Sindrom William memang belum begitu dikenal masyarakat. Padahal anak dengan sindrom William mudah sekali untuk dibedakan karena memiliki wajah yang unik dan khas. Selain itu anak-anak dengan sindrom ini dapat memiliki masalah dengan jantung, pembuluh darah, ginjal, dan organ tubuh lainnya. Namun, anak dengan sindrom Williams jika ditangani dengan perawatan yang tepat, mereka bisa tetap sehat dan berprestasi di sekolah. Lalu apa sebenarnya sindrom Williams itu ?
Sindrom Williams adalah kelainan genetik langka yang menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Kondisi ini sangat jarang dan hanya terjadi pada 1 dari 10.000 orang. Biasanya kelainan genetik sudah diketahui sejak bayi lahir, karena ada beberapa tanda “khas” yang dimiliki oleh penderitanya.
Sindrom Williams disebabkan oleh kelainan genetik. Meski demikian, sindrom Williams bisa menyerang siapa saja, termasuk orang yang tidak memiliki riwayat penyakit ini di dalam keluarganya.
Tanda-Tanda Anak Dengan Sindrom Williams
- Wajah yang unik dan khas
Anak yang mengalami sindrom Williams memiliki wajah yang unik dan khas, yaitu dahi yang lebar, hidung lebih pendek dengan ujung yang melebar, pipi terlihat berisi, mulut lebar, dan bibir tebal. Ketika dewasa, penderita sindrom Williams cenderung memiliki wajah yang lebih panjang dan lebih tirus. - Kondisi gigi yang tidak normal
Anak yang menderita sindrom Williams memiliki pertumbuhan gigi yang tidak normal. Gigi mereka tumbuh tidak teratur, kecil-kecil, dan renggang. - Pertumbuhan yang lambat
Bayi baru lahir yang mengalami sindrom Williams cenderung memiliki berat badan kurang. Biasanya penderita sindrom ini akan mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga ketika dewasa, penderita sindrom Williams umumnya postur tubuh yang pendek. - Kesulitan menyusu
Anak dengan sindrom Williams juga mengalami kendala ketika makan, seperti kesulitan menelan dan kencederungan untuk makan dengan sangat lambat. - Pendengaran yang sensitif
Penderita sindrom Williams lebih sensitif terhadap suara. Mereka bahkan bisa terkejut saat mendengar suara dengan volume yang normal. - Sering mengalami kolik
Bayi yang menderita sindrom Williams lebih sering mengalami kolik. Kolik ini sering dikaitkan dengan hiperkalsemia, yaitu tingginya kadar kalium dalam darah, yang sering terjadi pada penderita sindrom Williams. - Perkembangan yang lambat
Tanda dari sindrom Williams berikutnya adalah perkembangan yang lambat. Anak dengan sindrom Williams memiliki keterlambatan dalam berbicara maupun berjalan. Anak dengan sindrom Williams juga memiliki kemungkinan untuk menderita ADHD. - Kelainan jantung dan pembuluh darah
Penderita sindrom Williams juga bisa memiliki kelainan pada jantung, misalnya penyempitan pada aorta dan arteri. - Kelainan ginjal
Meski tidak selalu, beberapa penderita sindrom William juga dapat memiliki kelainan pada struktur dan fungsi ginjal. - Kelainan otot dan sendi
Tanda dari sindrom Williams berikutnya adalah adanya kelainan pada otot dan sendi. Penderita sindrom Williams cenderung memiliki otot yang lemah dan koordinasi gerak yang buruk.
Selain kelainan fisik, penderita yang rendah penderita sindrom Williams juga cenderung memiliki tingkat kecerdasan atau IQ yang rendah. Namun mereka cenderung mu
dah bergaul bahkan tidak takut untuk berinteraksi dengan orang asing.
Dengan adanya berbagai gangguan tersebut, merawat dan mendampingi anak dengan sindrom Williams memang bukanlah hal yang mudah. Anda harus sabar dan rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter agar kondisinya selalu terpantau.
Penanganan Dan Perawatan Anak Dengan Sindrom Williams
Pakar kesehatan menyebut pengidap Sindrom Williams harus ditangani oleh dokter yang ahli dalam menangani masalah jantung dan pembuluh darah, ahli endokronologi yang menangani gangguan hormon, ahli gastroenterologi, dokter mata, psikolog, serta terapis yang ahli di bidang bicara dan terapis fisik.
Pengidap Sindrom Williams biasanya akan mendapatkan operasi untuk mengatasi masalah jantung dan pembuluh darah, rutin minum obat demi mengendalikan tekanan darah, dan menerapkan diet rendah kalsium dan vitamin D mengingat kadar dari kedua hal ini sangat tinggi dalam tubuhnya.
Mereka juga harus mendapatkan pendidikan khusus agar bisa berbicara atau menguasai hal-hal lain. Terapi musik juga dapat menghilangkan kecemasan dalam diri mereka.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.