Karakter anak memang berbeda-beda, ada yang pendiam, mudah diatur, cengeng, mudah mengamuk, selalu ceria dan lain-lain. Bagi orang tua yang memiliki si kecil dengan karakter cengeng dan mudah mengamuk tentu kesabaranya akan diuji. Apalagi ketika si kecil di ajak dalam sebuah acara namun tiba-tiba mereka menangis tanpa sebab yang jelas, bahkan menunjukkan reaksi marah ketika dibujuk untuk diam. Tentu hal ini akan membuat Anda merasa tidak nyaman karena akan ada banyak orang yang memperhatikan tingkah si kecil dalam acara tersebut.
Ketika si kecil sangat sering menagis, bahkan marah dan meronta-ronta di depan umum tentu hal itu akan menjadi sesuatu yang kurang menyenangkan bagi Anda. Pada saat kondisi ini Anda tentu harus pandai mencari tahu penyebabnya sehingga anak Anda bisa di arahkan. Kemarahan pada anak biasanya ditunjukkan dengan menjerit, menangis sekencang-kencangnya, bergulung-gulung di lantai atau melempar barang-barang. Reaksi anak yang tiba-tiba menangis dan marah ketika dihadapkan pada situasi tertentu yang kurang menyenangkan seringkali terjadi ketika anak berusia di bawah 6 tahun. Ini adalah cara mereka berkomunikasi, karena mereka belum mampu mengungkapkan pikiran dan harapan mereka.
Penyebab Si Kecil Cengeng Dan Mudah Marah
1. Anak Merasa Frustasi
Ketika anak dihadapkan pada situasi dimana mereka menginginkan sesuatu dan tidak dipenuhi oleh orangtuanya atau teman sebaya ketika mereka sedang bermain. Maka hal itu akan diekspresikan dalam reaksi menangis untuk mengungkapkan kekesalannya.
2. Meniru perilaku orang tua
Anak adalah peniru ulung. Anak akan meniru atau mencontoh setiap perilaku orang tuanya. Begitu juga dengan kebiasaan marah. Jika orang tua sering marah, anak juga akan meniru perilaku orang tuanya dengan menjadi anak yang pemarah dan sering mengamuk. Hal ini terjadi karena anak berasumsi bahwa marah merupakan hal yang wajar yang biasa dilakukan oleh orang tuanya.
Anak cenderung menjadi pemarah dan sering mengamuk disebabkan karena ayah dan ibunya juga sering marah. Perilaku orang tua yang sering marah ini akan ditiru oleh anak sehingga anak juga menjadi anak yang sering marah dan mengamuk.
3. Dihadapkan Pada Situasi Baru
Ada kalanya anak akan merasa kurang suka dengan situasi yang baru sehingga membuat mereka merasa tidak betah, seperti misalnya ketika mereka diajak dalam sebuah acara yang penuh dengan orang yang tidak dikenalnya. Kesulitan untuk mengungkapkan ketidaknyamanan tersebut akhirnya diekspresikan dalam bentuk tangisan.
4. Anak Sedang Dalam Kondisi Tidak Fit Atau Sakit
Kondisi anak yang tidak fit atau sedang sakit bisa membuat anak cenderung rewel atau cengeng. Hal ini sangat wajar karena pada saat sakit mereka merasakan kondisi tubuhnya tidak nyaman dan lesu, mulai dari makan yang tidak enak hingga sulit untuk tidur nyenyak.
5. Anak Merasa Kelelahan
Jika orang dewasa mampu mengungkapakan bahwa tubuhnya lelah, maka berbeda dengan anak-anak. Mereka akan cenderung merespon rasa lelah dengan menangis atau bahkan cenderung mudah marah, yang sebenarnya merupakan sebuah sinyal bahwa mereka ingin beristirahat.
6. Terlalu Banyak Dilarang
Ketika anak terlalu banyak dilarang ini dan itu, mereka akan cenderung merasa kesal dan biasanya akan menunjukkannya dengan tangisan atau marah. Seperti misalnya tidak boleh lari-lari atau lompat-lompat. Padahal pada usia tersebut mereka mengalami perkembangan motorik yang kuat Sehingga ketika Anda terlalu banyak melarangnya melakukan aktifitas fisik hal itu justru akan menghambat perkembangan motoriknya.
7. Menghadapi Situasi Yang Tidak Nyaman
Kondisi cuaca yang panas, berada dalam ruangan yang sempit atau terganggu dengan suara yang terlalu bising bisa menyebabkan anak merasa tidak nyaman dan cenderung cengeng menghadapinya.
8. Anak Cari Perhatian
Ketika anak melihat orangtuan tidak sedang fokus memberikan perhatian kepada mereka, maka anak akan cenderung mencari perhatian dengan cara menangis bahkan mengamuk. Biasanya mereka juga akan melakukan tindakan untuk memancing perhatian Anda.
