Perkembangan karakter anak ditentukan oleh pola asuh kedua orangtuanya. Sebaiknya pembentukan karakter ini dilakukan sejak usia dini, dengan pembentukan karekter di usia dini anak akan mengerti apa yang mereka lihat dan dengar atau yang mereka rasakan, namun mereka masih belum bisa mencerna dengan baik. Untuk itu pembentukan karakter sangatlah penting. Orang tua yang menerapkan kedisiplinan akan memberikan dampak yang positif bagi karakter anak. Anak-anak yang disiplin dapat mengatasi perasaan emosi yang tidak nyaman pada dirinya dengan cara yang sehat. Mereka dapat belajar mengontrol rasa marah dan mampu mengendalikan perilaku yang impulsif. Kedisiplinan ini dapat membantu anak dalam menanggapi kritik atau koreksi dari orang dewasa dengan penuh respek. Mereka juga biasanya lebih memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
Anak harus dibentuk dan dididik hal yang baik dan mengenalkan hal yang buruk agar bisa mereka hindari, hal ini dianggap sebagai kecerdasan emosional dalam psikologi.
Maka dari itu pada usia anak-anak peran orang tua sangat menentukan bagaimana karakter anak tersebut kedepannya. Karakter yang tumbuh dalam diri anak diusia dini ibaratkan pondasi yang akan menentukan bagaimana perilaku dan sikapnya kelak. Itulah sebabnya terkadang kita melihat anak yang telah beranjak dewasa yang diajarkan atau didik dengan metode pembentukan karakter namun sudah sulit untuk merubah karakternya karena kemungkinan pada usia dini anak tersebut tidak mendapat pendidikan karakter yang tepat.
Cara Membangun Karakter Yang Baik Pada Anak
1. Tentukan Aturan
Mulai dengan 4-5 aturan keluarga yang sederhana. Misalnya, saling berbicara yang baik, saling membantu, menabung dalam nominal tertentu dalam sehari, dan juga menjaga mainannya.
2. Berikan Pujian
Setiap Si Kecil berhasil melakukan apa yang telah diajarkan, berikan ia pujian atau hadiah, misalnya dalam bentuk stiker bintang yang ditempel di tembok kamarnya setiap ia berbuat baik . Cara ini dapat memotivasi Si Kecil untuk terus berperilaku seperti yang telah diajarkan.
3. Berikan Contoh
Si Kecil belajar dengan memperhatikan apa yang Bunda lakukan, jadi berilah contoh yang baik. Misalnya saja jika Bunda ingin makan, lakukan dengan duduk bersama anggota keluarga yang lain, cuci kaki dan gosok gigi sebelum tidur, tidur sesuai batasan waktu di malam hari, serta memberi contoh bagaimana cara menjadi anak sholeh.
4. Berikan Konsekuensi
Tentukan konsekuensi saat Si Kecil melanggar aturan yang sudah Bunda berikan. Misalnya, jika Si Kecil tak mau membereskan mainannya setelah digunakan, Bunda bisa coba tidak membelikan kudapan favoritnya saat berbelanja bulanan. Menurut Journal of Applied Developmental Psychology, anak akan memperlihatkan perubahan ketika orang tuanya juga menerapkan strategi konsekuensi dalam mendidik anak. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa teknik konsekuensi ini dinilai cukup efektif untuk menerapkan disiplin pada Si Kecil.
5. Bersikap Konsisten
Ketika anda menjadi orang tua dan anak cenderung melihat apa yang anda lakukan, pembangunan karakter bisa dimulai dari sikap konsisten yang anda tunjukan dan lakukan. Dimana anak akan melakukan apa yang anda perintahkan, seperti jangan memakan benda asing, jangan duduk sembarangan, atau jangan membuang mainan sembarangan.
Namun ada hal yang akan mengganjal mereka dimana anda tidak konsisten dalam mendidik atau memberikan nasihat dan patahan. Misalnya karena anda malas anda juga membuang sebuah bantal sembarangan dan mereka melihat, maka pendidikan karakter anda akan gagal.
Atau misalnya anda tidak memarahi mereka akan hal yang salah, namun besoknya anda kembali memarahinya. Hal seperti ini membuat anak bingung dan justru mengganggu konsep dan pola pikir diri mereka akan hal yang salah dan benar
6. Pendidikan Keagamaan
Dimanapun anda berada dan apapun agama yang dianut, pendidikan aan takut mengenai Tuhan, bagaimana anda beribadah dan memiliki keyakinan harus ditanaman dari kecil. Mengajak mereka pergi ke masjid, gereja dan lainnya. Dengan begitu anak akan mengerti hakikat utamanya serta menanmkan sifat takut akan Tuhan sejak awal.
Semakin dini anda menanaman hal ini pada seorang anak maka akan semakin kuat iman mereka, terutama ketika mereka sudah mengalami pubertas nantinya.
Manfaat Membangun Karakter Anak
1. Hidup Teratur
Dengan kedisiplinan yang diajarkan, Si Kecil memiliki kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri serta mengelola waktunya untuk berbagai kegiatan dengan baik. Ini penting untuk membentuk karakter anak yang memiliki pola hidup teratur.
2. Tumbuh Menjadi Pribadi yang Tenang
Si Kecil menjadi mudah mengontrol perilakunya dan mudah pula untuk bersikap tenang jika diperlukan, karena ia sudah terbiasa untuk bersikap sesuai tempat dan waktunya.
3. Makin Percaya Diri
Disiplin berarti melakukan segala sesuatunya sendiri juga, misalnya untuk makan, mandi, menyikat gigi, atau membereskan mainan. Dengan cara terbiasa melakukan banyak hal sendiri, Si Kecil terlatih untuk percaya kepada kemampuannya sendiri.
Jangan Terlalu Menekan Anak Untuk Melakukan Hal Yang Anda Inginkan
Langkah-langkah dalam pembentukan karakter hakikatnya anak-anak jangan dipaksa dan dibiarkan bebas, selama mereka masih didalam batas anda tidak harus mengatur dan membatasi kreatifitas dan pikiran mereka.
sebagian orang tua bersikap otoriter kepada anaknya tanpa menyadari, hal tersebut bisa berakibat kurang baik pada anak. salah satu sikap otoriter yang biasa ditunjukan sebagian orang tua adalah mengatur anak secara berlebihan. Hal tersebut bukannya salah namun sedikit kurang tepat namun seperti yang kita ketahui bahwa sikap otoriter yang terkadang ditunjukan orang tua adalah bentuk cinta kasih sayangnya kepada sang buah hati.
Jika anak terlalu ditekan untuk melakukan segala sesuatu yang diperintah orangtuanya, justru bisa membuat anak merasa terbelenggu, tertekan dan tidak bisa melakukan sesuatu sesuai dengan yang diharapkan. Maka dari itu sebagai orang tua yang baik cobalah untuk tidak terlalu besikap otoriter kepada anak anda, yang anda perlu lakukan adalah memberikan pemahaman yang baik kepada anak tersebut, biarkan anak anda melakukan hal yang dia sukai selama hal tersebut positif, jikapun anak anda melakukan hal yang keliru dan salah maka nasehatilah dengan bijak dan penuh cinta.
Selain itu jangan terlalu membebani anak anda dengan target-target yang besar misalkan ada menuntut anak anda harus juara kelas, atau juara lomba dll tanpa mengajari skill dan pemahaman yang memadai karena hal tersebut justru bisa membuat anak tersebut menjadi tertekan dan pada akhirnya bisa stress dan putus asa jikalau dia gagal mencapai apa yang anda harapkan darinya.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.