Siapa sih yang gak mau terliihat cantik? Pasti dong semua wanita ingin terlihat cantik termasuk ibu hamil. Tidak jarang ibu hamil juga melakukan beberapa treatment agar terlihat cantuk dan bugar. Namun, menjaga kecantikan saat sedang hamil tentu tidak mudah. Ibu harus berhati-hati memilih perawatan kecantikan agar tidak membahayakan janin. Oleh karena itu sebaiknya Bunda mengetahui perawatan kecantikan yang dilarang untuk ibu hamil. Kenapa demikitan?
Karena ada beberapa kandungan pada perawatan kecantikan yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, seperti kandungan parabens, retinoids, hydroquinone, dan fragrance yang dapat membahayakan kondisi bayi dalam kandungan. Jadi, tidak ada salahnya ibu memilih perawatan yang tepat saat menjalani kehamilan.
Teatment Kecantikan Yang Dilarang Ibu Hamil
- Sauna
Terkadang, saat menjalani kehamilan, perubahan yang terjadi pada tubuh membuat otot tubuh menjadi lebih tegang. Kondisi ini membuat ibu hamil memilih untuk melakukan perawatan relaksasi agar kondisi tubuh tetap prima. Lantas, apakah ibu hamil boleh menjalani sauna?
Dilansir dari American Pregnancy Association, ibu hamil dilarang melakukan sauna dengan suhu yang cukup tinggi. Sebaiknya ibu hamil lakukan teknik relaksasi yang lain, seperti mandi dengan air hangat, mendapat pijatan dari profesional untuk ibu hamil, dan melakukan latihan pernapasan untuk relaksasi. - Cat Rambut
Banyak hal yang dapat dilakukan wanita untuk mempercantik dirinya, seperti dengan melakukan cat rambut dan cat kuku. Jika ibu hamil ingin mewarnai rambut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama adalah hindari kontak langsung antara kulit kepala dengan cat rambut agar kandungan bahan kimia yang terdapat di dalamnya tidak masuk ke tubuh.
Hindari juga pewarna rambut yang mengandung amonia, karena aromanya dapat membuat ibu mual. Dilansir dari National Health Service UK, sebaiknya lakukan cat rambut setelah usia kandungan memasuki usia trimester kedua untuk menurunkan risiko gangguan pada kesehatan bayi. - Tanning
Banyak wanita yang merasa tidak puas dengan warna kulit yang dimilikinya. Hal ini membuat banyak wanita melakukan tanning dengan perawatan fake tan. Dilansir dari Pregnancy Birth and Baby, hindari perawatan ini saat sedang hamil.
Hal ini disebabkan selama menjalani kehamilan kulit ibu menjadi lebih sensitif dari biasanya. Saat kondisi normal, perawatan tanning dapat menyebabkan alergi, jika perawatan ini dilakukan saat menjalani kehamilan, dikhawatirkan menimbulkan reaksi alergi. - Botox dan filler
Memang belum ada penelitian mengenai botox dan filler yang ikut mengalir ke plasenta bayi. Sampai saat ini pun belum ada pernyataan pasti bahwa botox dan filler berbahaya bagi ibu hamil, Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency di Inggris menyarankan agar ibu hamil tidak melakukan prosedur ini. Kalau pun diperlukan untuk alasan medis, sebaiknya hal ini dilakukan atas persetujuan dokter ahli. - Sulam alis atau sulam bibir
Baik itu sulam alis maupun sulam bibir tidak disarankan oleh ibu hamil. Hal ini karena selama kehamilan tubuh ibu hamil akan melalui beberapa perubahan drastis sehingga sangat tinggi resiko terkena infeksi saat melakukan prosedur sulam alis/sulam bibir.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.