Setelah terjadinya kasus pembunuhan oleh bocah SMP berusia 14 tahun, pihak polisi mengatakan bahwa pelaku mengalami psikopat. Hal ini karena pelaku itu merasa puas telah melakukan pembunuhan. Bahkan tidak ada rasa penyesalan atas perbuatannya. Sebelumnya pelaku juga sering menyiksa hewan dengan melempar kucing dari lantai 2 dan mencabik-cabik kodok hingga cicak.
Apa itu psikopat?
Psikopat adalah seseorang yang manipulatif dan tidak bisa membedakan perilaku baik dan salah. Karena itu, psikopat bisa melakukan tindakan tak bermoral dan kriminal tanpa penyesalan maupun rasa bersalah. Psikopat ditandai juga dengan antisocial, tempramen dan tidak memiliki empati
Siapa sangka, tanda-tanda psikopat sebenarnya bisa dilihat dari tingkah laku anak-anak saat ia berusia 3 tahun. Banyak pembunuh berantai berperilaku seperti tanda-tanda ini di masa kanak-kanak mereka.
Sayangnya, para orangtua biasanya tidak mengira bahwa tanda-tanda tersebut berpengaruh terhadap perilaku mereka saat dewasa.
Pada anak-anak, gejala yang muncul bisa berupa perilaku kejam terhadap hewan, marah yang meledak-ledak, tidak mau bergaul, dan suka mengintimidasi atau melakukan ‘bullying’ terhadap teman-temannya. Pada kasus tertentu, buruknya prestasi sekolah bisa menjadi tanda-tanda awal psikopat.
Tanda Dan Gejala Psikopat Pada Anak Yang Perlu Orangtua Waspadai
- Anak tidak merasa bersalah setelah melakukan kesalahan
- Hukuman tidak mengubah perilaku anak
- Anak sangat egois atau tidak mau berbagi
- Anak sering berbohong
- Anak licik dan sering mencoba menyiasati orang tuanya.
- Sikap yang mengabaikan perasaan orang lain dan tidak memiliki penyesalan.
- Sering melukai dan menyiksa hewan sekitar seperti kucing, ayam dan lain-lain
- Sering membully rekannya
- Secara umum kondisinya normal sama seperti anak-anak pada umumnya. Namun, dalam situasi tertentu ia bisa berubah menjadi pribadi yang kejam tanpa ampun. Hati nurani dan empatinya seolah tak berfungsi.
- Anak yang diduga psikopat biasanya cendeurng selalu merasa benar dalam kesempatan. Ia tak lantas mengakui kesalahan yang telah diperbuat.
- Ketika dalam kondisi marah, anak psikopat cenderung meluapkan kemarahan berapi-api tanpa mempedulikan keadaan sekitarnya.
- Menyalahkan orang lain dan menganggap kesalahan bukan disebabkan oleh dirinya.
- Tidak percaya diri dan tidak pernah tulus apabila mengatakan sesuatu hal
- Seorang psikopat tergolong sebagai seseorang yang manipulatif. Tindakan ini merupaka upaya tipu daya yang dilakukan terhadap korbannya.
Penyebab Anak Mengalami Psikopat
Penyebab pasti psikopat tidak bisa diidentifikasi secara pasti. Gangguan ini diprediksi timbul karena pengaruh genetik dan pengalaman traumatis masa kecil. Disimpulkan demikian, karena psikopat biasanya tumbuh dari latar belakang keluarga yang tidak harmonis.
Ketidakharmonisan tersebut bisa dalam bentuk adanya pelecehan dan penelantaran anak, orang tua yang kecanduan alkohol, atau perkelahian orang tua. Psikopat sendiri lebih sering ditemukan pada kaum pria dibandingkan perempuan
Tindakan Orangtua Terhadap Anak Untuk Mencegah Psikopat
Semua yang terjadi pada anak tentu didasari latar belakang si anak. Ia tidak serta merta mengubah dirinya menjadi sosok yang menakutkan. Untuk mengantisipasi, sebagai orangtua kamu perlu memerhatikan semua tingkah laku anak. Taruh kecurigaan apabila anak tidak memiliki rasa takut akan pelanggaran yang diperbuatUntuk mengetahui ciri anak psikopat lebih pasti, kamu bisa langsung berkonsultasi pada dokter guna meminimalisir dampak buruk yang akan ditimbulkan kemudian hari.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.