka usahakan jangan memandikan bayi dalam bak mandi yang penuh air. Gunakan spons mandi khusus bayi atau waslap. Hal ini karena air dapat membuat tali pusat menjadi lembab dan mudah terkena infeksi.

    4. Biarkan Lepas Sendirinya

    Meskipun tali pusat bayi hanya tinggal seutas tali benang, tetapi perlu diingat jangan sekalipun untuk menariknya baik disengaja ataupun tidak. Karena jika tali pusat terlepas sebelum waktunya maka akan mengakibatkan pendarahan pada bagian tersebut, dan sang bayi tentu akan merasakan kesakitan, bahkan pada kasus yang lebih parah dapat menyebabkan kematian pada bayi.

    Apabila tanda-tanda tidak kunjung mambaik, alangkah baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan supaya mendapatkan perawatan yang lebih tepat. Karena hal bisa jadi merupakan tanda dari infeksi tali pusar yang dapat mengancam pada keselamatan sang bayi.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : July 21, 2017

    Pertanyaan Pengunjung :

    Cara atasi mentruasi dan penyebab pms lambat

  • Oleh : kimnadiya kimnadiya
  • 3 tahun, 2 bulan yang lalu

    saya baru usia 15 tahun pas tangal 25 November 2020 nah saya terhakir pms bulan Desember 2020 nah awal bulan Januari 2021 saya sebulan belom pms itu kenapa y k berat badan saya 40 kilogram pas terus juga gak napsu makan saya makan sehari 1 kali itu juga gak napsu makan itu penyebab nya ap Y k tolong jawab?….

  • Oleh : kimnadiya kimnadiya
  • Kesulitan hamil saat sdah kb

  • Oleh : Ulfha Arham
  • 4 tahun, 8 bulan yang lalu

    Dok sya ingin bertnya

    Keluhan mestruasi

  • Oleh : Nurul Rohmah
  • 2 tahun, 3 bulan yang lalu

    Halo dokter, saya mau tanya.
    Mens saya 2 bulan terakhir selalu telat, dan di mens kali ini perut saya bnrbnr sakit. Itu tanda apa ya dok?
    Mohon penjelasannya. Terima kasih

  • Oleh : Nurul Rohmah
  • kehamilan

  • Oleh : Gek Anik
  • 6 tahun, 11 bulan yang lalu

    selamat siang,
    saya dwik ingin menanyakan dulu saya kista,sekarang kista saya di nyatakan layu
    terus saya berhubungan badan karna saya menginginkan kehamilan,
    apakah mungkin bisa jadi kehamilan bila kista sudah layu
    mohon di bantu infonya,,
    terima kasih

    Makan dalam proses tahapan persalinan, bolehkah?

  • Oleh : Reny Anggra
  • 7 tahun, 8 bulan yang lalu

    Sore bu bidan.
    Saya saat ini tengah mengandung usia kehamilan tua, dan ini adalah kehamilan kedua saya. Saya mau tanya, jika saya makan atau ngemil dalam proses tahapan persalinan apakah berbahaya atau tidak? Terimakasih

  • Oleh : Reny Anggra
  • Tanya Bidan