Selesai beraktifitas atau bekerja memang melelahkan. Tapi bila si kecil ingin bercerita harus di tanggapi lho! meskipun dalam keaadaan capek. Karena orang tua, akan menjadi tempat pertama untuk anak mengungkapkan apa yang dirasa. Seburuk apapun kabar yang disampaikan anak saat mereka curhat, orang tua harus mendengarkan secara utuh. Setelah di akhir cerita, saat anak minta saran atau ada kesempatan buat menanggapi apa yang dialami anak, orang tua juga perlu memberikan nasihat untuk mereka.
Manfaat Mendengarkan Curhat Anak
1. Sebagai kontrol/monitor perilaku anak
Sebagai orangtua kita tidak mungkin bisa mengawasi anak-anak kita 24 jam. Kesibukan kita bekerja dan kegiatan anak di sekolah, di tempat les, bermain membuat kita tidak selalu bisa bersama mereka. Menyisihkan waktu 15-30 menit per hari untuk mendengarkan curhat mereka sangatlah penting. Curhatan mereka merupakan rekaman dari kegiatan dan kejadian-kejadian yang mereka alami dan rasakan.
2. Melatih kesabaran orangtua
Ketika anda lelah sepulang kerja, dalam pikiran anda tentu nyaman beristirahat sambil rebahan di tempat tidur. Tapi kenyataannya anda harus duduk manis dengan penuh perhatian untuk mendengarkan cerita si bungsu tentang kegiatannya di sekolah hari ini, dan setiap hari dan tidak sebentar pula. Namun demi senyum bahagianya si bungsu anda harus rela menahan lelah dan kantuk. Ketika kejadian ini berulang setiap harinya, secara tidak sadar kesabaran anda telah terbentuk.
3. Lebih mendekatkan anak dengan oragtua
Jaman sekarang ini waktu bertemu anak dan orangtua semakin sedikit. Masing-masing mempunyai kesibukan yang berbeda-beda. Pagi-pagi anak sudah berangkat sekolah dan masih pula disambung dengan kegiatan les di luar rumah. Orangtua dari pagi sampai malam sibuk bekerja di luar rumah. Jadi selagi ada di rumah temanilah anak Anda bercerita/curhat.0 Begitu pentingnya quality time bagi mereka.
4. Sebagai alat memotivasi yang efektif
Pada saat anak curhat kepada orangtua terjadi interaksi personal yang sangat dalam diantara keduanya. Terjadi transfer kepercayaan, anak percaya kepada orangtua dengan menceritakan apa yang dirasakan, orangtua juga merasa dipercayai oleh anak. Inilah saatnya nasehat dan motivasi yang diberikan orangtua akan sangat ampuh untuk dipahami dan dituruti oleh sang anak.
5. Lebih mengenali sifatnya
Komunikasi yang terjalin antara anak dan orangtua dapat digunakan oleh orangtua untuk lebih mengenali sifat anaknya. Bertambahnya usia anak, pergaulan baik di sekolah maupun di rumah sedikit banyak akan mempengaruhi perilaku anak. Dengan memahami sifat-sifat anak, orangtua akan lebih mudah mengontrol dan mengarahkan anak menjadi pribadi yang lebih baik.
6. Mengurangi Tantrum pada Anak
Anak yang kurang mendapat perhatian orang tuanya dan tidak memiliki kebebasan untuk berbicara biasanya akan melampiaskan rasa kesalnya dengan menjadi tantrum. Tantrum memang kerap terjadi pada anak, namun jika kita mau mendengarkannya dan memberikan perhatian lebih, tantrum dapat diminimalisir. Mendengarkan keluhan anak juga bisa menjadi cara mendidik anak yang suka membantah agar mau menurut pada orang tuanya.
7. Membuat Anak Merasa Aman
Kehadiran orang tua dalam kehidupan anak merupakan hal yang sangat dibutuhkan, mengingat dalam setiap kegiatannya anak bisa saja menghadapi masalah yang membuatnya tertekan. Dengan bercerita pada orang tua, anak akan merasa lebih aman karena hanya orang tualah yang paling mengerti apa yang dirasakannya. Apalagi jika orang tua membantu mengarahkan anak untuk mendapatkan solusi dari masalahnya tentu anak akan semakin merasa terlindungi karena adanya orang tua yang setia mendengarkan keluh kesahnya.
8. Memahami Kelebihan dan Kekurangan Anak
Orang tua yang lebih sering meluangkan waktu untuk mendengar cerita dan keluhan anak biasanya akan lebih memahami kelebihan dan kekurangan anak. Hal ini dikarenakan saat bercerita, orang tua dapat menangkap bagaimana kepribadian anak yang sebenarnya, jadi orang tua dapat mengambil keputusan untuk mendidik anak menjadi lebih baik. Hal ini tentu menjadi penting dalam menentukan cara mengasah bakat anak dan cara meningkatkan rasa percaya diri anak karena orang tua telah memahami karakter anak.
9. Anak Lebih Percaya dengan Orang Tuanya
Tidak sedikit anak yang merasa ragu dan tidak nyaman dengan orang tuanya karena mereka tidak didengarkan. Padahal, hal ini bisa membuat anak menjadi tidak percaya pada orang tua dan akhirnya saat menemui masalah justru mencari solusi ke tempat lain yang belum tentu tepat. Hasilnya, anak bisa terpengaruh hal-hal negatif karena tidak percaya untuk menceritakan keluhannya pada orang tua. Bila ini terjadi, cobalah untuk melakukan cara mengatasi anak yang suka berbohong agar anak mau lebih terbuka.
10. Perkembangan Anak Mudah Terpantau
Saat anak menceritakan keluhan dalam hidupnya, saat itulah orang tua memiliki kesempatan yang besar untuk dapat mengarahkan anak menemukan solusi yang tepat. Dalam keluhan dan curhatan anak, pasti akan ada kondisi yang membuatnya merasa buntu. Dengan kehadiran orang tua yang mendengarkan keluhannya, anak bisa mendapat nasihat yang baik sehingga ia tidak salah dalam memutuskan solusi untuk masalahnya. Cara mengajarkan disiplin pada anak dan cara mengatasi rasa takut pada anak juga bisa mendukung dalam mendapatkan manfaat tersebut.
Apabila Orangtua Tidak Memberikan Kesempatan Si Kecil Untuk Curhat
1. Anak akan mencari perhatian dengan tingkah yang negatif
2. Kurang pandai dalam berkomunikasi
3. Pemalu, sensitiv dan mudah tersinggung
4. Perkembangan otan yang terhambat
5. Mencari orang yang bisa mendengarkanya
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.