×

Beberapa Gejala Kanker Pada Anak Yang Terlihat Sepele

Bagikan Artikel :

Data statistic resmi dari IARC (International Agency for Research on Cancer) menyatakan bahwa 1 dari 600 anak menderita kanker sebelum usia 16 tahun. Penyakit kanker pada anak membutuhkan penanganan dengan keahlian, sarana dan prasarana yang khusus. Terlebih jika kanker menimpa anak, maka akan merupakan beban yang kompleks bukan hanya untuk orang tua tapi juga pada saudara-saudaranya, dokter, perawat, sekolah dan masyarakat juga lingkungannya.

Kanker pada anak diperkirakan mencapai 1% dari jumlah penyakit kanker secara menyeluruh, tapi kanker pada anak ini bisa disembuhkan jika dideteksi secara ini, serta pengobatan dan perawatannya dilaksanakan dengan sarana/prasarana yang memadai. Ada beberapa jenis kanker yang umum menyerang anak anak diantaranya Leukimia (kanker darah), Tumor otak dan sistem saraf, Retinablastoma (kanker mata), Limfoma (getah bening), Neuroblastoma, Tumor wilms, Rabdomiosarkoma, dan Osteosarkoma atau kanker tulang, yang tentunya memberikan gejala kanker anak yang berbeda-beda.

Kanker memang merupakan penyakit yang mematikan. Untuk itu, kenali gejala kanker yang mungkin si kecil alami, agar tindakan tepat bisa segera dilakukan sedini mungkin. Karena memang tidak ada penyakit atau gejala yang sepele ketika berkaitan dengan anak. Apalagi jika tanda-tanda tersebut merupakan salah satu gejala kanker yang bisa berbahaya untuk anak. Dengan mendeteksi dari sejak dini, berati menyelamatkan hidup anak. Kita bisa melakukannya dengan cara mengetahui tanda-tanda umum dari penyakit ini. Dan pada pembahasan kali ini, Curhat Bidan akan memberikan informasi mengenai Beberapa gejala kanker pada anak yang seharusnya tidak pernah kita abaikan.

Gejala Umum Penyakit Kanker Pada Anak


Sering mimisan, bisa jadi ini gejala kanker
Hidung anak memang mudah sekali berdarah. Ini terjadi karena pembuluh darah yang berada pada bagian depan hidung anak masih terlalu tipis. Tapi, orang tua tidak perlu terlalu khawatir karena pembuluh darah ini akan menebal begitu mereka masuk usia pubertas. Namun parents, jika hidung si kecil sering berdarah setidaknya 4-5 kali dalam sebulan, bisa jadi ini merupakan gejala kanker pada anak. Mimisan yang sering dan menetap merupakan tanda leukimia limfoblastik akut atau tipe kanker yang sering menyerang anak.

Luka yang tidak kunjung sembuh
Anak-anak memang sangat aktif bergerak, karena itulah mereka akan sangat mudah terluka ketika bermain, berolahraga, atau melakukan aktivitas yang berat lainnya. Hanya saja jika luka si kecil tidak kunjung sembuh, apalagi cenderung menetap, maka waspadalah meskipun luka tersebut bisa berada pada bagian tubuh yang memang sulit untuk sembuh, seperti luka pada kulit, organ intim atau malah rongga mulut.

Pembesaran kelenjar getah bening
Pembesaran kelenjar getah bening kadang memang tidak memberikan rasa sakit, tapi bisa menjadi gejala kanker limfoma non-hodgin. Pembengkakkan ini bisa terjadi di bagian leher, ketiak, pangkal paha, dada, perut, atau bagian tubuh lain yang dimana kelenjar getah bening berada. Pembesaran kelenjar getah bening yang dekat dengan permukaan tubuh seperti dada bagian leher samping, pangkal paha ketiak dan di atas tulang selangka, bisa dengan mudah dilihat atau dirasakan seperti benjolan di bawah kulit.

