×

Apakah Berbahaya Jika Ibu Hamil Doyan Makan Jengkol?

Bagikan Artikel :

Apakah Berbahaya Jika Ibu Hamil Doyan Makan Jengkol?

Makan jengkol bersama-sama adalah salah satu kenikmatan hakiki. Meski aromanya yang khas dan tajam, jengkol bisa meninkatkan selera makan. Ini sangat cocok bagi ibu hamil yang nafsu makannya menurun, atau berat badannya kurang. Tapi apakah aman jika ibu hamil makan jengkol? Yuk simak di bawah ini!

Kandungan Yang Ada Pada Jengkol

Dari 100 gram jengkol, memiliki kandungan gizi sebagai berikut:

Related Posts :

    • energi: 192 kkal
    • protein: 5,4 gram
    • serat: 1,5 gram
    • kalsium: 4 mg
    • fosfor: 150 mg
    • kalium: 241 mg

    Bolehkah Ibu Hamil Makan Jengkol?

    Masih banyak masyarakat menganggap jengkol sebagai makanan tabu untuk ibu hamil. Berdasarkan Jurnal Ekologi Kesehatan, masyarakat percaya bahwa makan jengkol saat hamil bisa membuat darah menjadi bau dan perut sulit mengecil setelah melahirkan.

    Padahal, bila ibu lihat dari kandungan gizi, jengkol mengandung tinggi protein, kalsium, fosfor, dan energi. Semua kandungan tersebut bermanfaat untuk kesehatan ibu hamil juga janin. Jadi selama tidak berlebihan ibu hamil boleh kok makan jengkol.

    Manfaat Jengkol Untuk Ibu Hamil

    1. Membantu pembentukan tulang
      Lalu, bolehkah ibu hamil makan jengkol? Jawabannya, boleh asal tidak terlalu banyak, cukup tidak lebih dari 100 gram. Bila ibu lihat dari daftar di atas, kandungan fosfor dan kalsium dalam 100 gram jengkol cukup tinggi.
      Mengutip dari Merrion Fetal Health, fosfor dan kalsium berperan penting dalam pembentukan tulang pada ibu dan janin. Pasalnya, 85 persen fosfor dalam tubuh terkumpul pada tulang dan gigi manusia. Sementara itu, sisanya tersebar di berbagai sel dan jaringan tubuh.
    2. Mengurangi sembelit
      Ada berbagai keluhan saat hamil yang ibu rasakan, salah satunya sembelit terutama ketika masuk trimester tiga. Sembelit saat hamil bisa terjadi karena ukuran rahim yang semakin membesar, mengikuti perkembangan janin.
      Pasalnya, rahim yang membesar memberi tekanan pada usus dan rektum sehingga mengganggu proses pengeluaran sisa makanan. Makan jengkol yang tinggi serat bisa mengurangi risiko masalah ibu hamil yang satu ini.
      Jenis serat tidak larut air mendukung sistem pencernaan dan meningkatkan massa feses. Ini membuat serat di dalam jengkol bermanfaat untuk mengatasi sembelit.
      Kebutuhan serat ibu hamil usia 19-29 tahun adalah 35 gram selama trimester pertama dan 36 gram saat trimester dua juga ketiga. Sementara itu, bila ibu hamil usia 30-49 tahun, kebutuhan seratnya adalah 33 gram pada trimester pertama dan 34 gram pada trimester berikutnya.
      Efek Samping Makan Jengkol Saat Hamil Terlalu Banyak
    3. Bayi sulit lahir
      Meski ibu hamil boleh makan jengkol, tetap perhatikan jumlahnya. Menurut penelitian dari Global Health Action, ibu hamil yang makan jengkol terlalu banyak, bisa menyebabkan masalah pada proses kelahiran.
      Aroma menyengat dan rasanya yang pahit bisa mengganggu perkembangan janin bahkan menyulitkan proses kelahiran bayi.
    4. Cedera pada ginjal
      Dalam dunia kesehatan, ada istilah jengkolisme, ini adalah kondisi langka yang membuat cedera akut pada ginjal. International Medical Case Reports Journal melaporkan bahwa jengkolisme terjadi karena konsumsi jengkol berlebih dan sering terjadi di negara Asia Tenggara.
      Kondisi ini bisa menimbulkan beberapa gejala, seperti nyeri perut, urine keluar sedikit (oliguria), kencing berdarah (hematuria), dan anyang-anyangan (disuria).
      Jengkolisme juga termasuk kondisi keracunan karena mengonsumsi jengkol berlebihan. Kalau ibu hamil memang sangat menyukai jengkol, kurangi porsi makan dan jumlahnya. Sebaiknya, tidak lebih dari 100 gram dan jangka waktunya tidak terlalu sering. Ambil contoh, hanya satu bulan sekali atau bahkan dua bulan

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : May 12, 2022

    Pertanyaan Pengunjung :

    Kehamilan

  • Oleh : Hastuti Endriani
  • 2 tahun yang lalu

    Mau tanya usia kehamilan saya,

  • Oleh : Hastuti Endriani
  • Onani

  • Oleh : Herry Firdaus
  • 6 tahun, 2 bulan yang lalu

    Sy sudah punya istri tapi masih suka onani itu knp ?

    Apakah melakukan hipnosis baik selama proses persalinan?

  • Oleh : Salma Syarifah Latipah
  • 8 tahun, 9 bulan yang lalu

    Hai mba bidan, saat ini saya sedang hamil besar dan kemungkinan sekitar 3-4 minggu lagi saya melahirkan. Kemarin saya sempat ngobrol ngobrol di forum tentang persalinan. Dan katanya, agar persalinan lancar, bisa pakai metode hipnosis. Apakah itu benar? Mohon pencerahannya ya. Thanks

    Tentang perempuan saat haid

  • Oleh : Aulia Aulia
  • 4 tahun, 5 bulan yang lalu

    Dok,saya mau nnya,saya berumur 15 Thun,wktu bln² kemarin saya haidny normal aj dok,tp akhir² ini udh hmpir 2 bln lebih saya blm haid,dan sekarang saya haid kok wrna darah haid saya,hitam kemerahan gitu,tapi saya gk merasakan sakit perut,apakah ini berbahaya dok,mohon bantuannya dok🙏

  • Oleh : Aulia Aulia
  • Tentang keguguran

  • Oleh : Dewi Utary
  • 4 tahun, 2 bulan yang lalu

    Assalamualaikum
    Ka,saya habis keguguran sebulan yg lalu keluar daging kaya ati terus keluar darahnya sedikit udh gitu ga keluar lagi darah, sesudah itu saya sering merasa badan lemes suka mual gituu kemungkinan hamilnyaa udh 2 mingguan gmn bu apa rahim saya ga bersih?

  • Oleh : Dewi Utary
  • Tanya Bidan