×

Hal Pertama Yang Harus Dilakukan Ketika Pusar Bayi Berdarah

Bagikan Artikel :

Hal Pertama Yang Harus Dilakukan Ketika Pusar Bayi Berdarah

Tali pusar pada bayi baru lahir biasanya akan lepas pada hari ke 5 hingga hari ke 14. Tali pusar ini jangan dipaksa lepas karena akan menyebabkan luka dan infeksi, jadi harus dibiarkan lepas dengan sendirinya. Jika tali pusar sudah lepas lalu terdapat darah di pusar maka harus di waspadai karena bisa menandakan infeksi. Oleh karena itu, kenali penyebab dan pertolongan pertama untuk pusar bayi yang berdarah menurut ahli yang harus diketahui orangtua berikut.

Penyebab Pusar Bayi Berdarah

Di dalam rahim, tali pusar memiliki tugas yang sangat penting. Tali pusar seakan menjadi “mediator” yang mampu mendistribusikan nutrisi penting dari tubuh sang ibu, ke tubuh bayi.Saat terlahir dari rahim ibunya, bayi tak lagi membutuhkan tali pusar karena nutrisi akan langsung diberikan lewat air susu ibu (ASI). Jadi, jangan heran ketika dokter memotong tali pusar setelah persalinan usai.Pusar bayi berdarah bisa terjadi setelah tali pusar terlepas dari tubuhnya atau biasa disebut puput pusar. Biasanya, perdarahan itu akan terlihat dari titik di mana tali pusar terlepas. Kondisi ini umumnya terjadi karena tali pusar ditarik atau dilepas sebelum kering dan puput sendiri.Pusat bayi juga bisa bernanah karena pusar yang luka puputnya belum kering dibiarkan lembap sehingga terinfeksi jamur.Selain itu, pusar bayi yang berdarah juga bisa disebabkan oleh gesekan popok atau kain pakaian yang mengenai pusar bayi. Umumnya, darah yang keluar hanya sedikit.Namun jika perdarahan dari pusar tak kunjung henti, ada risiko meny
ebabkan infeksi yang harus dikhawatirkan.

Jika Pusar Yang Berdarah Disebabkan Oleh Infeksi

  1. Area kulit yang mengelilingi pusar terlihat merah
  2. Kulit di pusar bayi terasa lebih hangat dibandingkan area kulit lainnya
  3. Munculnya cairan keruh seperti nanah yang berbau tak sedap di pusar
  4. Bayi rewel atau terlihat tak nyaman saat pusarnya tersentuh

Cara Mengobati Pusar Bayi Berdarah Yang Tepat

Pusar bayi mengeluarkan darah dapat terjadi di berbagai waktu. Maka dari itu, memahami pertolongan pertama sangat penting untuk orangtua. Jika perdarahannya normal, maka orangtua harus membersihkan bagian dalam dan sekitar pusar dengan kain bersih. Berikan tekanan lembut pada pusar, untuk menghentikan perdarahannya.Setelah itu, pastikan bahwa popok bayi atau pakaian tidak tergesek ke pusarnya, sebab hal inilah yang bisa menyebabkan pusar bayi menjadi berdarah.Anda tidak perlu mengaplikasikan povidon iodine (obat merah), bedak, ramuan, alkohol, atau obat luar apapun pada tali pusat yang berdarah.Namun jika perdarahan tidak kunjung berhenti, bisa jadi kondisi itu disebabkan oleh infeksi. Dalam kondisi tersebut, segera kunjungi dokter untuk meminta pertolongan.