Related Posts :

    Turunya berat badan tanpa sebab
    Apabila si kecil tiba-tiba kehilangan berat badan padahal tidak ada perubahan pada menu makanannya, atau anak tidak sedang menjalani program olahraga tertentu, segeralah untuk berkonsultasi pada dokter. Anak-anak bisa kehilangan berat badannya jika tidak mengkonsumsi kalori yang cukup. Atau malah tubuhnya yang membakar kalori tidak seperti biasanya. Tapi jika mereka kehilangan berat badan dengan cepat, bisa jadi ini adalah tanda awal adanya penyakit yang serius.

    Sesak napas
    Sesak napas atau kesulitan bernapas juga bisa menjadi salah satu tanda penyakit serius pada anak. Sebanyak 40% tanda dini leukimia terjadi pada anak ialah sesak napas. Karena itu, sebaiknya jangan abaikan gejala kanker ini, kemudian segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter jika si kecil sering mengalami sesak napas.

    Adanya benjolan pada tubuh
    Gejala kanker lainnya yakni adanya benjolan pada perut atau pada daerah yang tidak biasa. Bengkak yang muncul di perut bisa menjadi indikator tumor wilms, kanker ginjal yang bisa terjadi pada usia anak-anak.

    Prilaku anak berubah
    Waspadai jika anak tiba-tiba berprilaku tidak seperti biasanya. Karena ini bisa jadi merupakan tanda adanya sesuatu yang tidak beres. Perubahan tingkah laku, kepribadian dan pretasi di sekolah juga bisa menjadi gejala kanker pada anak.

    Sakit kepala
    Sakit kepala yang menetap bisa menjadi tanda adanya tumor di otak anak. Sakit kepala yang terjadi karena adanya tekanan yang meningkat dari benjolan pada tengkorak, padahal tulang tengkorak merupakan tulang rangka yang tidak bisa membesar.

    Sering muntah
    Muntah pada anak terjadi bisa karena banyak sebab, seperti misal karena keracunan, batuk flu yang parah atau flu perut. Tapi NCSS juga menyebutkan bahwa kanker yang menyerang otak bisa juga menyebabkan muntah pada anak. Untuk itu, jika si kecil sering mual dan mengeluarkan kembali apa yang ia makan dan minum, segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter, karena bisa jadi muntah tersebut bukanlah masalah perut yang biasa.

    Masalah dalam penglihatan
    NCSS juga menambahkan munculnya gangguan pada penglihatan seperti pandangan kabur, ganda, atau malah hilang, juga bisa sebagai indikator tumor otak. Apabila si kecil menunjukkan tanda penglihatannya yang bermasalah dan sulit diatasi, mungkin itulah saatnya orang tua untuk berkonsultasi pada spesialis agar segera terdeteksi dini ada atau tidaknya kanker pada anak.

    Kejang
    Kejang bisa disebabkan oleh demam, kekurangan oksigen, trauma kepala atau karena penyakit lainnya. Dan menurut pusat kanker parkway, kejang juga bisa menjadi gejala kanker dan tumor otak.

    Tulang terasa sakit
    Institut kanker nasional singapura menambahkan nyeri tulang ke dalam daftar tanda-tanda kanker pada anak. Kadang nyeri tulang ini juga bisa menyebabkan anak menjadi merasa lemas. Nyeri tulang bisa menjadi indikasi Neuroblastoma, tumor kanker yang umum terjadi di kelenjar adrenal. Neuroblastoma merupakan tumor padat dan ganas yang bisa mengakibatkan pembengkakkan atau nyeri. Gejalanya bervariasi tergantung pada lokasi tumor yang tumbuh.

    Sering merasa letih
    Rasa letih dan lesu juga bisa menjadi gejala umum dari limfoma. kelompok kanker dari sistme limfatik. Tentu saja tes diagnostik diperlukan untuk memastikan keberadaan kanker. Beberapa jenis tes tersebut meliputi pemeriksaan fisik, tes darah, biopsi pada pembengkakkan, aspirasi tulang sumsum, sinar-X, CT scan atau MRI.

