×

Inilah Cara Bedong Bayi yang Aman

Bagikan Artikel :

CurhatBidan – Kain atau selimut untuk membedong bayi masih merupakan salah satu yang dipersiapkan oleh para ibu. Walaupun memiliki manfaat, bedong bayi haruslah dilakukan dengan hati-hati supaya terhindar dari risiko yang negatif. Bedong bayi pada umumnya dilakukan sejak bayi lahir di rumah bersalin. Balutan kain sekeliling tubuh bayi, seakan-akan menyerupai rahim ibu yang dapat menenangkan dan membuat bayi tidur lebih nyaman. Selain itu, bedong bayi yang dilakukan dengan benar dapat membantu menenangkan bayi yang rewel akibat kolik (bayis sehat yang menangis dengan berlebihan.


Hal yang harus diperhatikan dalam bedong bayi yaitu menghindari bedong bayi terlalu kencang. Berikanlah ruang yang memungkinkan bayi menggerakan kakinya, hal ini diperlukan supaya perkembangan bayi tidak terhambat. Untu itu sangat penting bagi para orang tua mengetahui cara bedong batu yang benar dan aman. Berikut ini panduan untuk bedong bayi yang benar dan aman, diantaranya :

Related Posts :
    • Tempatkanlah kain/selimut untuk bedong bayi di permukaan rata dengan sudut kain berada diatas. Kemudian, lipat ujung bagian atas sedikit hingga kain hampir menyerupai bentuk segitiga. Gendong bayi, dan perlahan tempatkan di atas kain bedong, tepat di bagian tengah. Pastikan batas lipatan atas kain bedong bayi di sekitar bahu.
    • Luruskan tangan kiri bawah bayi kemudian rapatkan dengan tubuh. Tarik ujung kain di sisi kiri bayi hingga menutupi lengan kiri hingga dadanya. Selipkan ujung kain tersebut di bagian bawah ketiak kiri lalu ke punggung.
    • Lipat kain bedong bayi bagian bawah ke arah pundak bayi. Jangan melipat terlalu ketat, biarkan ada ruang di sekitar kaki bayi.
    • Sambil memegang lembut bayi supaya tidak berpindah posisi, ambil ujung kain bedong sebelah kanan bayi hingga menutupi tubuhnya. Kemudian lipat sisa kain bedong bayi ke bagian punggung bayi.

    Hal-hal yang Harus Diperhatikan

    Bedong bayi memang memungkinkan bayi tidur lebih lama dan tidak mudah terbangun. Tetapi, disisi lain, hal tersebut dapat menimbulkan risiko negatif. Seorang ahli mengatakan, bedong bayi dapat membuat bayi lebih sulit terbangun, yang bisa meningkatkan risiki sindrom kematian mendadak pada bayi/ sudden infant death syndrome (SIDS).

    Untuk menghindari risiko penggunaan bedong bayi, ada beberapa hal penting yang harus Bunda ketahui, diantaranya :

    • Apabila bayyi masih menggunakan bedong, posisi menidurkan bayi harus dalam kondisi terlentang. Hindari menidurkan bayi dalam posisi tengkurap. Hal ini sangat penting untuk menghindari SIDS. Penelitian menunjukkan, risiko SIDS dan tersedak pada bayi di bedong yang tidur dengan posisi tengkurap.
    • Pilihlah kain atau selimut bedong bayi dari kain yang nyaman, sehingga tidak membuat  bayi kepanasan. Cek suhu tubuh bayi tiap beberapa jam.
    • Hindari bedong bayi yang membuat wajah tertutup. Disarankan menghindari bedong bayi apabila tampak membuat bayi kesulitan bernapas.
    • Sebagian bayi akan merasa tidak nyaman ketika bedong bayi membuat tangannya tidak bebas bergerak. Apabila demikian, bedong bayi masih dapat dilakukan, hanya saja kain dilipat di bawah ketiak, sehingga tangannya tetap bebas. Sebagian ahli juga menyarankan, bedong bayi sebaiknya dibuka pada saat menyusui supaya tangan bayi bebas bergerak dan bereksplorasi.
    • Bedong bayi sebaiknya tidak lagi digunakan saat bayi mulai belajar berguling pada usia sekitar 2 bulan.

