×

Manfaat Babymoon Bagi Ibu Hamil

Bagikan Artikel :

Tanya Bidan – Ternyata tidak sedikit manfaat dari babymoon bagi ibu hamil. Untuk mempersiapkan diri menjadi orang tua, anda dan pasangan mungkin seharusnya mencoba babymoon. Istilah babymoon sendiri diperkenalkan oleh seorang wanita bernama Sheila Kitzinger asal Inggris, yaitu seorang penulis buku mengenai kehamilan dan kelahiran.

Kitzinger mengatakan bahwa babymoon adalah honeymoon sebelum anda melahirkan si mungil. Jika honeymoon dilakukan sesudah menikah maka babymoon bisa dilakukan sebelum atau sesudah anda melahirkan. Dimasa-masa ini anda dan pasangan dapat menikmati kenyamanan dan ketenangan diberbagai tempat eksotis sebelum akhirnya menjadi orangtua dan kekurangan waktu tidur nantinya demi mengurus buah hati.

Manfaat Babymoon Bagi Pasangan Suami Istri

Babymoon tentu dapat membawa dampak positif untuk calon ibu dan ayah. Anda yang biasanya tidur dengan tepat waktu, nanti akan sedikit kaget ketika mempunyai bayi dan tidak bisa tidur karena bayi anda bisa saja terbangun diwaktu tengah malam selang dua jam sekali. Disaat anda sama pasangan sedang melakukan babymoon, anda harus mampu memaksimalkan waktu berduaan, buat sebuah Qtime yang tidak terlupakan.

Selain sebelum melahirkan, kegiatan babymoon juga bisa dilakukan setelah anda melahirkan yang bisa membantu anda dan si kecil mempunyai hubungan menyusui yang kuat. Bayi yang sering menerima skin to skin contact dengan anda akan melewati proses menyusui dengan baik, tekanan darah dan detak jantung yang normal, punya temperatur, dan juga jarang menangis.

Related Posts :

    Manfaat babymoon yang lainnya yaitu membantu anda sembuh setelah melahirkan. Babymoon membuat anda lebih santai dalam menghadapi persalinan dan mengurus bayi, hal ini ternyata mampu mengurangi pendarahan serta bisa mempercepat proses penyembuhan anda setelah melahirkan.

    Waktu Yang Tepat Untuk Babymoon

    Babymoon setelah melahirkan biasanya dilakukan sebelum si mungil berusia 40 hari. Penjelasan dari American Congress Of Obsteticians Gynecologist atau ACOG, waktu yang paling tepat untuk bepergian disaat hamil adalah ketika usia kehamilan 14 hingga 28 minggu saat trimester kedua. Karena diwaktu trimester kedua kehamilan bisa dibilang merupakan saat kondisi kandungan anda tidak begitu mengkhawatirkan.

    Menurut penjelasan Holly S. Purits, MD dari ACOG, anda harus berhenti travelling ketika usia kehamilan sudah menginjak 32 minggu. Diusia tersebut anda sebaiknya jangan bepergian terlalu jauh dari tempat merencanakan untuk melakukan persalinan. Bagaimana sekarang? Anda tertarik berbabymoon setelah mengetahui manfaat babymoon bagi ibu hamil.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : November 14, 2016

    Pertanyaan Pengunjung :

    AWAL KEHAMILAN

  • Oleh : LISA AYUNA
  • 3 tahun, 3 bulan yang lalu

    sya mau tanya dok,bulan agustus kmrin sya trkhir haid tgl 7 dan bulan september belum haid,sya coba tes hasilnya garis dua tpi msih smar2,sya coba test ulng pagi2 hsilnya garis dua dan agak terang dok,apakah itu bisa diktkan positif dok?

  • Oleh : LISA AYUNA
  • Berhubungan sehari setelah menstruasi

  • Oleh : Agus Putra
  • 3 tahun, 3 bulan yang lalu

    Selamat sore buk , saya mau bertanya seputar kehamilan,
    Jadi gini buk,saya mempunyai seorang pacar yang masih perawan,suatu hari saya ingin melakukan hubungan badan dengan pacar saya,kebetulan saya melakukan hubungan badan sehari setelah dia menstruasi(rada – rada masih haid ),jadi pas saya melakukan hubungan badan,saya sebelum sebelumnya itu sering sekali mengeluarkan sperma saya sehari bisa 1 smpek 2 kali,saya keluarin 3 hari berturut turut sebelum melakukan hubungan badan sama pacar saya,pas saat saya berhubungan badan,saya menyentuh vagina pacar saya dan saya merasakan kalau ada cairan yang kluar dari dalam vagina pacar saya,pas saya hirup baunya khas ( lendir ) perempuan,setelah itu saya cuma memasukan kemaluan saya ke vagina pacar saya sampai berbunyi ” krek “,dan itu pun saya cuma memasukannya,setelah itu langsung saya cabut,dan saya mengeluarkan sperma saya di luar vagina pacar saya,
    Pertanyaan saya,apakah dapat mengakibatkan kehamilan ?
    Dan seumpama kalau ada setetes sperma yg msuk kedalan vagina,apa dapat menyebabkan kehamilan pada saat mens/haid?

    Obat

  • Oleh : Putri kusuma elia
  • 3 tahun, 6 bulan yang lalu

    Dok saya dikasih obat penggugur .gimana caranya minum

    Bagaimana Cara Menghadapi Anak yang Super Aktif dan Ngga Mau Diam

  • Oleh : leticiabauer1
  • 6 tahun, 10 bulan yang lalu

    Anak saya umurnya 5 tahun, dia tipe anak engga bisa di suruh diam atau bahkan malah ngga dengerin apa yang orang tua bilang. Saya sebagai orang tua kadang merasa kesal karena susah diatur dan bingung mesti ngapain. Apakah menurut bu bidan, tipe anak seperti ini bagus dalam tumbuh kembangnya? dan bagaimana sikap orang tua sebaiknya dalam menghadapi anak yang seperti ini?

    Ejakulasi dini

  • Oleh : Hendra Pratama
  • 4 tahun, 6 bulan yang lalu

    Halo dokter, saya mau bertanya, kenapa ya setiap kali saya berhubungan intim dengan istri, baru pemanasan saja rasanya penis mau mengeluarkan air mani, dan ketika penis penetrasi ke vagina istri, terkadang tidak sampai satu menit, sudah ejakulasi/keluar air mani, pertanyaannya apakah ini dikatakan ejakulasi yg cukup parah atau normal, dok, dan bolehkah berhubungan intim yg kedua kali dalam satu malam, karena yg kedua kalinya itu agak lama mencapai ejakulasinya, walaupun penis agak pegel?

    Tanya Bidan