Saat ini topik yang sedang hangat dibicarakan adalah tentang kenaikan harga rokok. Hal ini dilakukan untuk mengurangi, para perokok di Indonesia yang ternyata memang berdasarkan data kesehatan jumlah orang sakit di seluruh Indonesia, bahkan dunia terjadi akibat kondisi kesehatan yang buruk pada sistem pernafasan, seperti kanker paru-paru, impotensi, dll. Pro kontra pun tidak dapat dihindari.
Diluar konteks tadi, di Indonesia kadang kita masih menemukan wanita-wanita perokok, yang terkadang ketika hamilpun mereka masih sukar untuk melepaskan kebiasaan merokok ini. Padahal, jika ibu hamil merokok, dampak dan bahaya yang akan terjadi akan bertambah 2 kali lipat. Bahaya dari rokok tidak hanya akan menyerang ibu, tapi juga pada janin yang dikandungnya.
Di dalam satu batang rokok, terdapat setidaknya 400 jenis zat kimia yang mayoritasnya berbahaya. Nikotin salah satunya. Nikotin termasuk zat adiktif yang dapat menyebabkan ketergantungan, dan sulit untuk dihentikan. Selain itu, karbonmonoksida, dan beberapa racun di dalam rokok bisa masuk kedalam tubuh melalui aliran darah. Aliran dalah yang saling berkesinambungan, tentu memudahkan untuk zat tersebut masuk menuju janin ibu.
Berikut ini adalah Dampak Negatif Pada Janin Ibu Hamil Perokok Aktif, diantaranya :
1. Menurunkan jumlah oksigen yang dibutuhkan janin.
Oksigen termasuk salah satu bagian yang penting untuk kelangsungan pertumbuhan dan perkembangan janin. Jika Oksigen pada tubuh ibu hamil perokok berkurang diakibatkan zat-zat racun dalam rokok yang membuat Oksigen menipis di dalam tubuh, janin yang seharusnya mendapat asupan Oksigen dari ibu akan membuat pertumbuhannya terganggu.
2. Meningkatnya detak jantung pada janin.
Ibu hamil yang tidak bisa berhenti dengan kebiasaan merokoknya, akan berdampak pada janin salah satunya adalah detak jantung janin yang meningkat. Detak jantung normal untuk bayi biasanya 120-160 detak permenit dalam periode uterus. Namun, akibat rokok tadi detak akan meningkat sekitar 170 bpm pada minggu ke 10 kehamilan. Tapi kemungkinan bisa kembali turun hanya pada angka 13 bpm.
3. Menyebabkan keguguran, bahkan meninggal ketika lahir.
Dampak lainnya adalah menyebabkan resiko keguguran, bahkan ketika lahir beresiko meninggal. Tentu yang diharapkan oleh ibu adalah kelahiran yang normal, sehat secara fisik dll. Namun, Anda bisa menghancurkan ekspekstasi tersebut jika Anda sebagai ibu tetap tidak menghentikan kebiasaan merokok, dan tidak memikirkan masa depan terhadap kondisi janin nantinya.
4. Membuat bayi lahir prematur, juga berat badan kurang dari normal.
Merokok juga dapat menyebabkan ibu melahirkan bayi secara prematur. Bayi prematur ini cenderung lemah, dan mudah untuk terserang dan terinfeksi penyakit karena sistem kekebalan tubuhnya yang masih sangat lemah. Selain itu, berat badan bayi baru lahir yang rendah juga sama berbahayanya, karena sama-sama rentan menyebabkan bayi mudah terkena penyakit dari luar.
5. Membuat bayi beresiko menderita masalah pernafasan (paru-paru).
Gangguan paru-paru tidak hanya terjadi pada ibu yang merokok, tapi berdampak juga pada janin yang dikandungnya. Bayi yang telah lahir dengan ibu seorang perokok memiliki potensi mengalami gangguan pernafasan sejak dini. Bahkan bisa terjadi sampai kelak anak tumbuh dewasa.
6. Meningkatkan resiko kelak bayi lahir dengan kondisi cacat fisik.
Ibu tentu menginginkan kelahiran anak yang terlahir dengan kondisi baik bagaimanapun juga. Namun jika Anda termasuk ibu hamil yang memiliki kebiasaan merokok, maka waspadai anak akan terlahir dengan cacat. Kecacatan terjadi karena orang-organ dalam tubuh yang tidak berkembang sempurna. Cacar tersebut bisa berupa buta, tuli dll. Kondisi seperti ini akan berdampak juga pada orangtuanya. Jadi, pikirkan kembali tentang kebiasaan merokok Anda mulai sekarang.
7. Beresiko mengalami Sudden Infant Death Syndrom (SIDS).
Dampak terakhir pada janin yang bisa saja terjadi pada ibu hamil perokok aktif adalah kematian mendadak atau Sudden Infant Death Syndrom (SIDS). Kematian bayu atau janin ini bisa terjadi kurang dari satu tahun. Sayangnya kondisi ini tidak dapat dikenali dari gejala, bahkan anak terlihat sehat dan tidak menunjukan gejala / tanda yang aneh satupun. Meskipun penyebabnya tidak diketahui namun SIDS terjadi karena ketidaknormalan dari fungsi otak, terganggunya fungsi tersebut untuk mengendalikan pernafasan, dan terbangun dari tidur. Kerusakan otak yang terjadi bisa saja karena zat-zat berbahaya akibat rokok / asap rokok di dalam tubuh yang disalurkan dari ibu.
Semakin banyak rokok yang ibu hamil hisap, maka kesempatan janin lahir akan semakin menipis. Dan walaupun lahir, kita sudah mengetahui beberapa dampak yang akan terjadi nantinya. Jadi, berhentilah sebelum semuanya terlambat.
Demikianlah sedikit bahasan kami, mengenai berbagai dampak negatif yang bisa terjadi pada janin ataupun kelahiran bayi kelak dikarenakan ibu hamil perokok aktif. Semoga bisa bermanfaat untuk Anda, nantikan info lainnya hanya pada situs Bidan Online. Salam!
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.