×

4 Alasan Terjadinya Kerontokan Rambut Pada Bayi Baru Lahir

Bagikan Artikel :

Bidan Online -, 4 Alasan Terjadinya Kerontokan Rambut Pada Bayi Baru Lahir -, Menjadi seorang ibu merupakan dambaan untuk setiap wanita dan menantikan bayi menjadi satu moment yang sangat paling mendebarkan sekaligus berharga dalam kehidupan wanita. Dimana saat Anda melihat bayi yang sudah Anda kandung selama sembilan bulan, pada akhirnya lahir kedunia dan mendapati bawa kepala mereka ditumbuhi dengan rambut hitam yang lebat.

Lalu secara perlahan, rambut – rambut tipis itu mengalami penipisan akibat rontok. Ternyata masalah rambut rontok tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja melain juga pada bayi yang baru saja lahir, ini merupakah hal normal dan umum terjadi. Tapi sebagian ibu sering kali panik dan bingung mendapati rambut buah hatinya mengalami kerontokan. Rambut rontok pada bayi adalah hal wajar ini karena pertumbuhan rambut bayi berbeda – beda.

Pada beberapa kasus yang ditemukan, pertumbuhan rambut bayi yang pertama basanya sudah gugur sebelum pertumbuhan rambut berikutnya dan beberapa bayi lain bahkan bisa mengalami kebotakan di usianya yang masih satu tahun dan sebagian bayi yang lainnya bisa mengalami kerontokan bersamaan dengan tumbuhnya rambut baru. Untuk kasus yang kedua sering kali banyak orang tua yang kurang menyadari bahwa bayinya sedang mengalami kerontokan rambut.

Berikut di bawah ini ada 4 alasan terjadinya kerontokan rambut pada bayi baru lahir yang harus Anda ketahui, diantaranya:

  • Tinea Capitis

    Kondisi tinea capitis atau kurap pada kulit kepala merupakan infeksi jamur yang seringkali terlihat pada anak – anak. Hal ini muncul seperti bercak bersisik dan pada bayi bisa terlihat seperti titik hitam diarea kepala. Biasanya kondisi seperti ini bisa menghambat pertumbuhan rambut bayi karena pori – porinya tertutup.

  • Posisi Tidur yang Sama

    Apabila Anda menemukan pertumbuhan rambut pada bayi diantara kedua sisi kepalanya tidak sama maka ini bisa disebabkan akibat posisi tidur bayi yang terus seperti itu. Tapi jika Anda menemukan rambut bayi yang rontok sepenuhnya akibat alasan yang satu ini itu berarti rambut bayi pada tahap istirahat.

  • Trikotilomania

    Trikotilomania merupakan kondisi dimana menghilangnya rambut secara terus menerus akibat dorongan yang kurat untuk menarik – narik rambut. Hal ini seringkali terjadi pada bayi, Trikotilomania sendiri adalah tindakan kompulsif sebagai akibat dari adanya stress emosional atau stress fisik terhadap bayi.

  • Kadar Hormon Bayi Menurun

    Sebelum mengalami proses persalinan, bayi mempunyai kadar hormon yang banyak dalam tubuhnya. Baik hormon yang didapat dari sang ibu ketika bayi berada di dalam rahim ibu. Tapi, saat bayi lahir maka kadar hormon bayi akan mulai mengalami penurunan dan menyebabkan rambut bayi masuk ke dalam fase beristirahat atau berhenti tumbuh.

    Setelah memasuki fase ini maka rambut bayi akan berhenti tumbuh dan mengalami kerontokan. Tapi, Anda tenang saja karena ini berarti bayi sudah memasuki siklus pertumbuhan rambut baru dan mekanisme inilah yang menyebabkan terjadinya kerontokan rambut pada bayi.

Jika Anda mendapatkan kepala bayi yang hanya memiliki rambut halus dalam jumlah yang tidak banyak atau bahkan mengalami kebotakanhal ini bisa menandakan bayi membutuhkan sedikit cahaya matahari atau membutuhkan perawatan ekstra dengan rambutnya. Menggunakan bahan – bahan alami seperti minyak zaitun untuk membantu meningkatkan pertumbuhan rambut bayi.

Baca Juga :

About : Citra Dewi Amd. Keb

Citra Dewi Amd. Keb

Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : January 30, 2017

    Pertanyaan Pengunjung :

    Kehamilan

  • Oleh : aina aina
  • 2 tahun yang lalu

    Bu mau tanya, saya dan suami saya melakukan hubungan intim setelah haid selesai, dan setelah itu saya bisa mengalami datang bulan dengan siklus yang teratur, apakah bisa hamil Bu

  • Oleh : aina aina
  • Kehamilan

  • Oleh : ANGGUN
  • 7 tahun yang lalu

    Usia sy saat ini 36 tahun. Dan berencana utk program kehamilan. Apakah beresiko dgn usia sy sekarang? Dua kali kehamilan tidak ada masalah. Terima kasih

    Tidak haid

  • Oleh : Trisna Trisna
  • 6 tahun, 2 bulan yang lalu

    Tidak haid selama setahun lebih setelah kuret, dan bisa haid kalo minum obat hormon

    Telat Haid

  • Oleh : Sri Sariah
  • 4 tahun, 7 bulan yang lalu

    Hai dokter.. dok saya mau tanya, saya telat haid sudah 1 minggu.
    2 hari sebelum jadwal menstruasi saya sudah test dan hasilnya negatif.
    Akan tetapi seharusnya saya sudah haid ternyata belum, lalu apakah masih ada harapan untuk saya test lagi setelah 1 minggu telat haid ini berlalu???

  • Oleh : Sri Sariah
  • Hubungan intim

  • Oleh : Ilham Dwi
  • 4 tahun, 7 bulan yang lalu

    Bidan mau tanya, teman saya sering melakukan hubungan intim dengan pacarnya, kadang sminggu sehari kadang bisa 4 kali hubungan intim, sring hubungan intim, penis teman saya tidak ereksi tapi keluarin sperma warna kuning dan agak tebal, itu kenapa ya

  • Oleh : Ilham Dwi
  • Tanya Bidan