Bagaimanapun kondisi fisik anak, baik sempurna atau tidak itu adalah titipan Tuhan yang harus kita jaga. Jika anak terlahir dengan keterbatasan, hal ini masih bisa dilakukan terapi dan pelatihan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari baik itu kognitif, sosial, dan psikomotorik.
Anak yang terlahir dengan keterbatasan yang sering disebut anak berkebutuhan khusus (ABK) dimungkinkan mengalami kelainan atau gangguan salah satunya seperti gangguan penglihatan atau yang biasa disebut dengan tunanetra. Banyak orang tua yang cemas, kecewa, sedih dan lain-lain karena kelahiran anak yang tuna netra. Kekecewaan ini biasnya karena khawatir dengan masa depan buah hati. Padalah anak dengan tuna netra masih bisa memcapai mimpi yang sama dengan anak yang lain asalkan dengan metode pembelajaran dan pelatihan yang khusus.
Pelatihan Anak Tuna Netra
Pertama anak dilatih untuk memanfaatkan indera-indera lainnya untuk belajar aktivitas sehari-hari. Misalnya, indera peraba untuk mengenali barang-barang yang ada di rumah, indera pendengaran untuk mengenali suara orang atau bunyi-bunyian lainnya, indera pengecapan untuk mengenali berbagai macam makanan, dan indera penciuman untuk mengenali berbagai bau-bau yang ada di sekitarnya.
Setelah itu ajari anak untuk berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya, dengan mengajak anak untuk berbicara mulai dari mengucapkan kata-kata yang sederhana seperti “terima kasih”, “selamat pagi/siang/sore”, dan sebagainya. Ajak anak juga untuk mengungkapkan perasaannya, baik rasa senang, sedih, marah, dan sebagainya.
Kemudian ajari anak untuk mengenal huruf Braille. Dengan demikian, ia dapat belajar membaca dan menulis dengan lebih mudah. Latihan-latihan ini harus dilaksanakan terus-menerus dan konsisten. Makin sering dilatih, maka anak akan semakin siap untuk mandiri.
Hal-hal Yang Perlu Orang Tua lakukan Untuk Anak Tuna Netra
- Orang tua harus menyediakan tape recorder
Melalui tape recorder, penjelasan materi pelajaran yang dijelaskan oleh guru di kelas dapat direkam, sehingga ketika mengulang pelajaran si kecil dapat mendengarkan rekaman tersebut. - Dampingi anak ketika sedang belajar, sehingga ia merasa ada yang mendukungnya. Intinya, biasakan si kecil untuk belajar menggunakan berbagai alat pendukung yang dapat membantunya belajar.
- Dalam proses belajar, orang tua ikut belajar huruf Braille sehingga dapat membantu anak ketika ia mengalami kesulitan pada saat belajar.
- Yang perlu diingat, ada baiknya orangtua mendahulukan terapi kepada anak tuna netra untuk menjalani aktivitas sehari-hari, seperti mandiri untuk berpakaian, mandi, makan, dan sebagainya. Karena ketika anak sudah dapat mandiri dengan aktivitas sehari-harinya, maka anak pun akan lebih siap untuk menjalani terapi dalam dunia pendidikan.
- Ajak anak untuk bergaul dengan sebanyak mungkin pada orang di sekitarnya
Seperti keluarga, teman-teman, orang yang lebih dewasa, orang yang lebih muda, dan sebagainya. Ajak anak berpartisipasi dalam acara keluarga dan kegiatan rumah tangga sehari-hari, sehingga ia terbiasa untuk mandiri, bertanggung jawab, dan percaya diri. - Kedua orangtua harus kompak, konsisten, dan penuh kasih sayang terhadap anak.
Orangtua yang kompak dan harmonis akan membuat anak merasa diterima dan didukung dalam segala hal, sehingga anak juga semangat untuk sukses, walaupun memiliki kekurangan.
Penyebab Kelahiran Bayi Dengan Tuna Netra
- Pada saat kehamilan seperti faktor genetik, ibu hamil yang merokok, kelainan kromosom, ibu kurang gizi, ibu mengalami infeksi TORCH, ibu hamil kekurangan asam folat, konsumsi obat-obatan yang bukan diresepkan dokter, kekurangan yodium.
- Pada bayi yang lahir prematur dan membutuhkan perawatan oksigen, kebutaan bisa terjadi.
- Perdarahan di otak
- Katarak kongenital
Tentu kebutaan ini tidak ingin terlahir pada anak kita bukan? Tenang saja, hal ini tidak terjadi karena bisa di cegah dengan mengonsumsi sehat mata selama kehamilan. Obat ini tentunya aman untuk ibu hamil dan menyusui.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.