Setiap fasilitas kesehatan yang menerima persalinan, akan menyuntikkan vitamin K pada bayi baru lahir. Hal ini karena bayi yang baru lahir memiliki jumlah vitamin K sangat sedikit dalam tubuhnya. Rendahnya jumlah vitamin K pada bayi yang baru lahir bisa membuat Si Kecil mengalami perdarahan yang sangat parah, misalnya memar pada kulit, perdarahan setelah sunat, perdarahan pada umbilikus, usus, atau otak. Perdarahan pada otak dapat mengakibatkan kerusakan otak yang signifikan dan sering kali disebut sebagai penyakit hemoragik pada bayi baru lahir atau haemorrhagic disease of the newborn (HDN).
Risiko perdarahan serius akibat kekurangan vitamin K akan meningkat jika bayi terlahir prematur, sakit parah, ada masalah pada organ hatinya, terlahir dengan forceps, ventouse, atau operasi caesar, punya luka memar ketika dilahirkan, sulit bernapas saat dilahirkan, atau sang ibu mengonsumsi obat selama kehamilan.
Bayi sangat berisiko tinggi mengalami perdarahan karena kekurangan vitamin K atau yang disebut juga vitamin K deficiency bleeding (VKDB) ini? Perdarahan tersebut terjadi setidaknya sampai mereka mulai bisa makan makanan biasa (umumnya pada usia 4-6 bulan) dan sampai bakteri di usus mulai membuat vitamin K.
Sebenarnya bagi orang dewasa vitamin K bisa kita peroleh dari bakteri dalam usus dan makanan yang kita konsumsi seperti daging, stroberi, telur, kacang-kacangan, kedelai, brokoli, asparagus, bayam, produk olahan susu, minyak sayuran, sereal, hati, ikan, kembang kol, kubis, selada, kacang edamame, wortel, labu, delima, bluberi, anggur, dan lain sebagainya. Kurangnya jumlah vitamin K dalam tubuh bisa membuat munculnya memar besar hanya karena cedera kecil. Selain itu, luka yang kecil sekalipun tidak akan berhenti mengeluarkan darah untuk waktu yang sangat lama. Untuk mencegah kondisi tersebut terjadi, kita membutuhkan asupan vitamin K yang cukup.
Nah, faktanya pada bayi yang baru lahir jumlah vitamin K dalam tubuh mereka sangat sedikit. Hal ini tentu bisa menyebabkan perdarahan yang serius jika tidak segera ditangani.
Mengapa Vitamin K Pada Bayi Rendah ?
• Saat bayi berkembang dalam kandungan, jumlah vitamin K yang diserap melalui plasenta sedikit.
• Bakteri baik yang menghasilkan vitamin K belum ada dalam usus bayi yang baru lahir.
• Jumlah vitamin K dalam ASI sedikit, sehingga bayi dengan ASI eksklusif tidak mendapatkan cukup asupan vitamin ini. Tapi jangan jadikan hal ini sebagai alasan Anda tidak memberikan ASI kepada Si K Susu formula memang ada yang ditambah dengan vitamin K, tetapi jumlah vitamin K pada bayi yang minum susu formula bahkan tetap sangat rendah selama beberapa hari.
Cara Memenuhi Kebutuhan Vitamin K pada Bayi Baru Lahir
Perdarahan akibat kekurangan vitamin K bisa dicegah dengan mudah. Caranya adalah dengan memberikan suntikan vitamin K ke bagian otot paha bayi segera setelah ia lahir.
Terkadang suntik vitamin K bisa ditunda hingga 6 jam setelah bayi dilahirkan agar ibu bisa melakukan inisiasi menyusui dini terlebih dahulu. Setelah disuntikkan, sebagian besar vitamin K disimpan di organ hati dan digunakan dalam proses pembekuan darah.
Pemberian vitamin K bisa dilakukan dengan cara lain, yaitu meneteskan suplemen vitamin K dalam bentuk obat tetes. Akan tetapi, penyerapannya kurang baik jika dibandingkan dengan vitamin K yang diberikan lewat suntikan. Oleh karena itu, sejauh ini pemberian vitamin K pada bayi baru lahir yang paling umum dilakukan adalah melalui suntikan.
Selain melalui suntikan, asupan vitamin K pada bayi baru lahir juga dapat diperoleh dari ASI. Busui dapat memberikan ASI eksklusif untuk memenuhi kebutuhan vitamin K Si Kecil, meski jumlah vitamin K yang terkandung di dalam ASI hanya sedikit.
Sama seperti orang dewasa, bayi mungkin akan mengalami nyeri di bagian bekas suntikan. Untuk meringankan nyeri yang dirasakan bayi saat disuntik, mintalah kepada dokter atau bidan agar suntikan diberikan saat bayi sedang menyusu.
Vitamin K terbukti aman dan penting bagi bayi baru lahir. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar pemberian dan manfaat vitamin K, konsultasikan kembali pada dokter anak.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.