×

Bahaya Sering Begadang Pada Ibu Hamil

Bagikan Artikel :

Bahaya Sering Begadang Pada Ibu Hamil

Bunda jangan pernah abaikan sering begadang saat hamil ya, karena kualitas yang buruk saat hamil bisa mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Memang tak dipungkiri bahwa ada beragam alasan mengapa ibu hamil begadang. Mulai dari rasa cemas dan gelisah karena hormone, perut yang semakin besar yang mengakibatkan sulit bernafas, slit mendapatkan posisi yang nyaman, frekuensi buang air kecil yang bertambah, sakit punggung, serta perubahan tubuh yang signifikan.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa ibu hamil yang begadang di malam hari 4,5 kali lebih berisiko melalui proses persalinan panjang dibanding ibu hamil yang memiliki jam tidur yang cukup.

Beberapa Resiko Ibu Hamil Yang Sering Begadang

  1. Menurunnya daya tahan tubuh
    Tidak hanya bagi ibu hamil, begadang yang membuat kurangnya waktu istirahat memang akan membuat daya tahan tubuh menurun. Dengan menurunnya daya tahan tubuh, tentu saja ibu hamil akan lebih rentan terserang berbagai penyakit dan akan mengganggu kesehatan selama kehamilan.
  2. Janin berisiko kelebihan berat badan
    hamil yang suka begadang saat hamil memiliki kemungkinan lebih banyak penumpukan lemak dan kecenderungan hidup yang kurang aktif.
    Saat begadang, tubuh Mama jadi kekurangan hormon adiponektin yang berguna untuk mengatur beberapa proses metabolisme, termasuk regulasi glukosa. Bunda juga cenderung lebih sering lapar saat terjaga dibanding saat tidur. Sehingga ketika begadang, makanan yang masuk akan lebih banyak dibanding saat menghabiskan malam dengan tidur.
  3. Preeklampsia
    Center For Perinatal studies, Swedish Medical Center melakukan penelitian mengenai hubungan antara tidur dan kehamilan, yang mana disebutkan bahwa ibu hamil yang tidur kurang dari 6 jam di malam hari memiliki risiko terhadap peningkatan tekanan darah sistolik 4 mmHg lebih tinggi dibanding ibu hamil yang tidur dalam waktu normal.
    Kondisi tekanan darah yang tinggi juga membuat risiko Bunda menderita pre-eklampsia meningkat menjadi 9 kali lebih tinggi. Preeklampsia juga berisiko komplikasi, salah satunya kejang pada ibu hamil dan berpotensi kematian pada Bunda dan janin yang dikandung.
  4. Persalinan prematur
    Meskipun kelahiran prematur masih belum diketahui pasti penyebabnya, namun begadang saat hamil dikatakan menjadi salah satu penyebab potensial. Terdapat sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa kurang tidur dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh dengan menyebabkan kelebihan produksi sitokin.
    Kelebihan sitkotin bagi ibu hamil dapat mempengaruhi kinerja pembuluh darah di tulang belakang yang mengarah ke plasenta, sehingga bisa meningkatkan kemungkinan melahirkan secara prematur dan membuat depresi ibu hamil.
  5. Memperlama persalinan normal dan meningkatkan persalinan caesar
    Tidak hanya lahir secara prematur, begadang saat hamil juga akan berisiko memperlama proses persalinan normal dan semakin meningkatkan persalinan operasi caesar.
    Bagi Mama yang memiliki jam tidur kurang dari 6 jam per malam selama terus menerus, ini akan berisiko tinggi alami persalinan normal yang berjalan panjang. Menurut Badan Kesehatan Dunia, persalinan yang memakan waktu lama juga meningkatkan risiko bayi alami infeksi.
    Jika sudah begitu, biasanya akan meningkatkan persalinan melalui operasi caesar, yang mana bisa menimbulkan risiko masalah pernapasan pada anak di kemudian hari. Bayi yang lahir lewat caesar juga seringnya memiliki skor Apgar rendah, skala nilai yang menunjukkan seberapa sehatnya bayi saat lahir.
  6. Komplikasi pada janin yang dikandung
    Penelitian lain yang dilakukan oleh University of Pittsburgh Medical Center juga menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara ibu hamil yang sering begadang dengan kedaan bayinya saat dilahirkan.
    Dengan berkurangnya kualitas serta kuantitas waktu tidur saat hamil bisa menyebabkan berkurangnya regenerasi dan pertumbuhan sel-sel tubuh Mama dan janin yang dikandung.
    Hal ini juga akan berpengaruh pada kondisi janin dan meningkatkan ririko berat badan lahir rendah dan lahir prematur.

Bagikan Artikel :

Tanya Bidan