×

5 Perlakuan Orang Tua Yang Menyakiti Hati Anak Seumur Hidupnya

Bagikan Artikel :

5 Perlakuan Orang Tua Yang Menyakiti Hati Anak Seumur Hidupnya

Orangtua terkadang memperlakukan anak semaunya dan anak harus menuruti kemauan orang tua. Tanpa disadari sikap demikian bisa menjadi racun ketika dewasa kelak. Sikap demikian tentu harus dihindari. Selain menuntuk untuk menuruti keinginan orang tua ada beberapa sikap orang tua yang melewati batas emosional, yuk simak di bawah ini!

Related Posts :
    1. Anak berperan sebagai orang tua
      Kita sering nggak sadar Bun, memperlakukan anak seakan sudah dewasa. Brynn bilnag, orang tua suka memberi tanggung jawab keluarga ke anak-anaknya. Seperti meminta anaknya yang masih berusia 7 tahun mengawasi adiknya yang berusia 5 tahun sepulang sekolah sampai sore hari.
      Solusi untuk mengubahnya, Bunda bisa mengingat kembali bagaimana ketika diasuh? Apakah dulu orang tua meminta Bunda melakukan pekerjaan di luar usianya?
      Sebenarnya Bunda enggak perlu juga meniru apa yang dialami semasa kecil. Ketika Bunda menyadari bahwa pola pengasuhan yang diterapkan belum tepat, cobalah mengubahnya.
      Seorang anak berusia 8 tahun bisa saja dipercaya mengasuh adiknya. Tapi, pada usia tersebut jangan mengharapkan anak sudah berpikir layaknya orang dewas, Bun. Brynn mengatakan, seharusnya orang tua tak membuat anak-anaknya menjadi pengasuh atau pengurus rumah tangga, di luar pekerjaan sehari-hari mereka.
      Selain itu, anak-anak tidak boleh mendengarkan percakapan tentang topik dewasa yang tidak pantas. Contohnya tentang kesulitan keuangan rumah tangga atau hubungan orang tua yang tidak harmonis. Anak-anak bukanlah pundak orang tua untuk menangis, peran itu harusnya diisi teman terpercaya yang sudah dewasa.
    2. Orang tua membuat anak merasa bersalah
      Apa ajaran yang selalu Bunda utarakan ke anak? Berbaik hati kepada orang lain dan berbuatlah sesuatu kepada orang lain seperti yang kita inginkan dari orang lain. Begitu bukan, Bun?
      Tapi bagaimana ketika orang tua melakukan hal itu untuk anak-anaknya? Apakah kita mengharapkan sesuatu dengan balasan? Apakah kita membuat mereka merasa bersalah akibat perbuatan atau situasi di luar kendali mereka?
      Misalnya saja, ketika anak ingin pergi menonton pertandingan sepak bola, tapi Bunda kesepian. Bunda mengatakan ke anak boleh saja si kecil pergi. Tapi Bunda juga bilang kalau anak-anak butuh, bunda akan selalu di rumah untuk mereka. Perkataan ini bisa bikin anak merasa bersalah lho.
      Lantas apa yang bisa Bunda lakukan? Pertama, minta maaf ke anak. Jika anak-anak sudah cukup dewasa untuk memahami kalau bunda terbiasa melakukan hal-hal seperti ini dengan mereka, cobalah mengatakan penyesalan.
    3. Marah-marahi anak di depan umum
      Anak juga memiliki perasaan, Bun. Mengomeli mereka di depan banyak orang akan meninggalkan bekas luka seumur hidupnya.
      Brynn mencontohkan ketika si kecil berulah sepanjang hari di rumah neneknya saat acara keluarga. Si kecil mungkin saja marah dengan berteriak dan melempar apa saja ke lantai. Saat itu, orang tua bisa saja langsung marah dengan berbicara suara tinggi,”Bunda sangat marah! Bunda marah. Apa ini benar-benar yang kamu mau Nak?”
      Brynn mengatakan pernah mengalaminya. Anaknya selama tiga jam marah-marah. Saat itu ia ingin sekali marah-marah, berteriak, atau memukul anaknya. Tapi ia sadar, mengolok-ngolok anak-anak bisa memalukan dan merusak harga dirinya di depan orang lain, Bun.
      Anak-anak pada usia berapapun juga paham, marah-marah bukan perbuatan yang pantas. Kita sebagai orang tua juga sering mengingatkan anak-anak untuk tidak melakukan hal yang sama ke temannya.
      Apabila Bunda terlanjur marah-marah, hal pertama yang perlu dilakukan harus meminta maaf. Bunda perlu menjelaskan bahwa perilaku kita tidak sesuai dan hanya kelelahan. Selain itu, Bunda bisa meminta suami, teman percaya, atau anggota keluarga lain untuk mengingatkan diri ini saat sedang emosi.
      Kalau kata Roseanne Lesack, Direktur Klinik Psikologi Anak di Nova Southeastern University, teriakan apalagi kata-kata kurang pantas yang disampaikan ke anak bisa menyakiti perasaannya.
      Maka dari itu, Roseanne menekankan orang tua perlu minta maaf ke anak atas apa yang sudah dilakukan. Tapi tetap juga, Bun, kita sampaikan kenapa sampai marah-marah kayak gitu ke anak.
    4. Meminta anak menyimpan rahasia
      Anak-anak kita bukan teman kita, Bun. Tidak peduli betapa kita mencintai anak-anak kita atau seberapa muda kita memilikinya, sampai sang buah hati tumbuh dewasa. Orang tua tidak dapat bersahabat dengan anak-anak. Ini akan merusak mental salah satunya atau kedua pihak.
      Contohnya Bunda memberi tahu ke anak tentang belanja hingga menghabiskan terlalu banyak uang dan meminta anak merahasiakannya dari ayah.
      Sebagai orang tua, kata Brynn, kita bisa menjadi orang kepercayaan anak-anak. Tapi anak-anak belum bisa mencerna informasi kita. Menurur Brynn, tak peduli berapapun usia anak, mereka tidak perlu mendengar rahasia orang tuanya.
    5. Tak memberi batasan sesuai usia
      Penggunaan ponsel pintar, media sosial, kini tak mengenal usia, Bun. Tapi ingat, otak anak-anak masih berkembang dan mereka belum bisa membuat keputusan yang matang ketika dihadapkan sesuatu hal.
      Misalnya saja, anak Bunda yang masih berusia 12 tahun ingin bermain video game di internet. Saat yang bersamaan bunda ingin istirahat sejenak jadi bunda mengizinkannya. Bunda mungkin susah mengatur kontrol orang tua pada sistem game, tapi anak usia belasan tahun sudah bisa melihat apa saja saat chatting dengan orang lain yang sama-sama main game secara online. Sayangnya Bun, sebagian besar dari mereka mungkin lebih dari usia anak Bunda.
      Yang perlu orang tua lakukan adalah ketika kita mengakui telah melewati batas, cobalah meminta maaf. Ini akan sangat membantu, tanpa memandang usia, cara ini membuat anak merasa dirinya penting bagi orang tua.
      “Pikirkan apakah Anda merasa nyaman dengan apa yang dilakukan anak. Anda adalah orang tua.”
      Berbicara tentang permintaan maaf, Julia Colangelo, pekerja sosial berlisensi di New York City mengatakan kalau orang tua adalah role model bagi anak. Kalau kita ingin anak nantinya berperilaku baik termasuk mau meminta maaf ketika dia melakukan kesalahan, jangan segan yuk untuk meminta maaf ke anak.
      “Di segala umur kita ingin anak mencontoh apa yang kita lakukan terhadap anak lain dan orang dewasa. Apalagi mengucapkan maaf ketika kita memang melakukan kesalahan bisa berdampak baik pada pribadi juga kehidupan sosial anak. Maka dari itu orang tua tak perlu sungkan minta maaf ke anak,” kata Julia dikutip dari Essential Baby.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : June 17, 2022

