Menggunakan Bahasa isyarat bayi untuk berkomunikasi dengan si Kecil membantu meningkatkan kecerdasannya. Menurut beberapa penelitian Bahasa isyarat memiliki efek positif pada IQ dan perkembangan Bahasa. Berikut beberapa manfaat Bahasa isyarat unutk bayi.
- Mengurangi rasa frustasi karena tidak dapat menyampaikan maksud atau keinginannya
Dan bahkan hanya beberapa tanda mudah, seperti “minum” (ibu jari ke mulut, memiringkan), dapat membuat perbedaan. Jangan meragukan kemampuan bayi, hanya dengan memberikan contoh beberapa kali, ia pun akan menirunya. Ketika dia belajar lebih banyak kata, tingkat frustrasinya turun secara drastis. Alih-alih menangis, Mama dan bayi memiliki bahasa yang sama. Bayi pun dapat berkomunikasi dengan Mama. - Bahasa isyarat meningkatkan kedekatan antara bayi dengan orangtua
Misalnya bayi memiliki kosakata sekitar 30 kata, maka dia mulai merangkai tanda-tanda. Mama akan takjub mengetahui apa yang dipikirkan bayi. Selain itu, dengan menggunakan bahasa isyarat, Mama pun dapat berkomunikasi dengan bayi, ini juga meningkatkan kedekatan antara Mama dan bayi. - Meningkatkan kemampuan berbicara
Orangtua mungkin khawatir bahwa dengan mengajar bayi untuk berbahasa isyarat akan mengganggu perkembangan bicara yang normal. Beberapa penelitian menunjukkan sebaliknya bahwa bahasa isyarat dapat meningkatkan bahasa dan kosakata. Paling tidak, bahasa isyarat membantu bayi berkomunikasi jauh sebelum ia mampu berbicara.
Tahapan Belajar Bahasa Isyarat Pada Bayi.
- Tahapan Imitasi atau Tahap Meniru
Ya, pada tahapan imitasi atau meniru ini, bayi sebenarnya tidak tahu apa yang dikomunikasikan orang tua. Namun, jika orang tua sering membuat gerakan ini pada bayi, bayi akan menirukan gerakan tangan yang orang tua peragakan pada bayi. - Tahap Asosiasi
Jika orangtua sering menggunakan gerakan isyarat makan pada anak sebelum makan, bayi akan mengingat bahwa gerakan tersebut adalah gerakan untuk mengajak makan. Sehingga, semakin banyak gerakan yang orang tua kenalkan pada bayi, bayi akan lebih banyak mengenal bahasa isyarat dan membuat bayi lebih siap untuk berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat dengan orang tua mereka. - Tahap Komunikasi
Pada tahap ini, bayi sudah dianggap siap untuk melakukan bahasa isyarat melalui gerakan tangan maupun gerakan tubuh. Tidak hanya orang tua yang melakukan komunikasi ini, bayi pun sudah bisa menginformasikan orang tua perasaannya melalui bahasa isyarat. Apabila dia berhasil mendapatkan apa yang dia inginkan melalui bahasa isyarat yang ia pelajari, ia akan menggunakan bahasa isyarat tersebut untuk maksud yang sama. Jika bayi sudah mahir dalam bahasa isyarat, sesuai pertumbuhan usianya, bayi akan memulai menggunakan bahasa verbal yang diucapkan orang tua saat melakukan bahasa isyarat.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.