    Demam tanpa sebab yang jelas
    Jika si kecil berulang kali mengalami demam tanpa sebab yang jelas, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter karena bisa jadi hal tersebut merupakan gejala kanker, khususnya leukimia. Leukimia merupakan jenis kanker yang paling umum terjadi pada anak. Leukimia juga muncul karena sumsum memproduksi berlebihan sel darah putih yang belum matang.

    Pendarahan

    Tumor wilms merupakan tumor yang terjadi pada ginjal dan salah satu tandanya ialah adanya darah pada air seni. Kanker ini termasuk jarang terjadi pada anak-anak dan biasanya terjadi hanya pada salah satu ginjal.

    Apabila muncul tanda-tanda seperti di atas pada anak, orang tua bisa mencurigai adanya kanker pada anak. Namun juga, jangan terlalu dini dalam mengambil kesimpulan. Maka untuk memastikannya, anak harus diperiksa ke dokter. Semoga Bermanfaat 🙂

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : January 13, 2017

    Pertanyaan Pengunjung :

    Keputihan saat hamil apakah berbahaya?

  • Oleh : siti khodijah
  • 7 tahun, 8 bulan yang lalu

    Selamat pagi bu bidan saya mau tanya apakah keputihan saat hamil bebahaya bagi janin? Saat ini saya sedang hamil 7 bulan. Pada awal kehamilan saya mengalami keputihan berwarna putih susu yang lmyan banyak, sudah di periksakan ke bidan katanya normal-normal saja. Namun beberapa minggu kemudian keputihan yang keluar berubah warna menjadi kuning dan kehijauan serta gatal. Apakah itu termasuk ciri-ciri keputihan abnormal? Mohon jawabannya.

    Keputihan

  • Oleh : Husnia Waroh
  • 2 tahun, 10 bulan yang lalu

    Sering banget kepitihan setiap hari seperti bubur putih tapi ada encer tapi keluar juga sedikit

  • Oleh : Husnia Waroh
  • Apakah Nyeri Haid Mempengaruhi Kesuburan ?

  • Oleh : Risky nur
  • 8 tahun yang lalu

    Assalamualaikum bu bidan, saya sering mengalami sakit ketika sedang menstruasi, rasa sakitnya seperti di remas atau dililit dan ini selalu membuat tubuh saya lemas. Apa itu berbahaya ? Lalu apa ada pengaruhnya pada kesubura ? Makasih bu bidan sebelumnya.

  • Oleh : Risky nur
  • N

  • Oleh : Pak Eko
  • 4 tahun, 1 bulan yang lalu

    Dok saya berhubungan pada tanggal 18 saya agak ragu air maninya keluar di dalam atau di luar tetapi banyak air mani yang terbuang keluar dan saya ragu kalau masih ada air mani yang masuk ke dalam dan pada tanggal 30 saya mengalami haid,apakah bisa terjadi kehamilan dok?

  • Oleh : Pak Eko
  • Apakah saya hamil?

  • Oleh : uye (wanita)
  • 8 tahun, 3 bulan yang lalu

    selamat pagi bu bidan. Saya mau tanya, saya baru saja menikah bulan maret kemarin. Dan setelah menikah hingga sekarang saya hanya mengalami satu kali datang bulan yaitu pada tanggal 15 april lalu. kemudian saya mencoba tes menggunakan tespack. Namun hasilnya negatif. Saya dan suami masih penasaran. Hingga seminggu kemudian kamipun tes ulang menggunakan tespeck, namun hasilnya masih negatif. apa yang terjadi pada saya bu bidan? apa saya hamil? tetapi mengapa hasil di tespeck negetif? mohon jawabannya bu bidan..

    Tanya Bidan