    Bedong bayi merupakan salah satu cara untuk dapat menenangkan bayi baru lahir, walau demikian, lakukanlah dengan cara yang benar untuk meminimalisir risiko. Bila perlu, konsultasikan dengan dokter spesialis anak mengenai perlu atau tidaknya dilakukan bedong bayi.

    Baca Juga :

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : January 21, 2017

    Pertanyaan Pengunjung :

    Kehamilan

  • Oleh : Suci Satwari
  • 5 tahun yang lalu

    Dok,saya suci mau nanyak,
    Semenjak nikah udh 1,5 tahun saya haid sebulan 2x.
    D USG kata dokter hormon.
    Saya pengen punya momongan.
    Apakah bahaya haid sebulan 2x dok

    Haid Lama, Tapi Hanya Flek

  • Oleh : Yayu Yu
  • 4 tahun, 3 bulan yang lalu

    Bu Bidan, izin bertanya. Usia saya 19 tahun, sudah sekitar satu tahun lebiy saya haid selalu 15 hari, tapi hanya keluar flek saja, tidak pernah keluar darah. Waktu saya usia 17 tahun kemaluan saya mengeluarkan darah segar setiap saat sampai beberapa hari, tapi setelah pergi ke dokter pendarahannya berhenti. Bagiamana ya bu bidan? Saya sudah pergi ke dokter hingga ke bidan untuk mengonsultasikan hal ini, tapi ujung-ujungnya hanya diberi obat saja, dan tidak kunjung sembuh. Apa sangat di perlukan untuk pergi ke spesialis bu bidan, mohon jawabannya bu bidan. Terima kasih banyak.

    Masalah haid dan cara penyelesaiannya

  • Oleh : Rosalia Sabella
  • 3 tahun, 10 bulan yang lalu

    Assalamualaikum bu bidan…saya mau tanya masalah seputaran haid, saya baru umur 18 tahun belum menikah dan belum pernah melakukan hubungan sex, tapi saya sudah telat haid 2 bulan…saya 4 bulan yang lalu pernah mengkonsumsi pil penggemuk badan tapi saya stop sebelum pil itu habis, sebulan setelah minum itu haid saya masih teratur tpi setelah 2 bulan minum itu haid saya jdi tdk teratur lagi, bahkan sampai 2 bulan lebih tdk haid tpi setelah itu haid terus bulan berikut nya juga sama haid tdk teratur…jadi bagaimana yaa bu supaya haid saya jadi teratur dan lancar lagi?

    Mohon di jawab bu…wassalamualaikum…

  • Oleh : Rosalia Sabella
  • Mual dan Muntah Saat Menjalankan Ibadah Puasa

  • Oleh : Ratna Fitria Febriani
  • 8 tahun, 2 bulan yang lalu

    Selamat siang bu bidan, saya mau tanya. Saya ini kan lagi hamil dan sekarang ini saya lagi puasa. Tapi belakangan ini saya sering merasa mual dan muntah lagi. Padahal di waktu awal-awal saya gak mengalami gangguan apapun. Tapi saya terus saja coba menyelesaikan puasa saya, dan sampai sekarang mungkin bisa dihitung yang batalnya. Yang saya takutkan itu, apakah kondisi yang saya alami ini bisa mengganggu kehamilan atau tidak ? Bagaimana solusinya bu bidan ? Terimakasih

  • Oleh : Ratna Fitria Febriani
  • Es krim kesuburan

  • Oleh : ella fatmawati
  • 6 tahun, 11 bulan yang lalu

    Sya mau tanya es krim yg jenis nya apa yach yg biisa membantu kesuburan agar cepat hamil…

    Tanya Bidan