CurhatBidan. Bunda seberapa tahukah Anda dengan penyakit autime ini? Apa bunda sudah tahu apa itu penyakit autisme dan apa saja ciri-ciri yang akan terlihat pada penderitanya? Jika belum, mari kita bahas bersama tentang penyakit autisme dan ciri-cirinya yang bisa menyerang anak-anak.
Setelah bunda mengenal lebih jelas tentang penyakit ini, bunda bisa tahu apa langkah awal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit tersebut menyerang buah hati bunda.
Autisme merupakan gangguan perkembangan mental yang sangat kompleks pada anak-anak. Pada umumnya, gejala autisme muncul pada anak-anak yang berusia tiga tahun, Gangguan perkembangan ini juga akan mempengaruhi kemampuan anak dalam berkomunikasi serta berinteraksi sosial dengan orang lain. Penyakit ini juga kadang kala bisa membuat anak berperilaku kurang lazim atau berperilaku berbeda dengan anak-anak seusianya.
Meski belum pasti kebenarannya autisme terjadi akibat genetik atau teratogen (hal-hal yang menyebabkan kecacatan janin, seperti rokok, alkohol, atau obat-obatan yang dikonsumsi ibu hamil tanpa konsultasi pada dokter), atau karena stres kehamilan yang berat.
Bunda kenali beberapa ciri-ciri autisme berikut ini:
Gangguan Kemampuan Sosial
Pada tingkat gejala ringan, ciri-ciri autisme yang muncul adalah tampak canggung saat berhubungan dengan orang lain, mengeluarkan komentar yang menyinggung orang lain, dan tampak terasing saat berkumpul bersama orang lain. Penderita autis dengan tingkat gejala autis yang parah biasanya tidak suka berinteraksi dengan orang lain.
Kesulitan dalam berempati
Anak yang menderita sutisme akan sulit untuk memahami perasaan orang lain, sehingga anak akan cuek terhadap orang lain. Ketika berbicara dengan orang lain, komunikasinya cenderung bersifat satu arah sebab mereka banyak membicarakan dirinya sendiri.
Tidak Menyukai Kontak Fisik
Sebagian besar anak autisme tidak menyukai kontak fisik, mereka tidak suka apabila disentuh atau dipeluk oleh orang lain.
Memiliki Gangguan Bicara
40% anak-anak autisme tidak bisa berbicara atau hanya bisa mengucapkan beberapa kata saja. Sekitar 25-30% dapat mengucapkan beberapa kata pada usia 12-18 bulan, namun sesudahnya kehilangan kemampuan berbicara. Sedangkan sisanya baru dapat berbicara setelah agak besar. Anak-anak autisme dalam berbicara intonasi atau jeda saat berbicara cenderung datar. Mereka juga suka megulangi kata tertentu.
Selalu Melakukan Sebuah Tindak Berulang
Anak autis menyukai hal yang sudah pasti sehingga mereka menikmati melakukan rutinitas yang sama terus menerus atau sering melakukan tindakan yang berulang-ulang. Contohnya melakukan gerakan tidak bertujuan yang diulang-ulang (stereotype) misalnya, menggerak-gerakkan tangan.
Nah, itu semua adalah ciri-ciri umum yang terjadi pada anak autisme. Semoga setelah mengetahui lebih jelas tentang autisme ini bunda bisa lebih paham dan bisa mencegah anak agar terhindar dari penyakit tersebut.
Baca Juga Artikel: Bahaya Ketagihan Bermain Game Online Untuk Anak
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.