×

Cara Mengobati Kutu Air Pada Tangan Si Kecil

Bagikan Artikel :

Cara Mengobati Kutu Air Pada Tangan Si Kecil

Kutu air adalah penyakit yang rentan terjadi pada anak-anak. Kutu air ini paling sering ada di bagian tangan. Kita tahu bahwa anak-anak sering mengeksplor benda apapun yang menarik dengan menggenggam atau mengambilnya. Jika kutu air yang berada di tangan si Kecil tidak ditangani dengan tepat beresiko akan terjadi infeksi dari berbagai bakteri dan virus. Sehingga perlu penanganan yang tepat dan cepat.

Kenapa anak kecil lebih sering terkena kutu air?

Anak kecil rentan terkena penyakit ini akibat tertular dari binatang serta lebih sering bermain di tanah yang terdapat jamur penyebab kutu air. Hal ini juga berisiko tinggi pada anak karena sistem imunitasnya yang masih belum sempurna.

Saat terjadi, penyakit kutu air dapat menimbulkan perasaan gatal, sehingga terus ingin menggaruknya. Biasanya, gangguan ini memang terjadi di kaki dan tangan. Maka dari itu, sebagai orangtua, kamu harus tahu beberapa cara yang ampuh untuk mengobati kutu air di tangan anak. Untuk lebih lengkapnya, baca ulasan berikut ini!

Cara Ampuh untuk Mengobati Kutu Air di Tangan Anak

Kutu air, atau tinea manuum, adalah infeksi kulit umum yang disebabkan oleh jamur. Penyakit ini juga rentan dialami oleh para atlet sehingga disebut juga dengan kaki atlet. Jamur penyebab penyakit ini dapat ditemukan di tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh para atlet. Tempat-tempat yang lembap memang rentan menyebabkan seseorang terkena penyakit ini.

Meski begitu, bukan berarti kutu air hanya dapat terjadi di kaki. Kamu juga dapat mengalaminya di wajah, tangan, dan bagian tubuh lainnya. Di tangan, ada beberapa metode yang menjadi penyebabnya, seperti menyentuh bagian tubuh yang terinfeksi, memegang hewan peliharaan, dan menyentuh tanah tanpa sarung tangan.

Related Posts :

    Maka dari itu, tangan anak-anak rentan mengalami kutu air karena kebiasaan memegang sesuatu lalu tidak mencucinya setelahnya. Masalah ini dapat membuat anak sering menggaruk tangannya sendiri karena rasa gatal yang dirasakan. Jika terus digaruk, masalah yang lebih besar mungkin saja terjadi, sehingga perlu tahu cara penanganan yang tepat.

    Cara Mengobati Kutu Air

    1. Miconazole
      Salah satu cara mengobati kutu air pada tangan anak adalah dengan mengoleskan miconazole. Obat ini mampu mengatasi infeksi jamur yang menyebabkan Si Kecil mengalami kutu air. Sebelum itu, cobalah untuk membersihkan tangan lalu mengeringkannya. Ibu dapat mengoleskan obat ini 1-2 kali sehari selama 2 minggu. Untuk pemakaian lebih jelas, ada baiknya berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu.
    2. Clotrimazole
      Obat lainnya yang ampuh sebagai cara mengobati kutu air adalah clotrimazole. Tentu saja obat ini ampuh untuk menghilangkan jamur penyebab infeksi. Ibu bisa mendapatkan obat ini di apotek tanpa resep, lalu oleskan ke area kulit tangan yang mengalami kutu air. Sama seperti Miconazole, oleskan 2 kali sehari selama beberapa minggu. Jika tidak kunjung sembuh, ada baiknya melakukan pemeriksaan ke dokter.
    3. Ketoconazole
      Sama ampuhnya seperti dua obat sebelumnya, ketoconazole juga ampuh sebagai salah satu cara mengatasi kutu air di tangan. Cara pemakaiannya pun sama, yaitu oleskan 2 kali per hari. Oleskan dengan takaran yang tepat dan jangan berlebihan karena bisa menimbulkan efek samping. Gunakan hingga benar-benar sembuh agar tidak menimbulkan kekambuhan.
      Itulah beberapa obat yang dapat digunakan sebagai cara untuk mengatasi kutu air di tangan pada anak. Meski begitu, alangkah lebih baiknya untuk mencegah daripada mengobati. Sebagai langkah pencegahan, ibu dapat memastikan anak selalu rutin mencuci tangan sehabis main di luar rumah. Dengan begitu, segala jamur yang ada di tangannya dapat hilang.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : June 3, 2022

    Pertanyaan Pengunjung :

    Pendarahan kehamilan

  • Oleh : Ummu Tsabit
  • 1 tahun, 8 bulan yang lalu

    Tanggal 4 Mei, saya melalukan aktivitas seksual di malam hari, kemudian saya mendapati darah. Saya pikir itu darah haid. Lalu keesokan harinya, darah tidak muncul lagi. Saya berinisiatif melakukan kehamilan menggunakan tespek dan hasilnya garis dua tebal, mengingat beberapa hari yang lalu saya mengalami pusing, mual, dan lemas. Kemudian di tanggal 5 malam, saya mendapati darah seperti darah haid, banyak sekali dan merasakan nyeri pada perut. Apakah tespek tersebut menunjukkan positif palsu, dan apa yang harus saya lakukan?
    Terima kasih banyak.

  • Oleh : Ummu Tsabit
  • Sakit tifes

  • Oleh : Chika ELlo
  • 6 tahun, 8 bulan yang lalu

    Bun saya mau tanya ank saya dari kmarin demam.tpi kalau pagi badanya anget klau mnjelang malam agak panas dikit…tpi mkanya gk kyak biasanya klau minum susu tetep ..bun minta solusinya makasih

    Benjolan payudara

  • Oleh : Sasta Tarigan
  • 3 tahun yang lalu

    Buk saya wanita berumur 21 tahun, saya mau bertanya di payudara sebelah kanan saya ada benjolan tetapi jika di sentuh tidak sakit itu knp ya buk? Mohon penjelasan nya ya buk saya kwatir.

  • Oleh : Sasta Tarigan
  • sering mual muntah di pagi hari

  • Oleh : chairia
  • 7 tahun, 3 bulan yang lalu

    Malam Dok…!
    Dok,saya mau tanya kenapa hampir setiap pagi hari,setelah sarapan,,sering mual2 dan muntah2…usia kehamilan saya saat ini sudah 10 minggu…
    Terima kasih atas jawabannya dok…!

    Persalinan Caesar

  • Oleh : Day
  • 8 tahun, 3 bulan yang lalu

    Persalinan pertama saya mengalami gangguan medis yang mengharuskan saya operasi caesar, dan yang mau saya tanyakan adakah resiko bagi saya yang sebelumnya melakukan operasi caesar, dan lantas dikehamilan kedua saya ingin memlih jalan persalinan normal ? Mohon penjelasannya bu bidan

    Tanya Bidan