×

Cara Melebatkan Rambut Bayi Dengan Bahan Alami

Bagikan Artikel :

Cara Melebatkan Rambut Bayi Dengan Bahan Alami

Merawat rambut bayi berbeda dengan merawat rambut orang dewasa. Jangan sampai ketika rambut bayi kurang lebat, Anda memakaikan conditioner atau produk sejenisnya. Nah untuk melebatkan rambut bayi Anda hanya membutuhkan bahan-bahan alami seperti lidah buaya, minyak zaitun dan lain-lain. Tapi perlu diingat pula bahwa apabila orangtua ingin mencoba cara melebatkan rambut bayi, lakukan setelah bayi menginjak usia 6 bulan. Sebelum usia tersebut, bayi masih terlalu sensitif dan dikhawatirkan bahan-bahan yang digunakan – meskipun alami – dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi.

Cara Melebatkan Rambut Bayi

  1. Lidah buaya
    Tentunya daftar pertama cara melebatkan rambut bayi dimulai dengan bahan alami andalan perawatan rambut, yaitu lidah buaya. Bahkan tak hanya untuk rambut, lidah buaya juga disebut-sebut baik untuk kulit.
    Caranya pun mudah. Cukup ambil bagian gel dari lidah buaya dan campurkan dengan air hingga teksturnya kental. Setelah rata, Anda bisa menggunakannya sebagai sampo yang aman digunakan.
  2. Minyak kelapa
    Anda juga bisa menggunakan minyak kelapa sebagai cara melebatkan rambut bayi. Oleskan ke kepala bayi secara perlahan sebelum atau setelah mandi. Mengoleskan minyak kelapa juga bisa melembapkan bagian kepala yang mengalami cradle cap.
  3. Minyak argan
    Selain minyak kepala, minyak argan juga bisa jadi pilihan cara melebatkan rambut bayi. Popularitas minyak argan semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena khasiatnya untuk rambut.
    Mengoleskan minyak argan secara berkala dapat membuat kulit kepala bayi sehat sehingga pertumbuhan rambut pun lebih sehat dan lebat.
  4. Vitamin D
    Tak hanya dari luar, asupan vitamin dari dalam tubuh juga dapat menjadi cara melebatkan rambut bayi. Salah satu yang utama adalah vitamin D yang dapat merangsang pertumbuhan rambut. Ketika bayi memasuki masa MPASI, coba kenalkan sayuran kaya vitamin D seperti labu atau ubi.
  5. Zat besi
    Asupan zat besi juga tak kalah penting untuk membantu melebatkan rambut. Bahkan, bahan MPASI yang mengandung zat besi dapat menguatkan rambut sehingga tumbuh lebih tebal dan lebat.
    Jadi, jangan ragu menambahkan menu-menu kaya zat besi seperti sayuran hijau, labu, atau biji-bijian untuk bayi Anda. Selain itu, protein kaya zat besi seperti daging merah, ikan, atau kuning telur juga bisa jadi pilihan yang sehat.
  6. Cuci rambut berkala
    Bayi belum bisa mengatur temperatur tubuhnya sendiri, sehingga rentan berkeringat bahkan saat AC dipasang dengan suhu rendah sekalipun. Itulah mengapa orangtua perlu sangat jeli menjaga agar bagian tubuh bayi termasuk rambut tetap terjaga kebersihannya.
    Cuci rambut bayi dengan teratur dan jangan menunda karena dapat membuatnya kusut. Gunakan air hangat sehingga bayi tetap merasa nyaman. Pilih sampo yang cocok dengan kulit anak Anda.
  7. Almond
    Kacang-kacangan yang juga direkomendasikan sebagai cara melebatkan rambut bayi adalah almond. Kacang almond merupakan sumber protein dan asam amino yang penting. Namun sebelum memberikannya dalam MPASI bayi Anda, pastikan tidak ada reaksi alergi.
    Tak hanya dapat menebalkan rambut, konsumsi almond juga dapat meningkatkan tekstur kulit bayi hingga meningkatkan daya tahan tubuh si kecil.

Hal Penting Yang Perlu Dilakukan Sebelum Mengaplikasikan Ke Rambut Bayi

Anda perlu uji coba dulu ke kulit kepala bayi. Apabila ada reaksi alergi, cari alternatif produk lain. Namun apabila reaksinya baik-baik saja, tak ada salahnya menambahkan sampo khusus yang aman digunakan setiap hari.

About : Citra Dewi Amd. Keb

Citra Dewi Amd. Keb

Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : July 24, 2020

    Pertanyaan Pengunjung :

    Masa subur apakah bisa hamil

  • Oleh : Dhani
  • 4 tahun, 5 bulan yang lalu

    Mau bertanya, saya kemarin tgl 19/09/2020 berhubungan intim, sedangkan saya di tgl 15/09/2020 selesai haid apakah saat berhubungan intim saya masa subur. Terimakasih

  • Oleh : Dhani
  • Kontrasepsi

  • Oleh : Diny Fahlevi
  • 4 tahun, 6 bulan yang lalu

    Bu mau tanya saya selama 2 tahun pakai kb 3 bulan awal2 pake kb biasa menstruasi setelah 5 bulan pakai kb 3 bulan saya tidak menstruasi sama sekali sampai sekarang jadi hampir satu tahun lebih tidak menstruasi lalu setelah anak saya 2 tahun saya ganti kontrasepsi kb 1 bulan sudah 2x tapi sampai sekarang belum juga haid apakah kondisi ini normal atau gimana karena setelah suntik kb 1 bulan perut bawah saya selalu sakit seperti mau keluar darah haid tapi ga kunjung keluar mohon bantuannya buu

  • Oleh : Diny Fahlevi
  • Apakah yang terjadi dalam tubuh saya?

  • Oleh : Eli Widya
  • 6 tahun yang lalu

    Bu bidan, hpht saya 17 januari, pada 18 feb keluar lendir seperti ovulasi, tanggal 20-24 saya flek coklat sedikit. Tanggal 25 saya HB setelah HB keluar darah segar lumayan banyak, tapi tidak sebanyak mens biasa nya,hal itu terjadi 3 hari. Tanggal 2 Maret saya HB lagi, dan keluar darah lagi, tapi lebih sedikit dari tanggal 25.,akhir akhir ini saya sering pusing, menggigil,tidak nafsu makan, dan terkadang mual muntah.kenapa ya bu? Apa saya hamil?

    Herpes zooster

  • Oleh : Injelita Maharani
  • 7 tahun, 8 bulan yang lalu

    Siang bu bidan, usia kehamilan 3 minggu, di awal kehamiln saya terkena herpes zooster di pinggang sebelah kanan dan konsumsi obat dari dokter kulit krn blm tau hamil, apakah obat yg saya konsumsi tsb berbahaya utk janin saya dan mengingat sampai skrg pinggang saya msh terasa gatal.

    Terlambat datang bulan

  • Oleh : Marisa Marisa
  • 3 tahun, 5 bulan yang lalu

    Dok saya mau tanya. Saya sudah lepas KB suntik dari bulan Juni tapi 2 bulan ini saya belum datang bulan, dan saya sudah tes 2x hasilnya negatif jadi kenapa ya dok saya kok belum haid juga?

  • Oleh : Marisa Marisa
  • Tanya Bidan