Jerawat biasanya dialami oleh kaum remaja dan dewasa. Tapi meskipun begitu jerawat juga bisa dialami oleh bayi bahkan bayi baru lahir juga lho. Ini yang biasa bikin para bunda panik. Jerawat ini bisa muncul di bagian manapun dari wajah bayi, yang ditandai dengan bintik kecil kemerahan atau putih pada wajah bayi.
Jerawat Pada Bayi Akan Hilang Dengan Sendirinya
Jerawat pada bayi biasanya muncul beberapa minggu, pada dua sampai empat minggu, setelah bayi lahir. Atau, juga bisa muncul sampai tiga bulan pertama setelah bayi lahir dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan (biasanya tiga sampai empat bulan). Jadi, Anda tidak perlu khawatir karena jerawat hanya muncul sementara.
Penyebab Jerawat Pada Bayi
1. Penyebab jerawat bayi ini biasanya karena hormon yang diterima bayi dari ibunya pada akhir kehamilan.
2. Dalam beberapa kasus, produk perawatan kulit bayi, terutama yang berminyak, bisa saja menghalangi pori-pori di wajah bayi sehingga menyebabkan timbulnya jerawat.
3. Minum obat-obatan tertentu saat menyusui atau jika bayi minum obat tertentu, juga bisa menjadi penyebab munculnya jerawat pada bayi.
4. Adanya jaamur malassezia, sebuah jenis jamur yang biasanya mengendap di permukaan kulit, terkadang bisa menciptakan reaksi inflamasi pada bayi dan menyebabkan jerawat.
Cara Mengatasi Jerawat Pada Bayi
1. Cuci wajah bayi dengan sabun bayi ringan dan air sekali sehari. Lalu, keringkan wajah bayi dengan handuk lembut, cukup dengan menepuk wajah bayi secara perlahan.
2. Jangan menggosok wajah bayi dengan handuk apabila selesai dibersihkan, tapi di tekan-tekan secara perlahan. Hal ini untuk mencegah iritasi kulit wajah bayi.
3. Jangan mengoleskan lotion berminyak pada kulit wajah bayi. Ini bisa menghalangi pori-pori kulit wajah bayi, sehingga membuat jerawat bertambah parah.
4. Jangan menggunakan obat jerawat tanpa resep dokter untuk mengobati jerawat pada bayi.
5. Jangan menggosok atau memecahkan jerawat: Hal tersebut bisa merusak kulit dan menambah munculnya bakteri di area kulit yang berjerawat. Akhirnya, risiko bayi terkena infeksi menjadi meningkat.
6. Hindari pemakaian baju atau selimut dengan permukaan kasar yang bisa membuat kulit bayi iritasi.
7. Jika Anda merasa jerawat bayi tak kunjung hilang (lebih dari 4-6 bulan) atau jerawat makin bertambah parah, sebaiknya periksakan bayi ke dokter. Dokter akan meresepkan obat topikal ringan untuk mengobati jerawat bayi Anda.
Jenis-Jenis Jerawat Pada Bayi
1. Jerawat Neonatal
Jerawat neonatal ini terjadi pada bayi baru lahir. Biasanya muncul ketika bayi baru lahir hingga berusia 3 bulan. Jerawat neonatal ini merupakan hal yang normal. Kondisi tersebut dialami oleh sekitar 20% bayi baru lahir. Penyebab jerawat neonatal dari stimulasi kelenjar minyak bayi dari hormon ibu atau reaksi inflamasi terhadap jenis jamur yang sering menyerang kulit bayi. Anda tidak perlu khawatir karena jerawat neonatal tidak akan memengaruhi permukaan kulit bayi jika ia sudah tumbuh besar nanti dan biasanya akan hilang sendiri sesudah ia berusia 3 bulan.
2. Jerawat infantil
Jerawat infantil ini terjadi pada bayi usia lebih dari 3 bulan. Ciri-ciri jerawat infantil adalah bintil-bintil jerawat berwarna merah. Sama seperti jerawat neonatal, jerawat infantil menyerang sekitar 20% bayi. Jerawat infantil juga biasanya menyerang bayi lebih lama ketimbang jerawat neonatal. Pada beberapa kasus, bayi mengalami jerawat infantil yang lebih parah, sehingga membutuhkan pengobatan untuk mencegah terbentuknya bekas jerawat pada kulit.
Cara Mencegah Jerawat pada Bayi
1. Gunakan produk bayi tanpa pewangi
Zat-zat yang ada pada pewangi buatan bisa menimbulkan iritasi pada kulit sensitif bayi. Cobalah menggunakan produk anti alergi, termasuk lotion, sampo, dan detergen.
2. Mandikan bayi secara rutin dan teratur
Untuk bayi yang sudah berusia lebih dari 3 bulan, kotoran dan minyak bisa menumpuk di pori-porinya dan menyebabkan jerawat.
3. Jaga kebersihan pakaian dan lingkungan
Kulit bayi masih sangat sensitif dan mudah iritasi apabila lingkungan sekitar kotor.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.