Bunda, bayi baru lahir banyak dramanya ya? Apalagi di waktu malam. Sampai-sampai Bunda harus ikut begadang karena si Kecil rewel dan minta di ayun-ayun sambil menyusu. Pada masa ini, pola tidur bayi baru lahir belum teratur, karena dia masih beradaptasi dengan dunia baru di luar rahim. Meski demikian, Bunda tak perlu khawatir. Umumnya, kondisi ini hanya akan berlangsung hingga bayi berusia 2 bulan. Jika dilatih dengan baik, secara perlahan pola tidur Si Kecil akan berubah dan mengikuti pola tidur Bunda.
Wajarkah Apabila Sering Begadang ?
Bayi baru lahir tentu sangat wajar jika begadang setiap malam karena bayi sedang beradaptasi. Jika si Kecil tidak ada demam, tidak kuning, tidak ada tarikan rongga dada saat bernafas, dan menyusu kuat. maka Bunda tidak perlu khawatir.
Tips Melatih Pola Tidur Bayi Baru Lahir
Pola tidur teratur sudah dapat dilatih sedini mungkin, tepatnya setelah bayi berusia 1 bulan. Ada beragam cara yang bisa dilakukan, dan berikut ini adalah beberapa di antaranya:
- Membuat catatan
Mencatat kebiasaan tidur Si Kecil setiap hari bisa membantu Bunda untuk merencanakan jadwal tidurnya. Jika ini sudah dimulai dari awal, Si Kecil akan terbiasa dan lama-kelamaan akan membentuk pola tidur yang teratur dalam 2 bulan.
Meski begitu, perlu diingat bahwa kebiasaan tidur bayi akan berubah setiap hari. Jika hari ini Si Kecil tidur selama 3 jam dari jam 8 malam, bisa jadi keesokan harinya ia tidak tidur sama sekali hingga jam 10 malam. Jadi, Bunda tetap perlu mengenali tanda-tanda bayi mengantuk. - Mengenali tanda bayi sudah mengantuk
Bunda harus mengenali tanda-tanda Si Kecil telah mengantuk, di antaranya adalah tidak mau melihat Bunda, mengusap mata, menguap, dan rewel. Jika tanda-tanda tersebut terlihat padanya, segera letakkan Si Kecil di tempat tidurnya.
Agar ia mudah untuk terlelap, atur kamar tidur senyaman mungkin. Caranya adalah dengan meredupkan lampu dan ciptakan suasana tidur yang tenang. - Membedakan siang dan malam
Bunda perlu menetapkan bahwa siang adalah waktunya aktif dan malam adalah waktunya istirahat. Jadi, saat memasuki sore dan malam hari, biarkan cahaya dalam ruangan menjadi sedikit remang untuk mengurangi rangsangan. Bunda juga perlu mematikan televisi agar suasana menjadi lebih sunyi.
Pada pagi dan siang hari, lakukan hal sebaliknya. Bunda dapat membuka jendela kamar agar cahaya masuk dan Si Kecil terbangun dari tidurnya. Setelah itu, ajak ia bermain. Dengan cara ini, bayi akan belajar kapan saatnya untuk tidur dan kapan saatnya untuk bermain. - Memantau kebiasaannya
Setelah Si Kecil menginjak usia 2 bulan, pola tidurnya biasanya sudah mulai teratur karena kebiasaan menyusu di malam hari sudah mulai berkurang.
Jadi, jika di usia ini berat badannya terus bertambah atau sesuai dengan usianya, tidak perlu membangunkannya untuk menyusu. Ia akan terbangun dengan sendirinya jika memang merasa lapar, kok.
Pola Tidur Setiap Bayi Berbeda
Jadwal tidur bayi di setiap keluarga tentu berbeda-beda karena bergantung pada kondisi dan kebiasaan yang diterapkan. Yang pasti, Bunda tetap perlu beradaptasi dengan perubahan yang ada, agar kegiatan merawat Si Kecil dapat terasa lebih mudah dan menyenangkan.
Membuat jadwal tidur agar bayi tidak begadang semalaman memang penting. Namun, jangan terpaku pada jadwal dan kegiatan yang telah ditetapkan, karena hal ini bisa membuat Bunda frustrasi, mengingat Si Kecil akan terus berkembang dan selalu punya kebiasaan baru. Banyak cara yang bisa dilakukan supaya bayi baru lahir tidak begadang semalaman. Yang pasti, selama Si Kecil beradaptasi dengan jam tidurnya, Bunda harus pintar-pintar mengatur waktu agar waktu istirahat Bunda tetap tercukupi. Jadi, jika memungkinkan, luangkan waktu sejenak untuk tidur saat Si Kecil sedang tidur.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.