Banyak orang tua yang ketakutan dan merinding saat mendengar flu Singapura atau biasa juga dikenal dengan penyakit tangan, kaki, dan mulut (Hand-Foot-and-Mouth Disease). Saat ini banyak anak-anak yang terkena flu singapura. Penyakit masa anak-anak ini sangat menular serta mudah menyerang di ruang bermain, pusat penitipan anak, dan ruang kelas prasekolah.
Anak Yang Mengalami flu singapura akan mengalami demam, sakit tenggorokan, sariawan dalam mulut,nafsu makan berkurang, ruam merah pada kulit, rewel, nyeri perut, dan batuk. Jika si Kecil mengalami hal demikian segera lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis anak. Apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat si Kecil dikhawatirkan mengalami komplikasi.
Komplikasi Flu Singapura
- Dehidrasi
Flu singapura bisa memengaruhi kondisi mulut dan tenggorokan. Penyakit ini menyebabkan seseorang kesulitan makan dan minum karena muncul luka pada rongga mulut dan tenggorokan. Kalau sudah begitu, risiko terjadinya dehidrasi akan semakin tinggi. - Meningitis Virus
Virus penyebab penyakit flu singapura bisa masuk ke selaput dan cairan otak. Hal itu bisa meningkatkan risiko terjadinya meningitis virus sebagai komplikasi. Meningitis virus adalah infeksi virus pada selaput yang mengelilingi otak dan saraf tulang belakang. - Ensefalitis
Pada kondisi yang parah, flu singapura bisa menimbulkan komplikasi yang sangat serius. Penyakit ini bisa berkembang dan menyebabkan peradangan pada jaringan otak alias ensefalitis. Komplikasi ini sangat jarang terjadi, tetapi sebaiknya diwaspadai. - Penurunan kesadaran
Karena nafsu makan menurun si kecil akan mengalami kekurangan nutrisi. Jika tubuh kekurangan nutrisi akan membuat badan lemas bahkan penurunan kesadaran. - Kejang
Bagi anak di bawah 2 tahun, demam tinggi yang disertai dehidrasi akan memicu terjadinya kejang. Oleh karena itu flu singapura ini tidak boleh dianggap spele.
Flu singapura biasa menyebabkan munculnya beberapa gejala, mulai dari bintil-bintil air dan luka-luka di sekitar atau di mulut, tangan dan kaki, siku tangan, bokong, lutut, dan lipat paha. Penyakit ini juga memicu munculnya gejala berupa demam tinggi, sakit tenggorokan, hilangnya nafsu makan, hingga munculnya ruam merah dan luka seperti melepuh berwarna merah di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi. Pada bayi atau anak, penyakit ini bisa membuat rewel dan mudah marah, sakit perut, batuk, hingga muntah.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran virus flu singapura, mulai dari menjauh dan mengisolasi orang yang sudah terinfeksi virus, membersihkan area-area yang dicurigai terkontaminasi virus, dan menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan.
Oleh karena anak-anak sangat rentan mengalami penyakit ini, maka mengajarkan cara menjaga kebersihan pada anak adalah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran virus. Sebaiknya hindari juga untuk mencium anak yang tengah mengidap flu singapura, karena penyakit ini bisa dengan mudah menular. Pastikan juga anak yang mengalami infeksi virus mendapat istirahat yang cukup, dan banyak minum air putih untuk mengurangi rasa sakit pada tenggorokan.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.