Hand sanitizer adalah salah satu cara untuk membunuh bakteri dan virus yang ada di tangan sehingga tangan kita menjadi bersih. Hand sanitizer merupakan alternatif ketikda dalam kondisi tidak ada air dan sabun di sekitar. Dengan sedikit saja cairan hand sanitizer, kuman dan bakteri di tangan bisa mati seketika.
Nah di tengah merebaknya virus Corona yang mudah menular ini, menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Selain melindungi diri dengan masker dan rutin mencuci tangan dengan sabun, masyarakat pun turut membekali diri dengan hand sanitizer. Namun, bolehkah bayi menggunakan hand sanitizer?
Hand Sanitizer Yang Sebaiknya Dihindari Oleh Bayi
Hand sanitizer sebagian besar mengandung alkohol. Alkohol ini berfungsi sebagai pembunuh kuman dan bakteri yang efektif. Alkohol yang terkandung dalam hand sanitizer akan menguap ketika digosokkan di tangan. Tetapi, sebagian terserap melalui kulit dan menembus pembuluh darah. Selain itu, bila digunakan bayi dan anak-anak, maka kandungan alkohol ini dapat terhirup atau tertelan bila mereka menjilat atau memasukkan tangannya ke mulut. Untuk itulah, disarankan memilih hand sanitizer bebas alkohol untuk anak-anak agar lebih aman digunakan.
Selain itu hand sanitizer mengandung parfum yang membuatnya lebih harum dan tidak terlalu beraroma alkohol menyengat. Pada sebagian bayi dan anak-anak, penggunaan parfum yang cukup kuat dapat terhirup dan menimbulkan potensi pemicu asma. Nah bagi bayi yang memiliki riwayat sesak nafas atau asma lebih baik hindari juga hand sanitizer yang mengandung parfum.
Apakah Hand Sanitizer Berpotensi Menyebabkan Alergi pada Bayi?
Sejauh ini belum ada penelitian yang menunjukkan adanya keterkaitan antara penggunaan hand sanitizer terhadap alergi pada anak-anak. Meskipun begitu, karena bayi cenderung memasukkan apapun ke dalam mulutnya menggunakan tangannya, tak menutup kemungkinan sejumlah kecil bahan kimia yang terkandung dalam hand sanitizer dapat tertelan.
Oleh karena itu, sebaiknya Mama memilih pembersih yang terbuat dari bahan-bahan alami dan organik yang bebas dari bahan kimia berbahaya.
Memilih Hand Sanitizer Untuk Bayi
Hand sanitizer merupakan pilihan yang baik jika di sekitar kita sulit mendapatkan air dan sabun untuk mencuci tangan. Akan tetapi jika digunakan setiap hari untuk membersihkan tangan, mainan atau permukaan benda-benda yang sering disentuh anak, sebaiknya dibatasi. Menggunakan hand sanitizer setiap kali si Kecil terpapar debu sebetulnya tidak perlu.
Usahakan agar bayi dan anak-anak mencuci tangannya dengan air dan sabun, ketimbang menggantungkan pada penggunaan hand sanitizer. Air dan sabun masih menjadi cara membersihkan tangan dari kuman yang terbaik ketimbang alternatif lain, seperti hand sanitizer atau tissue basah.
Bila memang diperlukan untuk kondisi darurat, pilih hand sanitizer yang bebas bahan pewangi dan pewarna untuk anak-anak. Saat ini telah tersedia hand sanitizer khusus bayi dan anak-anak, yang diperkaya dengan kandungan bahan alami untuk menjaga kelembutan tangan si Kecil meski terpapar pemakaian alkohol di dalamnya.
Selain Hand Sanitiizer, Beberapa Langkah Untuk Mencegah Penularan Virus Corona Pada Bayi
• Tetap berikan ASI kepada Si Kecil secara rutin untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
• Bila Si Kecil sudah bisa mengonsumsi MPASI, berikan ia makanan yang bergizi seimbang sambil tetap memberikannya ASI.
• Cuci tangan Bunda dengan air mengalir dan sabun sebelum menyentuh, menyusui, menggendong, atau menyiapkan makanan Si Kecil.
• Sebisa mungkin hindari membawa Si Kecil ke tempat ramai, seperti pasar atau mall.
• Kenakan masker apabila Bunda sedang batuk atau pilek.
• Jauhkan Si Kecil dari orang yang sedang sakit.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.