Bunda sering mengalami pergerakan janin yang beritme? Itu janin sedang cegukkan lho Bun! Dari mulai trimester pertama janin memang mengalami cegukkan tapi karena ukurannya masih kecil jadi belum terasa, biasanya ibu akan merasakan cegukan janin diusia 6 bulan. Lucu sekali, cegukkan adalah salah satu proses janin belajar bernafas.
Yang Terjadi Saat Janin Cegukkan
Di masa tumbuh kembangnya, paru, sekat rongga dada (diafragma) dan saluran napas lainnya akan tumbuh secara bertahap. Cegukkan pada janin mencerminkan dimulainya pergerakan sekat rongga dada. Gerakan ini merupakan salah satu aktivitas janin dalam berlatih bernapas. Kelak setelah dilahirkan, otot rongga dada ini akan menjadi lebih kuat dan siap untuk menyokong tarikan napas pertamanya.
Cegukkan Pertanda Bayi Sehat
Cegukan dapat dikenali saat Bunda merasakan gerakan berirama dari salah satu bagian dalam perut. Banyak ibu hamil yang tidak merasakan bayinya cegukan, sementara sebagian ibu hamil lainnya merasakan cegukan hingga beberapa kali sehari. Penyebab cegukan pada bayi dalam kandungan belum diketahui secara pasti, tapi diduga hal ini merupakan salah satu proses pematangan paru-paru.
Yang pasti, cegukan umumnya adalah tanda bahwa perkembangan bayi di dalam kandungan baik kok, Bun. Kemampuan bayi untuk cegukan, menghirup, dan melepaskan cairan adalah tanda bahwa diafragmanya berkembang.
Selain itu, bayi cegukan dalam kandungan juga bisa menjadi tanda bahwa tulang belakang dan otak telah bekerja dan saling terhubung. Ini berarti bahwa saraf bayi berkembang dengan baik dan nantinya dapat hidup di luar rahim. Juga bisa berarti refleks bayi berkembang dengan baik, mencakup refleksnya untuk mengisap dan menguap.
Kenali Tanda-tanda Cegukan Tidak Normal
Cegukan biasanya akan mereda setelah janin mencapai usia 32 minggu. Tetapi Bunda perlu memeriksakan kehamilan ke dokter, jika setelah usia ini Si Kecil terus cegukan beberapa kali sehari, dan setiap kali cegukan berlangsung setidaknya selama 15 menit.
Ada pula yang menyebut bahwa bayi cegukan lebih dari 4 kali sehari setelah usia kehamilan 28 minggu, sudah perlu diperiksakan ke dokter. Juga jika cegukan terasa semakin kencang atau berdurasi semakin lama. Cegukan yang terjadi di masa-masa akhir kehamilan, dapat menjadi tanda adanya gangguan pada tali pusat, antara lain aliran oksigen dan darah ke janin melambat atau terhenti. Gangguan ini dapat berupa:
• Penumpukan karbondioksida pada darah bayi dalam kandungan.
• Perubahan tekanan darah bayi dalam kandungan.
• Perubahan detak jantung bayi dalam kandungan.
• Kerusakan otak.
• Keguguran.
Saat merasakan Si Kecil dalam kandungan cegukan, Bunda bisa menikmati momen tersebut. Namun, jika cegukan bayi dalam kandungan dirasa mengganggu, misalnya saat Bunda sedang rapat atau tidur, Bunda mungkin dapat mencoba untuk mengubah posisi duduk atau tidur, berjalan, serta minum air hingga cegukan berhenti.
Cegukan bayi di dalam kandungan yang Bunda rasakan, merupakan kondisi normal dan tidak memerlukan tindakan khusus untuk menanganinya. Hanya saja, jika cegukan terjadi secara berlebihan atau berlarut-larut, ada baiknya Bunda memeriksakan kondisi tersebut ke dokter.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.