    Pertanyaan Pengunjung :

    cara mengatasi alergi dingin

  • Oleh : lusia
  • 7 tahun, 3 bulan yang lalu

    Selamat siang bu bidan saya mau bertanya bagaimana cara mengatasi alergi dingin pada anak. Anaks aya berusia 10 tahun dan sering batuk berdahak bahkan sudah 2 minggu. Saya pernah bawa anak saya periksa ke dokter spesialis anak dan katanya batuk yang anak saya derita akibat dari cuaca dingin. mohon penjelasannya apakah anak saya harus bergantung terus pada obat

    operasi gynocomastia dan di mana tempatnya.

  • Oleh : SUTRISNO JOYO
  • 4 tahun, 10 bulan yang lalu

    Dok boleh tanyak berapa biaya yang di keluarkan untuk operasi gynocomastia dan di mana tempatnya rumah sakitnya. Terimakasih

    Haid tidak teratur

  • Oleh : Ria Nuarita
  • 4 tahun yang lalu

    Selamat mlm dok . Nama sya Ria . Sya sudh brklwrga dan mmpunyai seorng ank. 1 thun lalu sya mngalami k guguran dan curet . Sya slalu cb promil tapi hsil ny slalu kurng memuaskn . Sudh 3 buln ini menstruasi sya tidak tratur . 3 bln lalu sya tlat haid 3 minggu sya cb tespek hsil ny negatif, lalu bsok ny haid. 2bln lalu sya jg tlat haid 15hri dan cb lg tespek hsil ny negatif jg, bsok ny haid . Dan skrng ini sya sudh tlat haid 3 minggu dok, smpe skrng pun sya blm haid. Sya cb tespek bbrp x hsil ny slalu negatif…. tapi akhir” ini sya suka ngrsa mual, pusing, gmpng cpe, ngntuk brlbihn, payudara mulai skit.
    Yg sya mau tnyakn adlh. Knp slma bbrp buln ini bsa sprty ini?? Mohn bantuan ny dok untk mnjawb …
    Trimakasih …

    Persalinan Yang Di Lakukan Di Dalam Air

  • Oleh : Ribka Veronika Tatengkeng
  • 8 tahun yang lalu

    Selamat Pagi Ibu Bidan 🙂

    Saya mau bertanya seputar persalinan di dalam air, apakah persalinan itu aman di lakukan? Dan apa saja manfaat manfaat serta bahaya dari persalinan tersebut bagi kesehatan ibu dan anak yang akan di lahirkan?

  • Oleh : Ribka Veronika Tatengkeng
  • Program Hamil

  • Oleh : Fajar
  • 7 tahun, 6 bulan yang lalu

    Saya sudah menikah kira kira 5 bulanan. Saat ini saya sedang melakukan program hamil. Saya dan suami berharap segera memiliki keturunan. Namun sayang, suami saya merupakan perokok aktif dan sangat susah untuk berhenti merokok. Yang saya mau tanyakan apakah program hamil saya akan terjadi meski sang suami merupakan perokok aktif?

    Tanya Bidan