Anak yang cerdas dan lucu tentu diidam-idamkan oleh semua orang tua. Meski demikian ada pula orang tua yang melahirkan anak yang special misalnya anak dengan austisme.
Autisme adalah istilah untuk kondisi gangguan mental yang ditandai dengan lambatnya perkembangan mental pada seseorang. Anak-anak dengan autisme memiliki tantangan dalam mempelajari keterampilan dasar seperti menggenggam, berjalan berbahasa dan bersosialisasi pada lingkungannya.
Penyebab autisme adalah dikarenakan oleh terganggunya sistem saraf sehingga anak sulit berkomunikasi dan berperilaku berbeda. Selama 4 dekade terakhir, autisme pada anak terus meningkat hingga 10 kali lipat.
Ini menjadi perhatian khusus bagi pasangan yang sedang mempersiapkan kehamilan. Sebenarnya autisme pada anak bisa dicegah sejak kehamilan.
Penting sekali memeberitahukan ibu hamil agar menjaga kesehatan selama kehamilan termasuk melakukan mencegah autisme pada anak sejak dini.
Mencegah anak autisme sejak kehamilan bisa dimulai sejak masa sebelum hamil, saat kehamilan, bahkan saat menjelang persalinan.
Cegah Autisme Sejak Program Kehamilan
Pada saat melakukan program kehamilan, Mama memang belum hamil. Inilah fase perencanaan, di mana kamu dan pasangan sedang mengupayakan kehamilan. Lakukan pencegahan autisme pada janin dengan cara berikut:
• Mengonsumsi suplemen yang mengandung asam folat untuk menjaga sistem saraf.
• Terapkan gaya hidup sehat, mulai dari makan yang sehat dan bernutrisi dan istirahat yang cukup. Hindari begadang dulu ya Ma saat program kehamilan
• Jika kamu mengonsumsi alkohol sebelumnya, stop minum alkohol saat program kehamilan.
• Tidak merokok dan bebas dari obat-obatan tanpa resep dokter kandungan.
Cara Mendeteksi Adanya Autisme Sejak Dalam Kandungan
Melansir dari WebMD, sebuah penelitian membuktikan, anak-anak autis mungkin memiliki otak dan tubuh yang tumbuh lebih cepat pada awal trimester kedua daripada anak-anak yang tidak mengalami autisme. Selain itu, sebuah studi juga mengamati pemindaian ultrasonografi (USG) yang memeriksa cacat janin. Hasilnya menunjukkan, anak-anak yang berisiko ASD memiliki ukuran kepala dan perut yang lebih besar pada sekitar 20 minggu di dalam rahim daripada rekan-rekan mereka yang sehat.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.