Batuk pilek atau common cold memang menjadi keluhan yang sering dialami oleh bayi dan balita. Bahkan ada sebagian balita yang bisa saja mengalami batuk pilek satu bulan sekali. Nah hal ini sebetulnya terjadi karne tular menular antara satu anak dengan anak lainnya apalagi anak belum paham untuk menutup mulut saat bersin dan batuk, sehingga virusnya lebih mudah menyebar kemana-mana hingga menyebabkan anak yang lainnya sakit. Atau bahkan bisa juga tular menular dengan anggota keluarga di rumah misalnya dari ayah, bunda atau kakaknya. Lalu apakah hal ini wajar?
Tentu wajar bun, karena batuk pilek atau common cold bisa dialami seseorang hingga 12x/tahun. Ini sama artinya dengan 1 bulan sekali. Apalagi anak-anak ini system kekebalan tubuhnya masih berkembang. Belum sesempurna orang dewasa. selain itu susunan anatomi saluran nafas atas anak memudahkan virus untuk masuk. Ditambah lagi anak cenderung memasukkan benda yang bisa saja terkontaminasi virus ke dalam mulutnya.
Lalu kenapa anak yang batuk selalu lama untuk sembuhnya? Jadi perlu diketahui bahwa batuk ini adalah refleks dari tubuh untuk mengeluarkan dahak dari saluran pernafasan. Berhubung bayi dan balita belum mampu mengeluarkan dahak seperti halnya orang dewasa maka akan lebih lama untuk sembuh. Umumnya anak batuk pilek berlangsung 4 hingga 10 hari.
Apakah bayi dan balita yang batuk pilek memerlukan obat pengencer dahak? Sebetulnya tidak perlu. Karena encer atau kentalnya dahak tidak mempengaruhi kemudahan si Kecil untuk mengeluarkan dahak tersebut. Dan pada akhirnya si Kecil hanya mampu menelan lalu masuk ke saluran pencernaan. Gak ngaruh dong ya obat pengencer dahaknya
Bagaimana obat untuk menekan reflex batuk? Batuk adalah mekanisme tubuh untuk membuang virus, bakteri dan benda asing apapun yang seharusnya tidak masuk ke dalam saluran nafas. Batuk ini tujuannya baik, sama halnya dengan demam yaitu mekanisme pertahanan tubuh. Maka ketika batuk ditekan dengan obat maka melawan hukum alam dong. Mau membuang kuman yang terperangkap pada dahak kok malah ditahan? Bahaya lho nanti dahak akan semakin menumpuk di saluran pernafasan hingga akhirnya bisa beresiko mengalami sesak nafas. Jadi obat penekan reflek batuk tidak perlu bun,
Apakah common cold atau batuk pilek memerlukan antibiotic ?
Perlu diketahui bahwa common cold, salesma atau batuk pilek flu ini disebabkan oleh virus sehingga antibiotic tidak diperlukan. Jadi ketika si Kecil common cold, batuk pilek flu, salesma si Kecil tidak memerlukan obat apapun baik pengencer dahak, penekan frekuensi batuk dan antibiotic.
Tapi si Kecil sudah vaksin Influenza kenapa masih sering sakit batuk pilek?
Virus penyebab batuk pilek ini bukan hanya influenza tapi banyak sekali jenis virus. Ada lebih dari 200 jenis virus yang bisa menyebabkan batuk pilek. Jadi meskipun sudah dilakukan vaksin influenza bisa jadi si kecil terkena batuk pilek dari virus yang lain misalnya corona virus atau RSV.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.