Ibu-ibu muda pasti pernah panik dong pas ngedenger baby nafas bunyi grok grok. Padahal pada kaebanyakan kasus, bunyi nafas grok grok sebenarnya bukanlah hal yang berbahaya. Ini dikatakan normal dan akan hilang sendiri di usia 6-12 bulan.
Perlu diketahui bahwa bunyi grok grok pada nafas bayi itu karena dinding saluran pernapasan menghasilkan lendir yang bermanfaat menangkap zat asing dari udara yang dihirup anak. Namun efeknya, akan menimbulkan gangguan napas pada anak, karena lendir terbawa ke tenggorokan, lalu ditelan. Kalau jumlahnya banyak, refleks batuk akan terangsang. Nah, pada bayi yang baru lahir, mekanisme ini belum sempurna sehingga tersisa lendir dalam saluran napasnya.
Tapi ada juga bunyi grok grok yang disebabkan karena kelainan saluran napas. Kondisi ini disebut laringomalasia. Ini merupakan kondisi bawaan di mana struktur laring bayi tidak terbentuk dengan baik dan kurangnya kelenturan otot si saluran udara bagian atas.
Untuk membantu melegakan saluran pernapasan si kecil
- Humidifier
Pelembab udara atau humidifier akan membantu menghidrasi udara, sehingga membantu meredakan napas bayi yang berbunyi grok-grok. - Aspirator hidung
Jika hidung si kecil mengeluarkan lendir, Bunda bisa membantu mengeluarkannya dengan bantuan aspirator hidung atau penyedot ingus. Saluran hidung dan napas bayi sedang berkembang ke paru-paru, jadi harus dilakukan secara perlahan-lahan ya, Bun. - Berikan ASI
Lakukan tindakan pencegahan, agar bayi tidak mengalami infeksi dengan menjaga udara tetap lembab. Pastikan Bunda memberikan ASI secara maksimal pada anak. Cairan yang cukup akan membantu melonggarkan lendir dan membersihkan saluran hidung. - Menjemur bayi
Sinar matahari pagi membawa banyak manfaat bagi bayi. Salah satunya mengatasi napas bayi yang berbunyi grok-grok. Jemur bayi selama 5 hingga 10 menit pada pukul 06.00 – 08.00 pagi. - Terapi uap
Bunda bisa menguap si kecil di rumah, dengan bantuan air panas yang ditetesi minyak telon atau minyak kayu putih. Seketika, ruangan akan lebih lembab dan segar untuk membantu pernapasan bayi. - Posisi tidur lebih tinggi
Untuk membuatnya nyaman saat tidur, usahakan untuk meletakkan posisi kepala bayi lebih tinggi saat tidur. Sehingga lendir tidak akan naik ke atas dan membuat hidungnya tersumbat.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.