1 balasan, 6 tahun yang lalu
- AuthorPosts
-
- February 21, 2019 at 12:29 am #3554
- Shinta Romadona
Pagi bu bidan, saya seorang pelajar berusia 23 tahun saya suka bercak darah, seperti keputihan dan ada darah gitu, biasanya itu terjadi kalo saya mengkonsumsi makanan pedas langsung terjadi, apakah itu bahaya?, dulu 4tahun belakang saya pernah periksa ke dokter kandungan dan di Usg, katanya saya mengalami iritasi rahim karna saya sering memakai pakaian ketat, yang ingin saya tau, itu penyakit apa, dan bagaimana solusi mengobati nya? Terimakasih bu bidan ☺️🙏
- February 26, 2019 at 7:34 pm #3571
- Citra Dewi Amd. Keb
Hallo terimaksih telah berkonsultasi kepada kami di http://www.curhatbidan.com
pengeluaran flek darah di luar menstruasi banyak sekali faktor penyebabnya. Mulai dari adanya tanda kehamilan atau adanya masalah pada kesehatan organ reproduksi dari yang berbahaya hingga tidak. Salah satu penyebabnya adalah :
1. Terjadi infeksi
Salah satu penyebab infeksi adalah jamur yang berada di vagina, karena kondisinya yang lembab dan memungkinkan terjadinya infeksi.
2. Sistem hormonal terganggu
Biasanya saat menstruasi hormon seseorang pasti mengalami perubahan, dan perubahan hormon ini juga bisa terjadi ketika tidak menstruasi. Terganggunya kadar hormon ini lah yang bisa menyebabkan keluar bercak-bercak darah.
3. Kemungkinan ada fibroid
Fobroid adalah tumor jinak sering tumbuh di rahim atau sekitarnya. Dan kebanyakan dari mereka yang mengalaminya tidak mengetahui secara pasti.4. Kemungkinan alami kanker serviks
Salah satu tanda adanya kanker serviks adalah sering munculnya flek hitam. Selain flek darah kanker serviks ditandai dengan adanya nyeri perut bagian bawah, kepuihan yang berbau dan gatal serta pembengkakan kaki.Untuk yang anda alami dan sesuai dengan penjelasan dokter saat pemeriksaan USG kemungkinan mengalami servisitis. Servisitis adalah peradangan/iritasi yang terjadi pada serviks atau leher rahim. Pengobatan servisitis dilakukan berdasarkan penyebab dan tingkat keparahannya. Apabila servisitis noninfeksi, seperti sering memakai pakaian ketat, penggunaan alat, atau produk tertentu, maka yang perlu dilakukan pasien adalah menghentikan pemakaiannya hingga sembuh.
Sedangkan untuk kasus servisitis akibat infeksi menular seksual, pemberian obat sangat dibutuhkan, baik bagi penderita maupun pasangannya. Tujuannya adalah untuk menghilangkan infeksi dan mencegah penularannya. Contoh obat-obatan yang dapat diberikan berdasarkan organisme penyebab infeksi adalah antibiotik, antijamur dll.
Demikian penjelasan dari kami semoga dapat membantu kami tunggu konsultasi berikutnya. Salam
- AuthorPosts
- You must be logged in to reply to this topic.