Pemberian imunisasi sudah jadi kewajiban para orang tua untuk melakukan pencegahan penyakit si kecil dari sejak dini, apalagi mereka masih dalam tahap tumbuh kembang sehingga rentan terhadap penyakit. Imunisasi yaitu suatu proses meningkatkan kekebalan tubuh dengan cara memberikan vaksin yang dapat melemahkan bibit penyakit yang berbahaya dan merangsang sistem kekebalan tubuh terhadap jenis antigen di masa yang akan datang.
Adapun manfaat imunisasi bagi si kecil yaitu :
- Menjaga daya tahan tubuh anak
- Mencegah terjangkit penyakit yang menular dan berbahaya
- Menjaga kesehatan anak
- Mencegah kecacatan dan kematian
- Menjaga dan membantu perkembang anak secara optimal
Imunisasi biasanya bisa kita dapatkan di rumah sakit, puskesmas, dan posyandu dengan gratis karena ditanggung melalui anggaran dan kebijakan pemerintah. Nah, bagi anda yang baru pertama kali memiliki anak, pastinya bingung dong vaksin apa saja yang harus diberikan dan apa manfaatnya ? Sebenarnya anda bisa konsultasikan langsung kepada bidan online atau mengirimkan pertanyaan melalui Curhat Bidan yang akan kita jawab nantinya.
Mengenal Macam-Macam Vaksin Imunisasi untuk Anak 1 Tahun
- Vaksin Hepatitis B
Vaksin ini biasanya yang pertama kali diberikan pada bayi baru lahir sekitar 6-12 jam setelah kelahiran. Vaksin ini bertujuan untuk mencegah perkembangan VHB yang dapat menyebabkan bayi mengalami penyakit kuning dan menyebabkan kerusakan hati pada si kecil. Pemberian vaksin hepatitis B biasanya dilakukan 3x yaitu setelah bayi lahir maksimal 12 jam, pada umur 1 bulan dan 6 bulan. Dengan pemberian vaksin sebanyak 3x biasanya terbukti ampuh dalam mencegah penyakit hepatitis B hingga 75%. - Vaksin Bacille Camette Guerin (BCG)
Pemberian vaksin BCG bertujuan untuk mencegah penyakit TBC. Penyakit ini merupakan penyakit yang berbahaya karena menyerang sistem pernafasan bahkan menyebabkan kematian. Oleh karena itu pemberian vaksin BCG sangatlah efektif dalam membangun antibodi terhadap serangan penyakit TBC. Pemberian vaksin ini biasanya dilakukan pada saat bayi memasuki usia 2-3 bulan. Namun biasanya efek samping pemberian vaksin BCG tubuh anak akan mengalami demam dan muncul benjolan suntik pada kulit, namun hal tersebut masih dalam wajar karena vaksin sedang bereaksi. - Vaksin Polio
Polio adalah penyakit yang dapat menyerang bagian otot sehingga menyebabkan kelumpuhan. Pemberian vaksin polio terbukti 90% efektif mencegah penyakit polio pada anak. Biasanya pemberian vaksin polio dilakukan saat bulan ke 0, 2, 4, 6 dan ketika menginjak usia 1,5-2 tahun dan terakhir saat usia anak 5 tahun. Efek samping dari pemberian vaksin polio yaitu demam dan kehilangan nafsu makan. - Vaksin DTP
Vaksin DTP atau gabungan dari 3 vaksin yaitu Difteri, Pertussis dan Tetanus. Penyakit Difteri yaitu penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan jantung, sedangkan pertussis yaitu penyakit yang sering kita kenal dengan sebutan batuk rejan yang dapat menyebabkan radang paru-paru, kerusakan otak dan terakhir tetanus yaitu bakteri yang dapat menyebabkan otot kaku dan hampir sama dengan epilepsi. Ketiga penyakit tersebut sangatlah berbahaya bahkan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu vaksin DTP dilakukan sebanyak 5x yaitu pada saat anak usia 2, 4, 6 bulan dan pada saat 1,5-2 tahun, terakhir pada anak usia 5 tahun.Baca Juga : Cara Mengatasi Anak Masih NgompolSelain itu juga biasanya harus diberikan vaksin Td yang sering diberikan pada anak usia diatas 7 tahun bagi anak yang tidak menerima vaksin DTP. Vaksin Td ini harus diulangi setiap 10 tahun untuk mempertahankan kekebalan tubuh terhadap ketiga penyakit diatas.
- Vaksin Campak
Campak adalah salah satu penyakit menular yang dapat membahayakan si kecil. Sebenarnya kekebalan tubuh bagi si kecil dalam memerangi virus campak sudah didapatkan saat si kecil lahir yang berasal dari ibunya, namun lama-lama kelamaan akan menurun dan harus disertai pemberian vaksin. Pemberian vaksin campak terbukti dapat mencegah penyakit campak hingga 90%. Biasanya diberikan pada saat menginjak usia 9 bulan, 2 tahun dan enam tahun. - Vaksin Hib
Vaksin Hib bertujuan untuk mencegah pertumbuhan virus HiB yang dapat menyebabkan penyakit meningitis, pneumonia, radang sendi dan radang katup jantung. Pemberian vaksin ini biasanya diberikan saat anak menginjak usia 2,4 dan 6 bulan. Efek samping pemberian vaksin Hib yaitu kemerahan dan sedikit nyeri pada luka bekas suntikan. - Vaksin MMR
Sama hal nya dengan DPT, vaksin MMR merupakan jenis vaksin gabungan antara vaksin campak, gondong dan campak jerman. Pemberian vaksin ini biasanya dilakukan pada saat anak berumur 15 bulan dan diulang ketika anak usia 6 tahun. Efek samping pemberian vaksin MMR yaitu demam.
Sebenarnya pemberian vaksin pada si kecil tidak cukup sampai di usia 1 tahun saja, ada beberapa vaksin yang harus diberikan pada anak di atas 1 tahun seperti vaksin PCV, Rotavirus, Varisela, HPV, Hepatitis A, Tifus dan Influenza. Bunda tentunya ingin anak sehat bukan ? Oleh karena itu jangan lupa ajak si kecil untuk imunisasi pemberian vaksin, walaupun dapat memberikan efek samping namun efek samping tersebut tidak berbahaya dan sudah terbukti aman karena telah mendapat persetujuan lembaga pengawasan obat. Semoga dapat menambah wawasan anda. SEMOGA BERMANFAAT
| Macam-Macam Imunisasi untuk Anak Di Bawah 1 Tahun
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.