www.curhatbidan.com – Apakah dot mempunyai dampak buruk pada bayi? Pada umumnya kita seringkali menjumpai bayi atau anak yang meminum susu dengan menggunakan botol ber-dot sebelum anak tersebut terlelap tidur. Namun ternyata akan berdampak negatif dari kebiasaan yang telah dilakukan tersebut pada kesehatan bayi ataupun anak.
Dot atau botol dot susu merupakan salah satu cara yang paling mudah dan menjadi andalan para ibu ketika harus memberikan ASIP atau ASI perah untuk sang buah hati. Penggunaan dot ini dinilai sangat praktis dalam memberikan ASI jika dibandingkan dengan cangkir. Sehingga akan memudahkan dalam memberikan ASI supaya tidak berceceran. Selain itu juga dot ini didesain menyerupai dengan puting susu sehingga akan memudahkan untuk bayi.
Meskipun dengan penggunaan dot dalam pemberian ASI sangat praktis, namun Anda juga harus mewaspadai efek sampingnya yang akan terjadi pada bayi. Dalam penggunaan dot dengan terus menerus maka akan menimbulkan berbagai efek samping dengan dalam waktu jangka panjang bagi sang bayi. Untuk dari itu alangkah baiknya dalam penggunaan dot hanya dilakukan sebagai selingan saja ketika sedang dalam keadaan darurat dan bukan menjadi prioritas yang utama dalam menyusui sang bayi.
Efek Samping Kebiasaan Menggunakan Dot Bagi Bayi
1. Mengalami Bingung Puting
Ketika bayi sudah terlalu sering diberikan ASIP melalui dot, maka ia akan menjadi bingung puting dan kerap menangis saat harus minum ASI langsung dari payudara sang ibu. Karet dot yang dibuat mirip dengan puting tentu memiliki cara kerja yang berbeda dengan payudara. Tanpa perlu disedot, dot sudah akan mengalirkan susu pada mulut bayi jika botolnya dimiringkan. Sedangkan pada puting payudara baru akan mengeluarkan susu saat mendapatkan rangsangan ketika disedot oleh bayi tersebut. Dan hal inilah yang akan membuat bayi menjadi bingung puting akan mekanisme kerja dari dot dan puting ibu. Jika sang bayi sudah sering meminum ASI dengan menggunakan dot, maka ia akan terbiasa dengan mekanisme kerja dari penggunaan dot, sehingga akan kebingungan ketika harus meminum ASI dari puting payudara si ibu.
2. Meningkatkan Resiko Infeksi
Dengan penggunaan dot secara terus menerus maka akan mengakibatkan efek samping yang cukup berbahaya bagi sang bayi. Dot yang terus menempel pada mulut bayi saat tertidur akan beresiko timbulnya infeksi, dan hal ini karena ASI yang ada dalam botol kemungkinan akan bisa tumpah ketika waktu sang bayi tertidur sehingga akan masuk kedalam hidungnya.
3. Gangguan Pertumbuhan Gigi (Maloklusi)
Penggunaan dot dengan dalam waktu yang panjang juga sangat berpengaruh buruk pada pembentukan rahang dan gigi sang bayi. Dengan kebiasaan meminum susu dari dot maka akan dapat mengakibatkan bentuk rahang atas terlalu maju atau bahkan rahang bawah yang mundur, dikarenakan bayi yang seringkali harus menahan ataupun menggigit dot agar tidak jatuh.
4. Hambatan atau Gangguan Pada Kemampuan Berbicara
Dampak dari penggunaan dot secara terus menerus juga akan mempengaruhi pada kemampuan bicara bayi dikemudian hari. Hal ini tentunya akan memberikan efek samping dalam jangka waktu panjang yang akan menghambat dalam perkembangan bayi. Perlu Anda ketahui juga bahwa ketika sang bayi menghisap air susu dari puting payudara maka akan terjadi pergerakan pada rahang secara aktif sehingga akan menjadi stimulus untuk meningkatkan kemampuan bicara pada bayi dengan berkembang lebih baik. Sedangkan pada bayi yang mengonsumsi ASI dengan menggunakan dot maka tidak akan memerlukan pergerakan rahang disebabkan air susu dari dot lebih mudah untuk keluar. Dan inilah yang menyebablan rahang pada bayi menjadi kaku sehingga dalam perkembangan kemampuan berbicara akan terlambat.
Nah, itulah dampak negatif dari penggunaan dot pada bayi bagi perkembangannya. Semoga dapat menjadi referensi sekaligus menjadi bahan pertimbangan bagi Anda untuk mengambil keputusan untuk melakukan dalam penyusuan menggunakan dot.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.