×

Si Kecil Mengalami Ingrown Toenail? Lakukan Ini!

Bagikan Artikel :

Si Kecil Mengalami Ingrown Toenail? Lakukan Ini!

Menjaga kebersihan kuku bayi adalah hal yang wajib dilakukan orang tua. Karena bayi akan mengalami fase oral dimana ia akan memasukkan tangan dan mainan ke dalam mulut. Jika kuku tidak panjang dan tidak bersih maka akan menyebabkan infeksi pencernaan dan diare.

Berbicara kebersihan kuku bayi, ternyata ada kondisi dimana kuku bayi sulit dibersihkan, yaitu ketika kondisi kuku bayi tumbuh ke dalam. Hal ini disebut ingown toenail. Ingrown toenail lebih sering terjadi pada jari jempol. Tetapi, kondisi ini juga bisa terjadi di kuku mana pun. Kuku kaki yang tumbuh ke dalam sangat umum terjadi kepada orang di segala usia, termasuk bayi.

Ciri-Ciri Bayi Mengalami Ingrown Toenail

• Terdapat kemerahan dan pembengkakan di area kuku yang tumbuh ke dalam.
• Terasa sakit dan nyeri di sekitar kuku kaki, terutama saat disentuh.
• Terdapat nanah atau cairan kuning di area kuku jari kaki yang tumbuh ke dalam.
• Rasa nyeri tertekan saat memakai sepatu.

Bayi mungkin belum bisa mengungkapkan apa yang ia rasakan saat mengalami ingrown toenail. Namun, karena terasa sakit, bayi mungkin akan rewel dan menangis ketika jarinya tak sengaja tersentuh dan ditekan, atau saat dipakaikan kaus kaki dan sepatu.

Penyebab Bayi Mengalami Ingrown Toenail

• Kuku kaki sangat tajam sehingga menusuk ke dalam kulit.
• Ujung kuku terus tumbuh lebih dalam ke kulit jari kaki.
• Kuku kaki dipotong terlalu pendek atau bentuk ujungnya membulat.
• Memakai sepatu yang ukurannya terlalu kecil atau kesempitan.

Cara Mengobati Ingrown Toenail Pada Bayi

• Rendam jari-jari kaki bayi dalam air sabun hangat selama 20 menit. Lakukan sebanyak dua kali sehari.
• Saat direndam air hangat, pijat area yang bengkak di sekitar kutikula dengan lembut dan perlahan.
• Pijat dengan lembut kuku ke arah atas dan keluar dari kutikula.
• Setelah 20 menit, keringkan kaki bayi hingga benar-benar kering.
• Gunakan krim antibiotik yang dijual bebas dan aman untuk bayi di area kuku yang mengalami ingrown toenail untuk membantu mencegah dan mengobati infeksi.

Related Posts :

    Cara Mencegah Bayi Mengalami Ingrown Toenail

    • Jangan pakaikan bayi sepatu yang terlalu sempit.
    • Potong kuku bayi dengan rutin, tetapi jangan terlalu sering. Cukup setiap 1 atau 2 minggu tergantung pertumbuhan kuku bayi.
    • Jangan potong kuku bayi terlalu pendek atau terlalu dekat dengan kulit.
    • Sebaiknya gunakan nail clipper khusus bayi, dibandingkan dengan gunting kuku biasa.
    • Potong kuku kaki bayi secara lurus, bukan melengkung.
    • Kikir dengan lembut jika ada kuku bayi yang tajam.

    Kondisi Ingrown Toenail Jika Diabaikan

    Jika tidak segera diobati, kondisi kuku tumbuh ke dalam tentunya akan terasa sakit dan tidak nyaman untuk si Kecil. Selain itu, jika dibiarkan, kuku yang tumbuh ke dalam juga dapat menyebabkan infeksi.

    Infeksi bisa menjadi masalah serius, apalagi jika bayi memiliki kondisi kesehatan lain yang semakin memperburuk kondisinya.

    Kapan Harus Membawa Bayi Ke Dokter?

    Sebaiknya Anda segera membawa si Kecil ke dokter jika kuku jari kaki bayi yang tumbuh ke dalam mengalami infeksi. Infeksi bisa ditandai dengan jari kaki merah, bengkak, terasa lembut saat disentuh, dan yang paling parah adalah tampak mengeluarkan nanah.

    Dokter biasanya akan mengangkat bagian kuku bayi yang tumbuh ke dalam dan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi.

    Jika kemudian bayi mengalami demam, kemerahan di area kuku kaki tampak menyebar ke area luar jari kaki, dan kondisinya tidak kunjung membaik setelah seminggu diobati, sebaiknya segera kembali hubungi dokter untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : August 15, 2022

    Pertanyaan Pengunjung :

    Amankah episiotomi saat persalinan?

  • Oleh : Muhammad Hanif Maulana
  • 8 tahun, 1 bulan yang lalu

    Selamat sore bu bidan, saat ini saya sedang mengandung usia 8 bulan, dan setelah melakukan USG ternyata bayi saya mempunyai berat badan yang tergolong bayi besar. Kata dokter, saya lebih baik melakukan episiotomi. Tetapi saya ragu dan takut akan rasa sakitnya, dan apakah episiotomi itu amak dilakukan? Mohon penjelasannya, terimakasih

    Haid lambat

  • Oleh : Baim Pia
  • 3 tahun, 5 bulan yang lalu

    Saya mahu tnya bulan ni Sya inda datang haid,tpi pada bulan seterusnya Sya DTG flek coklat pada awal bulan

  • Oleh : Baim Pia
  • Jarak Kopi Dan Obat

  • Oleh : Novita dwi
  • 6 tahun, 2 bulan yang lalu

    Selamat siang dok, saya mau tanya kalau mau konsumsi obat tapi konsumsi kopi dulu itu gak papa? Kalu misalkan boleh, paling di kasih jarak berapa jam sebelum mengkonsumsi obat? Jika saya konsumsi kopi sebelum obat, bagai mana dampaknya bagi kesehatan?

    Kehamilan

  • Oleh : adrienne1132
  • 6 tahun, 5 bulan yang lalu

    Dok mw tya. Ni sy hamil anak prtma. Apkh normal usia 4bln anak sya sunsang ya dok. Blm bisa dlihat jnis klamin ny?

    Kehamilan

  • Oleh : Diah Kusuma
  • 5 tahun, 6 bulan yang lalu

    Assalamu’alaikum…
    saya mau tanya. hari mens pertama saya tgl 13 maret, dan tgl 15 maret harusnya suntik kb 1 bulan. tapi sampai sekarang saya blum kb lagi dan sudah berhubungan. sekarang apa saya hamil ya, dan kapan bisa mulai di testpack nya, trmakasih.

    Tanya Bidan