9. Rasa Ingin Tahu Yang Tidak Terjawab
Masa kanak-kanak adalah masa dimana rasa ingin tahu anak berkembang dengan pesat. Bahkan rasa ingin tahu tersebut bisa menjadi penyebab anak sering marah dan mengamuk. Rasa ingin tahu anak tentang segala sesuatu yang tidak di jawab oleh orang tua akan menimbulkan kekecewaan pada diri Anak yang berujung pada kemarahan. Untuk itu para orang tua tidak boleh mengabaikan rasa ingin tahu anak agar anak tidak menjadi pemarah dan sering mengamuk.
10. Kehilangan Figur Yang Mereka Sayangi
Ketika dihadapkan pada situasi dimana mereka harus berjauhan dengan Anda sebagai figur yang mereka sayangi, maka situasi tersebut bisa membuat mereka bersikap lebih cengeng dan merasa kehilangan.
Cara Mengatasi Si Kecil Yang Cengeng Dan Gampang Marah
a. Jangan memarahinya, Anda perlu mencari tahu apa penyebab si kecil menangis. Jika si kecil menangis karena merasa tidak dipenuhi permintaannya, maka cobalah untuk memberikan penjelasan yang bisa diterimanya tanpa harus membentaknya. Cobalah untuk memahami kecengengan si kecil sebagai reaksi ketika mereka tidak mampu mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata. Menghardiknya dengan sebutan ‘anak cengeng’ di depan umum justru akan mempermalukan mereka dan membuat mereka merasa bahwa dirinya memang cengeng.
b. Cobalah untuk meningkatkan sosialiasi anak dengan mengajaknya banyak bertemu dengan orang lain atau bermain bersama teman-teman sebayanya. Dengan begitu mereka bisa belajar bagaimana temannya bersikap tanpa harus menangis.
c. Cobalah untuk membawanya dalam situasi yang nyaman dan terlindungi, dengan situasi yang nyaman mereka akan merasa aman. Dan sebisa mungkin hindari untuk menakut-nakuti anak dengan sesuatu yang menakutkan seperti monster atau hantu hanya karena Anda menginginkannya untuk tidur tepat waktu.
d. Bantu perkembangan kecerdasan emosional anak. Sudah sepatutnya orangtua bisa dengan baik mengenali sikap anaknya. Di sini Anda diharapkan untuk mengetahui dan mengembangkan kecerdasan emosional anak sebaik mungkin. Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali dan mengelola perasaannya sendiri serta perasaan orang lain.
Anak dengan kecerdasan emosional biasanya tahu hal-hal apa saja yang disukainya dan yang tidak disukai. Maka kalau ada sesuatu yang membuatnya resah, ia bisa mengomunikasikan perasaan tersebut dengan baik pada orangtuanya, bukannya lewat tangisan dan amarah.
e. Ajari anak untuk meluapkan emosinya dengan sehat. Tidak semua penyebab anak cengeng disebabkan karena karakter anak yang sensitif dan pemalu. Ini hanya masalah bagaimana Anda mengajak dan mengajari anak untuk lebih terbuka dengan dunia luar. Alternatifnya, Anda bisa mengajarkan anak untuk meluapkan emosi dengan melakukan aktivitas kesenian seperti menggambar dan menyanyi atau melakukan olahraga yang ia suka. Penting juga untuk mengingat bahwa tidak semua anak itu sama, karakter setiap anak berbeda-beda. Maka, terus cari tahu kegiatan apa yang disukai anak untuk meluapkan emosinya.
Alternatif Lain Mengatasi Anak Yang Cengeng Dan Mudah Mengamuk
Jika Anda masih merasa kesulitan dalam mengatasi anak Anda yang sering marah dan mengamuk Anda bisa menggunakan bantuan terapi. Terapi yang bisa Anda gunakan untuk membantu mengatasi anak yang sering mengamuk adalah Terapi Gelombang Otak Raising Happy Kids. Terapi Gelombang Otak Raising Happy Kids merupakan sebuah terapi yang dirancang khusus untuk membantu mengatasi anak yang sering mengamuk.
Terapi Gelombang Otak Raising Happy Kids bekerja dengan mengubah gelombang otak anak Anda menuju kisaran gelombang 10 Herz yang akan memunculkan berbagai hormon dalam tubuh anak yang akan membuat anak menjadi lebih tenang, lebih bahagia dan gembira.
Terapi Gelombang Otak Raising Happy Kids berbentuk CD musik terapi sehingga sangat mudah dan praktis digunakan. Terapi Gelombang Otak Raising Happy Kids berbentuk CD musik terapi sangat memudahkan dalam penggunaan. Anda bisa menggunakan Terapi Gelombang Otak Raising Happy Kids kapan saja dimana saja sesuai dengan aktivitas yang dilakukan anak Anda, baik saat anak sedang tidur, terjaga, makan bahkan bermain sekalipun.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.