×

Bahaya Dan Dampak Buruk Orang Tua Membentak Anak

Bagikan Artikel :

Setidaknya ada beberapa bahaya dan dampak buruk orang tua membentak anak yang patut untuk anda ketahui. Tentu saja tidak ada orang tua yang benar-benar sempurna tanpa melalui proses belajar di dalam membesarkan anak-anaknya. Namun terkadang dalam proses tersebut, orang tua sering kali memarahi dan membentak anak akibat frustasi dan tidak dapat menahan emeosinya. Padahal banyak berbagai penelitian yang menyebutkan bahwa hal tersebut dapat berdampak buruk bagi masa depannya, terlebih bagi anak berusia golden age (anak berumur 1-3 tahun) dan anak yang meninjak remaja.

Related Posts :

    Perhatian dan rasa kasih sayang adalah hal yang sangat di perlukan oleh anak. Karena dengan begitu anak dapat tumbuh menjadi sosok pribadi yang percaya diri. Sebaiknya orang tua mencari tahu penyebab jika anak bersifat menjengkelkan dan mencari cara lain untuk mengantisipasinya, bukan dengan cara memarahi dan berteriak pada anak. Kesabaran merupakan satu-satunya kunci penting sebagai orang tua. Pertimbangkanlah bahwa anak memiliki sosok kepribadian yang berbeda dan anda pun jangan terlalu mengharapkan  mereka untuk melakukan apa yang anda suka. Biarkanlah mereka tumbuh secara bebas, namun anda juga tetap mengarahkan mereka ke raha yang tepat sehingga andapun tidak perlu untuk membentaknya.

    Apa bahaya dan dampak buruk orang tua membentak anak?

    Ada beberapa bahaya ataupun dampak buruk membentak anak yang di lakukan oleh siapa saja terlebih orang tua, yang mana informasinya telah bidan online siapkan untuk anda. Dan berikut uraiannya.

    1. Dapat memusnahkan sel otak anak

    Menurut berbagai penilitian, setidaknya terdapat lebih dari 10 triliyun sel otak yang sudah siap tumbuh pada setiap kepala seorang anak. Namun akibat bentakan atau perkataan yang kasar, lebih dari 1 milyar sel otak musnah pada saat itu juga. Sehingga anak akan lebih banyak melamun, dan juga sangat lambat untuk memahami sesuatu. Selain itu, anak akan mudah untuk meluapkan rasa marah, panik dan sedih yang mereka alami, akibat sering kali mengalami stres dan depresi dalam menjalani hidup. Bebeda halnya jika anak mendapatklan satu pujian, kehangatan pelukan dan kasih sayang, maka akan membangun bibit kecerdasan anak yang membuat perkembangan otak anak sangatlah cepat.

    2. Anak Tumbuh dengan pribadi yang emosional

    Saat anak di bentak, maka anak akan meniru apa yang di terimanya dalam kehidupan sehari-hari. Yang mana anak akan menjadi sosok pribadi yang mudah marah, sulit untuk mengendalikan diri, emosional dan suka berteriak-teriak.  Karena umumnya, kekerasan yang terjadi pada anak baik bersifat verbal maupun non verbal sangat berdampak buruk pada psikologis anak.

    3. Anak menjadi depresi

    Membentak
    anak-anak yang baru akan beranjak remaja juga tidak baik. Pada umumnya,
    remaja 13 tahun yang sering kali menerima bentakan dari orang tuanya
    memperlihatakan berbagai gejala depresi di banding dengan teman
    sebayanya yang tidak menerima perlakuan kurang baik tersebut. Bahkan permasalahan tersebut pernah di kemukakan pada studi baru yang di publikasikan olah jurnal child development, yang menyebutkan bahwa
    alih-alih orang tua yang ingin memperbaiki perilaku sang remaja dengan
    cara menghina atau meneriakinya, justru dapat membuat perilaku remaja
    tersebut semakin bertambah buruk.

    4. Kepercayaan anak kepada orang tua menurun

    Selain dapat menyebabkan anak  meniru berbicara kasar dan tinggi, jika orang tau suka membentak anaknya di depan teman-temannya, maka hal tersebut dapat menjatuhkan harga diri sang anak di tengah lingkungan pertemanan dan lingkungan bermainnya. Kondisi tersebut umumnya dapat mengakibatkan tingkat kepercayaan anak terhadap orang tuanya menjadi menurun. Dan pada akhirnya berbagai nasihat yang di berikan oleh anda sebagai orang tua akan dianggap sebelah mata oleh sang anak.

    5. Anak kehilangan insiatif

    Anak sering menerima bentakan bahkan secara membabi buta, dapat beresiko anak kesulitan dalam melakukan suatu insiatif. Hal tersebut di karenakan di dalam jiwa sanga anak tertanam perasaan takut salah karena sering di bentak. Sehingga anak anak sangat minim dan sangat sulit untuk bisa melakukan insiatif.

