×

Arti Senyum Bayi Saat Merespon Komunikasi

Bagikan Artikel :

arti senyum bayi saat diajak ngobrol
Bayi baru lahir sudah dapat meresponsAnda dalam berkomunikasi. Ketika Anda mengajaknya dalam berkomunikasi, bayi akan belajar meresponnya dengan senyuman. Bagi kebanyakan orang, tidak ada yang lebih mengharukan daripada senyum bayi. Bagi para ibu, respon senyum dari bayi adalah salah satu bentuk interaksi paling awal dengan anak mereka.

Setelah lahir, bayi akan berkomunikasi melalui senyum, tawa, atau tangisan saat merasa tidak nyaman. Jauh sebelum dapat bicara, dia telah memahami kata-kata yang sering Anda ucapkan dan mampu menangkap emosi Anda.

Senyum balik Anda membuat bayi  lebih sering melemparkan senyumannya. Di usia 3-6 bulan, si kecil akan mulai tertawa spontan. Pada tahapan ini, menurut para ahli respon senyuman dari bayi merupakan tuntutan secara fisik.

Pentingnya Mengajak Bayi Komunikasi

Bayi baru lahir mengerti arti umum apa yang Anda katakan, dan juga menyerap nada emosional dari kata tersebut. Mengajaknya berbicara adalah cara utama bayi belajar bagaimana bergerak, berkomunikasi, bersosialisasi, dan memahami lingkungan di sekitarnya. Dan selama bulan pertama di kehidupannya, bayi Anda akan belajar memulai berkomunikasi dengan Anda melalui senyuman.

Manfaat Mengajak Bayi Berkomunikasi

Ajaklah berkomunikasi saat bayi baru lahir, meskipun begitu bayi sudah bisa merespon dengan senyum. Ketika otaknya semakin besar, ia juga membentuk koneksi yang dibutuhkan untuk berpikir, belajar, dan memproses informasi. Koneksi ini, yang disebut sinapsis, terbentuk dengan laju super cepat, sekitar 700 per detik dalam beberapa tahun pertama.

Oleh karena itu komunikasi merupakan kunci sukses untuk mendekatkan hubungan ibu dan anak. Berbicara kepada bayi Anda memicu sinapsis penting di bagian otaknya yang menangani bahasa. Semakin banyak kata yang dia dengar, semakin kuat koneksi mental itu. Proses itu dapat memperkuat kemampuan bahasa masa depan anak Anda dan kemampuannya secara keseluruhan untuk belajar.

Bentuk Komunikasi Pada Bayi Baru Lahir

1. Memperhatikan wajah dan sekitarnya

2. Tersenyum saat mendengar suara orang tua

3. Tersenyum dengan kontak sosial

4. Berbisik dan mungkin mulai mengoceh

5. Meniru beberapa ekspresi wajah

Kendalikan Emosi dan Berkomunikasilah Dengan Senyuman

Bayi lebih senang mendengar kalimat dengan frekuensi spektral yang meningkat (terjadi saat tersenyum) dibanding frekuensi spektral yang lebih rendah (terjadi saat cemberut).

Oleh karena itu bayi baru lahir sudah paham dengan emosi dan intonasi suara. Artinya, ketika kita bicara sama bayi, usahakan dengan emosi positif. Jadi ngobrol sama bayi dengan wajah tersenyum dan hati yang tenang agar si kecil bisa menangkap emosi kita dengan baik.

 

Cara Untuk Membuat Respon Senyum Bayi

1. Suara lucu

Bayi Anda dapat merespons suara yang muncul atau ciuman, suara melengking, atau meniup bibir Anda bersama-sama. Isyarat pendengaran ini sering lebih menarik dari pada suara normal.

2. Sentuhan lembut

Menggelitik cahaya atau meniup lembut kulit bayi Anda adalah sensasi yang menyenangkan dan berbeda bagi mereka. Mencium tangan atau kaki mereka, atau “meniup raspberry” di perut mereka dapat menimbulkan tawa juga.

3. Noise makers

Related Posts :

    Benda-benda di lingkungan bayi Anda, seperti ritsleting atau bel, mungkin tampak lucu bagi bayi Anda. Anda tidak akan tahu apa ini sampai bayi Anda tertawa, tetapi coba gunakan pembuat kebisingan yang berbeda untuk melihat apa yang membuat mereka tertawa.

    4. Permainan yang menyenangkan

    Peek-a-boo adalah permainan hebat untuk dimainkan ketika anak-anak mulai tertawa. Anda dapat bermain mengintip-a-boo dengan bayi Anda pada usia berapa pun, tetapi mereka mungkin tidak merespons dengan tertawa sampai mereka empat sampai enam bulan. Pada usia ini, bayi mulai belajar tentang “kelekatan objek,” atau pemahaman bahwa sesuatu ada bahkan ketika Anda tidak melihatnya.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : October 9, 2018

    Pertanyaan Pengunjung :

    Kram Saat Hamil

  • Oleh : Intan Royana
  • 8 tahun, 7 bulan yang lalu

    Selamat pagi bu bidan, saya sedang hamil 7 bulan dan saya sering merasakan kram, saya mau bertanya apakah kram bisa dihindari ? bagaimana caranya kalau memang kram bisa dihindari ?

  • Oleh : Intan Royana
  • Kelamin

  • Oleh : Kholis Nur
  • 4 tahun, 1 bulan yang lalu

    Dok mau tanya, saya pernah kencing nanah dan udah minum obat hasilnya mendingan udh gak keluar dan kencing panas/nyeri sudah tidak, TAPI kalau di ujung penis di pencet kok kaya ada nanahya keluar dikit ya, gmana dok?

  • Oleh : Kholis Nur
  • Lendir bayi

  • Oleh : Neng Atna Julianti
  • 6 tahun, 9 bulan yang lalu

    Anak saya umur 4 bulan. Kenapa lendir dari lahir belum hilang sampai sekarang? Kira2 apa penyebabnya? Dan apa benar berlendir tidak akan naik berat badan bayi? Sekarang ini di tambah dengan batuk. Mohon solusi

    Cara brereksi untuk main yg k dua

  • Oleh : Taufik Novianto
  • 5 tahun, 12 bulan yang lalu

    Assalamu’alaikum, knapa saya stelah main skali sllu lelah dan tidak bisa br ereksi kmbali

    Menstruasi

  • Oleh : Pebri Dianti
  • 5 tahun, 6 bulan yang lalu

    Dok saya mau nanya, dari awal pertama saya haid mengapa volume darah yg keluar itu sedikit kadang bercak bercak saja dan masa haid nya cuman berlangsung 3 hari itu sudah bersih. Itu bagaimana dok apakah memang sel darah saya yg sedikit atau apa dok? Berbahaya atau tidak?Terimakasih.

    Tanya Bidan