
Cokelat adalah jenis makanan yang paling banyak digemari. Selain lezat cokelat ini bisa meredakan stress dan kesal. Ajaibnya cokelat ini bisa juga meredakan tantrum pada anak. Nah tidak hanya orang dewasa dan anak-anak, bahkan pada saat bunda mengonsumsi cokelat di hadapan bayi, si Kecil biasanya akan merengek untuk makan cokelat juga. Meskipun begitu, bunda tak boleh selalu mengikuti kemauan bayi karena cokelat bukan tergolong makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai MPASI.
Lalu, bolehkah memberikan cokelat sebagai camilan atau kudapan pada MPASI bayi? Untuk mendapatkan jawabannya yuk simak di bawah ini!
Cokelat Tidak Diperbolehkan Untuk Bayi
Ada tiga jenis cokelat yang beredar di pasaran yakni cokelat hitam atau dark chocolate, white chocolate, dan cokelat susu atau milk chocolate. Dari ketiga jenis cokelat itu, dark chocolate dipercaya mengandung lebih banyak manfaat. Namun, hal itu hanya berlaku untuk orang dewasa, bukan untuk bayi.
Dilansir dari Live Strong, cokelat tidak dianjurkan untuk diberikan kepada bayi berusia di bawah 18 bulan. Sebab, cokelat mengandung banyak gula dan susu yang dapat membahayakan kesehatan si Kecil.
Kandungan gula pada cokelat bisa merusak email gigi bayi. Sementara itu, cokelat juga mengandung kafein yang menyebabkan sakit kepala, sakit perut, hingga bayi sulit konsentrasi.
Kandungan Gula Tinggi Pada Cokelat Berbahaya Untuk Dijadikan MPASI Bayi
Tak hanya kandungan gula dan kafein yang tinggi, cokelat juga mengandung pemanis buatan. Tentu saja kandungan kimia dalam pemanis buatan bisa berisiko pada kesehatan si Kecil.
Pada beberapa kasus, kandungan pemanis buatan dapat menyebabkan alergi. Gejalanya berupa gatal-gatal, muncul ruam di kulit, atau lidah menjadi bengkak. Selain itu, pemanis buatan bisa membuat bayi mengalami obesitas, diabetes, dan detak jantung menjadi lebih cepat.
Sistem Pencernaan Bayi Belum Bisa Mencerna Cokelat
Seperti dijelaskan sebelumnya, ketika menginjak usia enam bulan, bayi sudah bisa mengonsumsi MPASI. Jenis MPASI yang dianjurkan untuk bayi adalah makanan padat berupa sereal basah atau sayuran dan daging yang diolah menjadi bubur. Sementara itu, cokelat tidak termasuk dalam golongan makanan padat.
Apabila bunda memberikan cokelat kepada bayi berusia di bawah satu tahun, maka cokelat tidak dapat diserap sempurna oleh sistem pencernaan si Kecil. Sebab, sistem pencernaan si Kecil hanya mampu menyerap makanan padat yang telah dihancurkan hingga halus.
Kapan Bayi Boleh Makan Cokelat?
Seorang bayi baru bisa mentolerir rasa manis pada cokelat ketika dia berusia lebih dari dua tahun. Namun, tidak semua cokelat boleh dikonsumsi.
Si Kecil hanya boleh mengonsumsi cokelat putih karena mengandung lebih sedikit kafein dibanding dark chocolate maupun milk chocolate. Walaupun diperbolehkan untuk dikonsumsi, pemberian cokelat sebagai camilan harus diimbangi makanan bergizi lainnya seperti sayuran dan buah-buahan juga pemberian cokelat tidak boleh berlebihan. Mengingat lambung Si Kecil yang kecil maka si Kecil akan mudah kenyang dan kebutuhan nutrisi lain akan tidak terpenuhi.
Bunda sebaiknya memberikan makanan bergizi pada tahun pertama pemberian MPASI. Hindari pemberian camilan-camilan tidak sehat yang bisa membahayakan kesehatan si Kecil.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.