    6. Membuat jantung anak menjadi mudah kelelahan

    Menurut seorang dokter yang sekaligus pengajar di UKDW Yogyakarta yaitu dr Godeliva Maria Silvia Merry M.Si,
    beliau menjelaskan bahwa denyut nadi seseorang dapat berubah-ubah
    tergantung uara yang ia dengar. Dan jika orang tua memiliki hobi
    membentak anak dengan suara dengan nada yang tinggi, sehingga anak
    secara terus menerus terpapar suara bernada yang kasar dan tinggi. Menurutnya, kondisi tersebut dapat mengakibatkan jantung anak akan berdetak sangat cepat (abnormal),
    yang mengakibatkan jantung anak mudah kelelahan. Selain itu, musik
    dengan irama yang cepat dan keras juga dapat mengakibatkan kondisi yang
    serupa.

    7. Anak Sulit menjadi pendengar yang baik

    Anak dapat menjadi sosok pribadi pendengar yang baik, jika anak tumbuh di lingkungan yang dapat membuatnya berfikir secara positif. Sehingga, jika anda sebagai orang tua berbicara dengan nada tinggi alias membentaknya, justru dapat mengakibatkan anak mengalami gangguan pendengaran. Selain itu,  jika  anak mengalami masalah hati yang terluka akibat perlakuan yang buruk, anak juga akan sulit tumbuh menjadi sosok pendengar yang baik.

    Nah itulah informasi yang dapat kami sampaikan berkenaan dengan bahaya dan dampak buruk orang tua membentak anak. Semoga informasi tersebut dapat menjadi renuangan bagi para orang tua agar mereka dapat menahan emosinya saat berhadapan dengan buah hatinya. Karena efek yang di hasilkan akan sangat berdampak buruk terhadap tumbuh kembang anak di masa mendatang. Jika anak melakukan suatu kesalahan, janganlah membentaknya. Akan tetapi, ajarkan bagaimana seharusnya anak bersikap secara perlahan dengan cara berbicara yang baik dan manis terhadap anak. Semoga bermanfaat.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : August 23, 2016

    Pertanyaan Pengunjung :

    kehamilan

  • Oleh : Pipit Winartii
  • 6 tahun, 10 bulan yang lalu

    Selamat Pagi dok,

    istri saya haid terakhir tanggal 5 Juni 2018 dan berakhir pada tanggal 16 juni 2018
    kemudian saya melakukan hubungan dengan istri saya terakhir tanggal 25 Juni 2018
    apakah bisa hamil jika saya melakukan hubungan di tanggal tersebut ?

    dikarenakan saya ada tugas diluar kota ?
    saya takut terjadi sesuatu kejadian yang tidak di ingikan oleh istri saya.

    mohon jawabannya Dok,

    salam,

    Nyeri Setelah Buang Air Kecil

  • Oleh : Bang Andre
  • 8 tahun, 6 bulan yang lalu

    Di usia saya yang baru menginjak 19 tahun, saya sering kali merasakan perih setelah buang air kecil, padahal saya belum menikah. Apakah hal ini berbahaya bagi kesehatan saya? Dan apa biasanya yang menyebabkan rasa perih itu sering muncul setelah buang air kecil ini?

  • Oleh : Bang Andre
  • Menstruasi tidak lancar

  • Oleh : Fitri Lestari
  • 4 tahun, 7 bulan yang lalu

    Dok saya mau tanya saya sudah tidak menstruasi selama 3 bulan,saya masib lajang dan tidak pernah melakukan hubungan intim,terakhir saya menstruasi sebelum puasa tahun ini dan sampai sekarang saya belum menstruasi,bisa di jelaskan dok sebenar nya ini penyakit atau apa dan cara penyembuhan nya bagaimana.

  • Oleh : Fitri Lestari
  • Hubungan intim

  • Oleh : Sefty Liani
  • 4 tahun, 7 bulan yang lalu

    Assalamualaikum wr.wb! bu bidan ..saya mo tanya, saya kan pengantin baru tapi sampai saat ni penis belum masuk sepenuhnya kedalam vagina sehingga membuat suami saya merasa kesal dan marah kpd saya. Dia mengira saya ad penyakit n dia curiga sy mnyembunyikan sesuatu darinya. Bagaimana solusinya bu bidan?😊

  • Oleh : Sefty Liani
  • Payudara

  • Oleh : Daura Cika
  • 4 tahun, 2 bulan yang lalu

    Mohon maaf. Saya ingin bertanya. Kenapa ya terkadang payudara saya tiba2 nyeri gtu. Trus menghilang. Dan nyerinya sebentar doang cmn beberapa menit. Apakah itu wajar? Atau bagaimana?
    Trimakasih

  • Oleh : Daura Cika
  • Tanya Bidan