Viralnya seorang bayi bernama Shaka yang sudah tidur selama setahun di media sosial Twitter. Di media social twitter tersebar video Shaka yang tidur sambil makan dan minum. Selain itu videonya juga memperlihatkan Shaka yang terus tidur. Matanya selalu tertutup, enggan untuk terbuka.
Menurut yang tertulis di utas itu, Shaka sudah tertidur sejak usianya baru delapan bulan. Kini, balita menggemaskan itu sudah berumur 18 bulan.
Disebutkan juga, meski Shaka terus tertidur dan tak dapat beraktivitas seperti anak-anak normal yang lain, bocah tersebut masih bisa makan dan minum.
Shaka sudah melakukan beberapa pengobatan alternative tapi hingga saat ini belum ada perubahan. Shaka pun pernah berobat medis, dan dokter mengatakan bahwa Shaka terkena kleine Levin syndrome atau juga dapat disebut sindrom putri malu.
Apa itu Kleine Levin Syndrome ?
Kleine-Levin syndrome (KLS) atau yang dapat juga disebut sebagai sindrom putri tidur adalah suatu gangguan tidur langka, di mana penderita selalu merasa mengantuk. Pada beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya tidur hingga 20 jam sehari.
KLS juga dapat memicu perubahan perilaku serta membuat penderita merasa kebingungan atau linglung. Meski dapat menyerang siapapun, kondisi ini lebih umum terjadi pada remaja laki-laki.
Sindrom putri tidur ini bisa dibilang merupakan kondisi kambuhan. Terkadang, KLS dapat hilang dan timbul hingga kurun waktu sepuluh tahun. Saat kambuh, penderita akan sulit untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti sekolah atau bekerja.
Tanda Dan Gejala Kleine-Levin Syndrome
Gejala paling utama dari KLS adalah kondisi hipersomnia. Hipersomnia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan jam tidur yang sangat berlebihan, yakni 12 hingga 24 jam per harinya.
Penderita KLS juga umumnya akan terlihat sangat kelelahan. Tidak hanya berhubungan dengan pola tidur, sindrom putri tidur ini juga dapat menimbulkan gejala-gejala berikut:
• Terlihat kebingungan atau linglung.
• Sulit berkonsentrasi.
• Sukar fokus pada satu hal.
• Gangguan daya ingat.
• Masalah pada kemampuan bicara.
Penderita pun bisa mengalami perubahan pola makan. Mereka akan makan dalam porsi yang jauh lebih besar dari biasanya dan akan lebih memilih untuk mengonsumsi makanan manis serta makanan lain, yang sebelumnya tidak pernah menjadi pilihan.
Penyebab Kleine-Levin Syndrome
Hingga saat ini, penyebab pasti Kleine-Levin syndrome belum diketahui. Diperkirakan, gejala KLS bisa timbul akibat adanya kerusakan pada salah satu bagian dari otak yang bertugas untuk mengatur pola tidur, nafsu makan, dan suhu tubuh.
Para ahli juga menduga kondisi ini timbul akibat benturan atau cedera yang terjadi di kepala atau infeksi yang menyerang hipotalamus di otak. Namun penelitian lanjutan masih tetap perlu dilakukan untuk mengetahui penyebabnya secara pasti.
Pada beberapa kasus, KLS muncul dengan disertai gejala yang serupa flu. Hal ini membuat para ahli menilai bahwa kondisi autoimun pun dapat menjadi dalang di balik munculnya sindrom putri tidur.
Sedangkan pada kasus KLS yang langka, kondisi ini bisa menurun dalam keluarga. Oleh sebab itu, faktor genetik bisa pula berperan di dalamnya.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.