www.curhatbidan.com – Tidak semua pada bayi dapat langsung minum ASI dengan lancar dan tanpa kendala. Tidak jarang pada bayi sering dijumpai yang tiba-tiba menolak untuk disusui dalam jangka waktu tertentu, karena dengan alasan yang tidak diketahui oleh sang Ibu.
Bayi disebut mogok menyusu (Nursing-Strike) jika dia menolak menyusu padahal belum waktunya juga disapih. Pada dasarnya, bayi yang menolak untuk minum ASI merasakan ketidaknyamanan yang tersendiri saat akan disusui. Bahkan bisa jadi ia merasakan suatu perubahan pada ibu yang kadang juga tidak disadari oleh sang ibu sendiri. Maka dari itu harus pandai-pandailah untuk mengenali prilaku bayi yang terkait dalam pemberian ASI pada mereka.
Penyebab Bayi Tidak Mau Minum ASI
Untuk mengetahui, apa saja penyebab bayi mogok menyusu memang tidaklah mudah, namun setidaknya Anda juga dapat memeriksa beberapa hal yang menjadi pemicu umum bayi saat tidak mau minum ASI. Hal tersebut diantaranya :
1. Tidak Nyaman
Rasa nyeri kecil yang sedang dialami oleh sang bayi akan membuatnya tidak nyaman untuk melakukan menyusu. Karena tumbuh gigi, infeksi telinga, sariawan, hingga rasa nyeri akibat imunisasi juga dapat menyebabkan bayi menjadi mogok untuk minum ASI. Jika masalah ini terjadi, alangkah baiknya berikan pada bayi saat ia sedang mengantuk. Karena biasanya bayi akan menyusu sampai kemudian tertidur.
2. Kurang Sehat
Kondisi bayi yang sedang kurang sehat juga dapat membuat bayi kesulitan dalam menghisap dengan baik, sehingga ASI yang didapatnya sedikit. Dan akhirnya bayi pun akan merasakan cape atau frustasi, sehingga akan menolak untuk menyusu.
3. Terlalu Lama Tidak Diberi ASI
Jika sering tertunda dalam memberikan ASI saat bayi ingin menyusu atau lamanya berpisah dengan sang ibu, maka akan menyebabkan bayi menjadi rewel saat akan disusui. Tetapi dalam kondisi ini biasanya kendalanya tidak akan lama.
4. Aroma Berbeda
Adanya perubahan aroma pada sang Ibu seperti parfum, lotion, deodoran, ataupun sabun juga akan mempengaruhi sang bayi tidak mau minum ASI. Karena hal tersebut akan membuat ia menjadi merasa asing serta menolak untuk disusui. Dalam pola makan yang salah pada sang ibu juga akan mengubah rasa ASI sehingga ia malah tidak mau minum ASI.
5. Kurangnya Produksi ASI
ASI yang baik merupakan ASI eksklusif dalam waktu selama 6 bulan penuh. Apabila sang ibu telah memberikan selingan susu formula saat usia 6 bulan, maka otomatis produksi ASI pada ibu akan berkurang. Dalam pola makan yang salah juga akan menyebabkan ASI menjadi tidak lancar, atau bahkan pasokan ASI yang sudah menyurut bisa menjadi tanda kehamilan.
Jika sang bayi mengalami masalah tidak mau minum ASI, maka sebaiknya tingkatkan insentitas kedekatan dengan sang bayi. Lalu apakah ada solusi untuk bayi yang mogok menyusu?
Berikut ada beberapa solusi yang dapat dipelajari, diantaranya :
- Lakukanlah berbagai eksperimen terhadap posisi menyusui, karena bisa jadi sang bayi merasa kurang nyaman dengan posisi Anda saat menyusui.
- Menyusui saat bayi sudah mulai mengantuk.
- Susui ia sambil bergerak, seperti menyusui sambil ditimang-timang.
- Tidak ada salahnya untuk membawa ia ke dokter untuk memastikan apakah ada penyakit seperti infeksi atau sariawan. Sehingga dokter pun akan memberikan obat untuk mengatasi permasalahan pada mulut sang bayi.
- Susui ia ditempat yang terbebas dari gangguan apapun. Karena banyak sekali bayi yang berusia 6-9 bulan mengalami mogok untuk menyusui karena sedang senang-senangnya untuk melihat pada lingkungan sekitarnya.
- Usahakan sesering mungkin untuk melakukan skin to skin (kontak antar kulit), maka hal ini akan menyamankan sang bayi.
Related post :
- Manfaat Mendengarkan Musik Pada Bayi
- Kenali dan Waspadai Terhadap Kondisi Bayi Kuning
- Ketahui Jenis Dan Manfaat Imunisasi Untuk Bayi
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.