Mungkin bagi bunda bayi hanya bisa mengalami alergi dari makanan, susu, debu dan cuaca. Tapi ternyata tidak hanya itu lho Bund, bayi juga bisa mengalami alergi ASI. Lho kok bisa ya? Apakah ini hanya mitos atau fakta?
Ya alergi ASI ini bisa dialami bayi yang menyusu. Namun, penyebabnya bukan karena ASI, melainkan makanan yang dikonsumsi ibunya selama menyusui.
Pada tahun 1983, ilmuwan Swedia membuktikan bahwa bayi kolik tidak akan mengalami masalah apa pun saat konsumsi ASI ibu. Namun, mereka bisa alergi terhadap protein yang melewati usus, lalu ke aliran darah ibu dan masuk ke ASI.
Dalam waktu 30 menit setelah ibu makan, sejumlah kecil dari protein akan mengalir ke perut, lalu ke payudara. Protein itu dapat bertahan selama berjam-jam di sana.
Apa Saja Gejala Bayi Alergi ASI?
Alergi merupakan reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh karena mencoba melindungi diri dari protein asing. Pada bayi yang mengalami alergi karena ASI ibu, gejalanya adalah muntah, sakit perut, diare, batuk, mata berair, hingga bengkak di bibir atau lidah.
Makanan Apa Yang Bisa Membuat Si Kecil Alergi ASI?
Untuk mendiagnosis alergi ini, Bunda bisa melihatnya dari reaksi bayi usai disusui. Alergi makanan paling umum disebabkan dari konsumsi susu sapi, kedelai, telur kacang-kacangan, gandum, dan kerang. Bunda bisa makan makanan tersebut saat si Kecil berusia 6 bulan ke atas.
Saat si kecil terkena alergi karena ASI ibu, dokter umumnya akan menerapkan diet eliminasi. Artinya, Bunda tidak disarankan konsumsi makanan alergen selama waktu tertentu. Biasanya butuh 3 sampai 7 hari untuk melihat apakah gejalanya membaik.
Jadi, alergi ASI hanyalah mitos, Bunda. ASI secara alami tidak menyebabkan alergi, tapi berperan sebagai perlindungan atau kekebalan tubuh bayi.
Dilansir laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ASI mengandung nutrisi esensial dan mampu mengatasi infeksi melalui komponen sel fagosit (pemusnah) dan imunoglobulin (antibodi). Komponen ASI juga mempunyai efek perlindungan.
ASI mengandung sel-sel yang penting dalam pemusnahan kuman dan merupakan perlindungan pertama pada saluran cerna bayi. Sama seperti sistem imun pada umumnya, ASI juga memiliki sistem pertahanan tidak spesifik dan spesifik.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.