Pada usia masa prasekolah anak-anak semakin berkembang dan memiliki kemampuan bersosialisasi dengan teman sebayanya. Namun di samping itu, pada masa inilah anak-anak juga rentan terpengaruh oleh setiap hal yang ada di sekitar lingkungannya. Mereka sangat mudah untuk menyerap dan meniru semua hal yang ada di sekelilingnya. Sayangnya, tidak semua yang mereka dengar adalah bahasa yang baik. Dan terkang ada beberapa kata kasar secara berulang yang tidak semestinya di ucapkan oleh anak sebagai akibat dari meniru perkataan teman, orang dewasa dan film tertentu. Bahkan penyebab anak berkata kasar pun bisa di sebabkan karena si kecil meniru perkataan orang tuanya yang kesehariannya suka mengomel atau mencaci maki dengan menggunakan kata-kata yang kasar.
Pada dasarnya setiap anak belum memahami betul arti dari apa yang di ucapkannya. Maka disini, peranan orang tua sangat di perlukan dalam memberikan pembelajaran dengan cara menjelaskannya secara baik kepada anak bahwasannya berbicara kasar adalah hal yang buruk dan tidak boleh dilakukan. Jangan berikan hukuman kepadanya. Karena hal tersebut hanya dapat membuat si anak akan terus mengulanginya di luar pengawasan anda. Maka hal tepat yang harus anda lakukan adalah cukup dengan berkomunikasi serta memberikan pengertian kepadanya mengenai baik atau tidak baiknya suatu tindakan sehingga nilai itu dapat di tanamkan semenjak dini.
Adapun bagi anda yang kini masih kebingungan dalam menghadapi kebiasaan buruk anak yang satu ini, anda sebaiknya menyimak tips dan cara menghentikan kebiasaan buruk anak berkata kasar berikut, yang akan tim bidan online informasikan selengkapnya hanya untuk anda.
Tips dan cara menghentikan kebiasaan anak berkata kasar
Tetap bersikap tenang
Usahakan anda tetap tenang dan tetap menjaga ekspresi dan reaksi anda saat mendengar si kecil berbicara kasar. Abndapun jangan tertawa karena ia akan menganggap apa yang di ucapkannya lucu.. Sehingga ia akan mengulanginya lagi di laion kesemptana. Ataupun anda dapat berpura-pura tidak mendengarnya. Karena biasanya usia balita merupakan usia dimana anak mencari perhatian. Sehingga apabila anda mengurangi perhatiannya cenderung kebiasaan anak berbicarapun akan berkurang.
Alihkan pada kata yang hampir mendekati
Seperti halnya saat anda mengucapkan ‘bego’ anda dapat mengalihkannya ada kata ‘bobo’, dan lainnya. Alihkan pula perhatian anak supaya dia tidak mengucapkan kata tersebut.
Tanyakan dari mana ia mendengar hal tersebut
Saat anak anda mengatakan suatu kata yang kasar, anda bisa langsung menanyakan pada anak secara langsung dari mana ia mendengar kata-kata tersebut. Jika ia mendapatkan kata-kata terseut dari salah satu penanyangan stasiun televisi, maka anda dapat menghindarkan anak dari program tersebut. Lalu, jelaskan jika itu adalah perilaku yang tidak baik dan tidak boleh di tiru.
Menjelaskan hal yang baik dan tidak baik
Tips yang satu mungkin sangat mudah namun sulit untuk di lakukan. Hal tersebut di karenakan terkadang anak sangat sulit untuk di nasihati. Sehingga hal ini tidak hanya cukup sekali dan harus di lakukan secara berulang dengan rasa penuh kesabaran. Jangan menggunakan kekerasan fisik karena hal tersebut tidak akan menyelesaikan masalah.
Anda harus menjadi orang tua yang tanggap
PoIn yang satu ini sangatlah penting. Karena jika anak berkata kasar, dan orang tuanya hanya membiarkannya maka kebiasaan buruk tersebut akan melekat pada diri anak bahkan bisa sampai ia kelak tumbuh dewasa. Maka ada baiknya orang tua segera menanggapinya secara tegas dengan tidak melibatkan kekerasan didalamnya.
Nah itulah beberapa tips yang bisa kami sarankan untuk menghentikan kebiasaan buruk anak berbicara kasar. Semoga informasi yang telah kami sampaikan bermanfaat untuk anda semua.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.