×

BAB Bayi Berubah Dan Bau Setelah Diberikan MPASI

Bagikan Artikel :

BAB Bayi Berubah Dan Bau Setelah Diberikan MPASI

Saat bayi diberikan MPASI, jangna hanya memerhatikan kandungan dari MPASI nya saja, tapi juga perhatikan fesesnya yah Bun. Setelah diberikan MPASI pola BAB akan berubah, teksturnya akan lebih kental dan baunya akan semakin tajam.

Tapi tak sedikit orangtua yang merasa kebingungan ketika pola buang air besar (BAB) anaknya berubah setelah mengenal MPASI. Apakah hal tersebut normal terjadi?

Penyebab Perubahan Pola BAB Bayi

Jika baru memulai MPASI setelah itu ada perubahan pola defekasi atau pola BAB, itu sangat sangat normal. Perubahan pola BAB ketika anak diperkenalkan dengan MPASI terjadi karena usus anak yang sedang beradaptasi. Jika awalnya usus anak hanya menyerap nutrisi berupa cairan dari ASI, pada usia 6 bulan tersebut usus bayi harus belajar menyerap nutrisi dalam bentuk padat. Ketika situasi ini terjadi, pemberian MPASI harus tetap dilanjutkan. Secara berangsur, pola BAB akan kembali normal.

Ciri-ciri BAB Bayi Yang Normal Saat Pertama Kali Diberikan MPASI

  1. Aroma Pup / Feses / Kotoran bayi MPASI menjadi lebih tajam
    Pup bayi saat asupannya hanya dari ASI atau susu formula, aromanya tidak begitu bau. Namun saat sudah mulai mengonsumsi MPASI, bersiaplah Mom untuk menahan napas sambil mengganti popok Si Kecil karena ia akan mulai mengeluarkan pup / feses / kotoran yang aromanya lebih tajam. Aroma yang tajam ini disebabkan oleh beragam jenis MPASI yang dikonsumsinya.
  2. Pup / Feses / Kotoran bayi MPASI menjadi lebih berwarna
    Bila sebelumnya warna pup / feses / kotoran Si Kecil kuning kecoklatan atau hijau kecoklatan saat ia hanya minum ASI eksklusif atau susu formula, saat ia mulai mengonsumsi makanan padat, warna pup / feses / kotoran bayi akan lebih berwarna. Karena sistem pencernaan bayi 6 bulan masih belum kuat, maka apa yang ia makan dalam menu MPASI nya akan mempengaruhi warna pup / feses / kotoran Si Kecil.
  3. Pup / Feses / Kotoran bayi MPASI menjadi lebih padat
    Setelah mulai mengonsumsi MPASI, pup / feses / kotoran bayi akan berubah dari yang sebelumnya lebih lunak dan lebih cair menjadi lebih padat baik dari segi konsistensi maupun bentuknya. Pup / feses / kotoran bayi MPASI yang menjadi lebih padat menandakan bayi sudah memiliki sistem pencernaan yang lebih kuat.
  4. Pup / Feses / Kotoran bayi MPASI kadang terlihat seperti makanan yang tidak tercerna
    Terkadang pup / feses / kotoran bayi MPASI terlihat seperti makanan yang tidak tercerna. Bunda tidak perlu khawatir bila itu terjadi karena itu adalah tanda dari sistem pencernaan bayi yang mulai belajar mencerna potongan makanan.
  5. Frekuensi buang air besar bayi MPASI menjadi lebih sering
    Frekuensi buang air besar yang menjadi lebih sering terutama di masa awal pemberian adalah normal, sebagai salah satu reaksi pencernaan bayi yang belum matang. Sistem pencernaan bayi akan semakin beradaptasi seiring berjalannya waktu dan frekuensi buang air besar Si Kecil akan kembali normal.

Yang Perlu Diwaspadai

Perlu diwaspadai bila pup / feses / kotoran bayi seperti bongkahan-bongkahan kecil sebesar kelereng atau cukup besar dengan tekstur keras atau sangat keras bahkan bila ditekan, karena itu pertanda bayi mengalami sembelit atau konstipasi. Apalagi bila bayi tidak nyaman, terlihat mengejan saat buang air besar hingga pup / feses / kotoran bayi yang keluar disertai darah akibat anusnya mengalami iritasi. Warna pup / feses / kotoran bayi yang mengalami sembelit adalah gelap, atau cokelat atau sedikit hitam.

Bila bayi mengalami sembelit lebih dari lima hari, maupun diare lebih dari satu hari, segera periksakan ke dokter.

Related Posts :

    Bayi bisa susah buang air besar bila MPASI yang dikonsumsinya kurang serat dan air. Review kembali menu MPASI Si Kecil dengan memperbanyak buah dan sayur, untuk melancarkan buang air besarnya.

    Selain itu bila feses bayi terdapat lendir dan cairan maka segera hubungi dokter spesiali anak.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : October 9, 2020

    Pertanyaan Pengunjung :

    Tentang haid

  • Oleh : TASYA Ayah : sabihu ibu: indi heryanti
  • 3 tahun, 9 bulan yang lalu

    Kak saya mau tanya saya kan sudah haid tapi kok keluar seperti putih telur lendir kak tapi tidak bau apa itu haid atau keputihan kak saya takut terjadi apa-apa

  • Oleh : TASYA Ayah : sabihu ibu: indi heryanti
  • Aisyah Putri Setiawan

  • Oleh : Bunga Handayani
  • 6 tahun yang lalu

    Siang Dok, Saya wanita berusia 22 Tahun mau bertanya tentang flek yang keluar seperti menstrulasi. Saat ini, saya sering kali haid yang tidak teratur yang sering kali mundur dan maju setidaknya 6 bahkan 10 hari dari tanggal bulan kemarin. Saat ini tubuh saya sering merasakan gejala gejala akan datangnya haid, namun tidak kunjung datang juga bahkan hanya keluar flek hitam sedikit saat cebok setelah buang air kecil. Sampai saat ini saya mersakan nyeri di bagian punggung dan kram dibagian perut seperti haid namun tak kunjung juga. Apakah ini kondisi yang normal dirasakan?

    Masalah haid

  • Oleh : Yunita Oktaviani
  • 3 tahun, 10 bulan yang lalu

    Bu bidan saya sudah menikah 1 tahun.
    Tp saya tdk haid sdh sekitar 11 bulan tp saya blm jg hamil. Sdh usg kata nya tdk ada miom atau kista. Masalah nya apa ya?

  • Oleh : Yunita Oktaviani
  • Tentang payudara

  • Oleh : Nur Nur
  • 5 tahun, 8 bulan yang lalu

    Bu bidan selama saya hamil, bagian bawah payudara saya merah gatal krn gak sadar saya garuk jadinya luka lecet bagian bawah payudara saya?
    Apa itu normal bawaan hamil atau kanker

    Amankah episiotomi saat persalinan?

  • Oleh : Muhammad Hanif Maulana
  • 8 tahun yang lalu

    Selamat sore bu bidan, saat ini saya sedang mengandung usia 8 bulan, dan setelah melakukan USG ternyata bayi saya mempunyai berat badan yang tergolong bayi besar. Kata dokter, saya lebih baik melakukan episiotomi. Tetapi saya ragu dan takut akan rasa sakitnya, dan apakah episiotomi itu amak dilakukan? Mohon penjelasannya, terimakasih

    Tanya Bidan