Cara mencegah pusar bayi berdarah

  1. Menjaga pusar bayi tetap kering
    Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjaga pusar bayi tetap kering akan membuat sisa dari tali pusar bayi yang menempel akhirnya terlepas. Hal ini dapat mencegah perdarahan pada pusar bayi.
  2. Mengunakan spons
    Pada saat bayi baru lahir, orangtua disarankan untuk tidak memandikan dengan mencelupkan tubuhnya ke dalam air. Sebab, hal ini bisa membuat pusar bayi lembap dan tidak kering seketika, sehingga risiko pusar bayi berdarah pun semakin tinggi.Oleh karena itu, gunakanlah spons bersih untuk memandikan bayi, agar pusar bayi bisa segera kering dan terhindar dari perdarahan.
  3. Memberikan udara
    Jika tubuh bayi selalu diselimuti pakaian, maka pusar yang baru terlepas dari talinya itu akan sulit untuk kering. Sesekali bukalah bajunya, agar pusar bayi terpapar udara untuk mempercepat proses pengeringan.
  4. Rajin mengganti popok
    Jika dibiarkan, popok yang kotor akibat urine dan feses bisa membuat kulit pusar bayi teriritasi dan terjangkit infeksi yang bisa menyebabkan pusar berdarah.Maka dari itu, gantilah popok bayi serajin mungkin, untuk menghindari adanya infeksi yang menyerang pusar bayi.
  5. Jangan menarik pusar bayi secara paksa
    Menarik sisa pusar bayi secara paksa hanya akan melukai kulit bayi, risiko pusar bayi berdarah pun meningkat. Biarkan sisa pusar bayi lepas dengan sendirinya, untuk menghindari infeksi.Perlu diingat juga, saat menggunakan popok, pastikan bagian depan popoknya tidak menutupi pusar bayi. Sebab, gesekan popok inilah yang bisa membuat pusar si Kecil bedarah akibat iritasi dan infeksi.Selain itu, jangan sekali-kali mengoleskan alkohol ke bagian pusar bayi. Sebab, alkohol bisa memperlambat proses pengeringan pusar bayi, sehingga perdarahan bisa terjadi.
    Ketika pusar bayi berdarah, tindakan yang harus dilakukan pertama kali adalah menghentikan perdarahan dengan cara menekan pusar dengan lembut. Perdarahan biasanya akan berhenti dengan sendirinya. Yang perlu diingat juga, bersihkan pusar bayi dengan air biasa, tanpa perlu menggosok-gosoknya.

About : Citra Dewi Amd. Keb

Citra Dewi Amd. Keb

Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : December 7, 2021

    Pertanyaan Pengunjung :

    IUD yang Masih Terpasang Saat Hamil, Bahayakah ?

  • Oleh : Jenni
  • 8 tahun, 2 bulan yang lalu

    Bu bidan saya sekarang sedang mengandung anak k 2, dan saat ini usia kandungan saya 4 bulan. Namun dikehamilan saat ini saya khawatir karena ternyata IUD yang sebelumnya masih terpasang. Bagaimana langkah yang seharusnya saya lakukan, saya takut mempengaruhi janin saya. Karena ada yang menyebutkan bila dilepas akan mengakibatkan keguguran. Mohon penjelasanan bu bidan.

    Terimakasih

    Wasir / Ambeien Saat Hamil

  • Oleh : Ririn
  • 8 tahun, 4 bulan yang lalu

    Selamat pagi, saat ini saya tengah mengandung usia 8 bulan. Beberapa hari yang lalu saya mengalami sembelit, yang berujung (mohon maaf) anus saya perih. Saya pikir itu akan sembuh dalam sehari, tetapi kini rasa sakit dan perih bertambah parah, juga seperti ada yang mengganjal. Saya mendiskusikannya dengan suami saya, dan kami rasa itu adalah wasir / ambeien. Yang mau saya tanyakan, apakah bagi ibu hamil itu adalah kondisi yang wajar, dan apakah akan berdampak buruk bagi persalinan saya yang hanya beberapa minggu lagi? Lalu bagaimana cara mengobatinya?
    Terimakasih

  • Oleh : Ririn
  • Apakah kehamilan saya normal?

  • Oleh : Ribka Veronika Tatengkeng
  • 8 tahun, 5 bulan yang lalu

    Selamat pagi Bu Bidan,

    Saya aneu, 25 tahun. Saat ini saya sedang hamil usia kandungan 2 bulan, tapi tidak ada tanda-tanda seperti payudara sakit dan membengkak, mual-mual di pagi hari seperti contoh tanda kehamilan umumnya. Apakah kehamilan saya normal?

    Jeli gamat

  • Oleh : Tohirin Aja
  • 4 tahun, 4 bulan yang lalu

    Selamt siang . Maaf mau tanya . Jeli gamat bisakah menyembuhkan inpotensi dan ejakulasi dini. Akibat dlu sering matrubasi. Trima kasih

  • Oleh : Tohirin Aja
  • Seputar payudarah

  • Oleh : Risma Syifa
  • 4 tahun, 7 bulan yang lalu

    Assalamu’alaikum. Malam bu bidan, saya mau tanya sempat beberapa kali puting saya mengeluarkan bercah putih sehabis mandi tapi alhamdulillah sudah lama tidak. Tapi kalo sama melakukan sadari alhamdulillah tidak ada keluar cairan seperti yang bu bidan katakan diyoutube. Itu kenapa ya bu?

    Tanya Bidan