×

Bolehkah Bayi Tidur Miring?

Bagikan Artikel :

Bolehkah Bayi Tidur Miring?

Mulai usia 3 bulan, bayi sudah mulai ingin tengkurap sendiri. Sebelum tengkurap, bayi akan miring kiri dan miring kanan. Tidak jarang bahkan ketika tidur pun si Kecil selalu memposisikan miring kiri atau miring kanan dengan sendirinya. Tapi amankah jika si Kecil tidur miring?

Ternyata pada sebuah penelitian menyatakan bahwa ada hubungan antara posisi tidur bayi dengan risiko kematian bayi di tempat tidur. Posisi bayi tidur miring atau tengkurap adalah posisi yang tidak disarankan. Bayi tidur miring sering berakhir dengan posisi tidur tengkurap, sehingga bayi berisiko mengalami sulit bernapas. Hal ini karena saat tidur miring atau tengkurap, saluran pernapasan dapat menyempit atau terhalang. Akibatnya, bayi bisa mengalami kekurangan oksigen karena kesulitan bernapas. Kesulitan bernafas dapat meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Posisi Telentang, Posisi Yang Aman Untuk Tidur Bayi

Untuk mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan yang fatal tersebut, bayi yang sehat sebaiknya selalu ditidurkan pada posisi telentang. Jadi, Anda perlu memastikan Si Kecil selalu tidur dalam posisi telentang hingga usianya 1 tahun. Posisi tidur terlentang terbukti dapat menurunkan risiko sindrom kematian bayi mendadak sebanyak hingga 50 persen.

Khusus untuk bayi baru lahir hingga usia 6 bulan, Anda perlu lebih ketat mengawasinya agar tidak berguling ke posisi miring atau tengkurap. Hindari penggunaan kasur yang terlalu empuk karena bayi jadi lebih mudah bergerak. Membedong bayi berusia di bawah 3 bulan dengan erat (tapi tidak terlalu ketat) juga dapat mencegah posisi bayi tidur miring.

Jika Si Kecil Memposisikan Sendiri Tidur Miring

Jika Si Kecil tidak sengaja tidur miring atau tengkurap, segera balikkan posisinya menjadi telentang. Sebagian orang tua mungkin membiarkan bayi tidur miring karena takut bayinya memiliki bentuk kepala peyang atau takut malah membangunkan si kecil. Untuk Menghindari kepala peyang, Anda bisa memperbanyak tummy time (tengkurap) saat bayi terjaga di siang hari.

Bayi Tidur Miring Bisa Menyebabkan

  1. Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan dalam situs resminya bahwa si kecil sebaiknya tidak tidur dalam posisi miring. Pasalnya, efek samping bayi tidur miring adalah sindrom kematian bayi mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).
    SIDS adalah kematian mendadak pada bayi yang sehat ketika ia sedang tidur. Tidak ada yang bisa memprediksi kondisi tersebut. Umumnya, sindrom kematian bayi mendadak terjadi pada bayi usia kurang dari satu tahun, terutama bayi usia 6 bulan.
    Bila si kecil kebiasaan tidur dalam posisi miring, ini bisa meningkatkan risiko kematian mendadak. Hal ini karena bayi bisa tiba-tiba berguling dan hidungnya tertutup sehingga bisa membuat si kecil sesak napas. Bayi juga belum bisa berteriak minta tolong dan hanya akan terus menangis ketika sedang dalam bahaya.
  2. Gangguan otot leher
    Mengutip dari Kids Health, posisi tidur miring pada bayi bisa memicu tortikolis. Tortikolis adalah pemendekan otot leher yang menghubungkan kepala dengan tulang selangka. Kondisi ini bisa terjadi ketika si kecil sering tidur dengan posisi miring. Tortikolis sebaiknya tidak disepelekan karena bisa memicu perkembangan otot dan tulang yang tidak normal.

Kapan Bayi Boleh Tidur Dalam Posisi Miring?

Seaiknya bayi hingga usia 6 bulan tidur telentang, kalaupun miring harus selalu di pantau orang tuanya. Tapi bila bayi sudah mulai mahir berguling dan tidak nyaman tidur telentang, maka boleh tidur miring. Jangan lupa, jauhkan dari benda yang bisa mengganggu pernapasan, seperti bantal, selimut, guling, dan boneka dan pastikan bayi tetap dalam pengawasan ibu dan ayah.

Related Posts :

    Selain memperhatikan posisi tidur yang baik untuk bayi, ibu dan ayah harus memastikan bayi tetap aman saat tidur miring agar tidak tersangkut atau terjebak saat si kecil sedang berguling di kasur. Jika ibu melihat si kecil nyaman tidur dalam posisi miring dan merasa ngantuk, sebaiknya bergantian menjaga dengan ayah atau kerabat di rumah.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : November 2, 2021

    Pertanyaan Pengunjung :

    Telat haid

  • Oleh : Sri Handayani
  • 3 tahun, 5 bulan yang lalu

    Slamat siang,
    Saya Sri dari bekasi, mau bertanya saya sudah telat haid 12 hari dan sebelumnya menstruasi selalu tepat waktu, baru ini saja telatnya dan paling lama, apakah ini menjadi salah satu tanda kehamilan? tapi saya tidak merasakan ada tanda-tanda kehamilan yg lainnya?

    Anak terkena mimisan, panas dan mata merah

  • Oleh : Della Aprita
  • 5 tahun yang lalu

    Pagi dok. Saya seorang ibu yang memiliki anak berusia 7 bulan. Saat ini anak saya sering kali mengeluarkan darah dari bagian hidungnya yang disertai dengan panas dan juga mata merah. Terusterang saya sebagai orang tua merasakan khawatir dengan keadaan anak saya yang masih balita ini. Kalau boleh tau ini itu jenis gejala penyakit apa ya dok? Tolong berikan penjelasannya, terimakasih.

    Cara Mencegah Virus Zika

  • Oleh : Hasya
  • 7 tahun yang lalu

    Selamat siang bu bidan, saya mau tanya. Sekarang ini lagi heboh penyebaran virus zika yang tengah masuk ke Singapura dan ditakutkan juga bisa masuk ke Indonesia. Lalu, bagaimana cara kita, terutama ibu hamil bisa terhindar dari virus zika tersebut ? Katanya yang dengar, virus zika bisa mengganggu perkembangan otak bayi dan membuatnya cacat otak. Mohon penjelasannya bu, terimakasih

  • Oleh : Hasya
  • Makanan yang dilarang untuk anak yang selesai sunat

  • Oleh : Iis ismayanti
  • 6 tahun, 2 bulan yang lalu

    Selamat pagi bu bidan, saya mau bertanya apakah ada pantangan makanan untuk anak yang saat ini baru sunat takutnya jika makan sembarangan akan berimbas pada luka sunat yang masih basah. Mohon penjelasannya trims.

    Penyakit Azoospermia akibat Leukosit Tinggi

  • Oleh : Hilman Suhilman
  • 5 tahun yang lalu

    Pagi bu bidan, nama saya Saddam usia 26 tahun dan saya sudah menikah hampir dua tahun tapi belum memiliki anak. Setelah diperiksa, menurut dokter saya mengidap penyakit azoospermia karena leukosit tinggi. Saya masih mengkonsumsi obat dari dokter tapi ada cara lain kah bu bidan yang lebih alami ? Terima kasih mohon dijawab bu bidan.

    Tanya Bidan