×

Faktor Penyebab Carpal tunnel syndrome pada kehamilan

Bagikan Artikel :


 

Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah komplikasi kehamilan yang sering terjadi, dengan prevalensi yang dilaporkan setinggi 62%. Gejala yang paling khas adalah mati rasa dan kesemutan di jari jempol, jari telunjuk, jari tengah, dan setengah lingkaran jari manis sampai telapak tangan yang dibatasi oleh pergelangan tangan. Manifestasi umum lainnya termasuk rasa terbakar pada pergelangan tangan, juga hilangnya kekuatan cengkeraman dan ketangkasan.

CTS bisa mengenai usia pertengahan, wanita lebih sering terkena CTS dari pada pria, biasanya prevalensi akan meningkat pada kehamilan. Pada kehamilan CTS dapat memperburuk kehamilan dan kadang-kadang membutuhkan pembedahan.
Sebagian besar wanita hamil yang mengalami CTS, gejala akan membaik setelah persalinan, persentase yang signifikan mungkin masih memiliki beberapa keluhan hingga setidaknya 3 tahun pasca-melahirkan.

Proses Terjadinya CTS pada Kehamilan

CTS biasanya terjadi pada trimester ketiga atau bisa terjadi kapan saja saat kehamilan. CTS pada ibu hamil terjadi akibat penumpukan cairan pada jaringan pergelangan tangan sehingga menyebabkan pembengkakan. CTS pada kehamilan akan sembuh sesudah melahirkan, atau menetap jika tidak ditangani dengan baik. 50% wanita hamil masih menunjukkan gejala setelah melahirkan. Tanda dan gejala CTS yang berkembang pada awal kehamilan kemungkinan besar akan kambuh pada kehamilan berikutnya.

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya CTS pada Kehamilan

1. Usia ibu saat kehamilan (terlalu tua atau terlalu muda)

2. Edema pada bagian tubuh seperti muka dan kaki

3. Pengaruh hormon kehamilan

4. Peningkatan berat badan selama hamil

5. Konsumsi alkohol

6. Merokok

7. Hipertensi gestasional atau preeklampsia

8. Diabetes melitus

9. Hipersensitivitas saraf

10. Hormon relaxin

11. Posisi tidur

12. Peningkatan jaringan adiposa pada kehamilan

13. Perubahan ukuran uterus

14. Hipotiroidisme dan yang paling sering menyebabkan terjadinya CTS pada kehamilan adalah retensi cairan. Pada saat hamil terjadi peningkatan volume darah sebagai akibat peningkatan volume plasma dan eritrosit. Gejala khas nya adalah nyeri pada malam hari sekitar ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah, namun terkadang hal itu bisa terjadi pada semua jari.

Pengaruh Hormon Terhadap Terjadinya CTS pada Kehamilan

Fluktuasi hormon seperti progesteron, estrogen, renin dan angiotensin yang terjadi selama kehamilan dikatakan berperan dalam menyebabkan CTS. Retensi cairan terjadi pada trimester ketiga yang menyebabkan edema pada wajah, kaki dan tangan, hal ini menyebabkan kekakuan sendi dan sindrom kompresi saraf seperti CTS.

Hormon estrogen dan progesteron juga dapat menyebabkan CTS. Beberapa penelitian menemukan jumlah reseptor estrogen dan reseptor progesteron lebih banyak pada penderita CTS dibandingkan dengan yang bukan penderita CTS. Hormon estrogen mengubah struktur dan komposisi dari ligamen sehingga lebih mudah terkena cedera. Keberadaan kedua reseptor hormon tersebut berperan dalam timbulnya gejala klinis CTS pada wanita hamil dan wanita menopause.

Tanda dan Gejala Penderita CTS

Pada fase awal tanda dan gejala yang dirasakan adalah nyeri, kesemutan, rasa terbakar atau tertusuk pada ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah dan sebagian jari manis. Nyeri terutama dirasakan pada malam hari, karena sistem limfatik dan peredaran darah statis pada saat tangan tidak bergerak dan menyebabkan sering terbangun pada malam hari. Kualitas hidup akan menurun karena tidak dapat menggerakkan tangan. Gejala klasik yang sering dikeluhkan antara lain kesulitan mengancingkan baju, menulis, menyisir rambut dan menyetir. Keadaan ini akan terus bertambah berat dan nyeri akan dirasakan hampir tiap hari, disertai mati rasa pada kedua tangan dan bahu.

Pada fase lanjut, bisa tejadi hipotrofi (kelainan) otot, kelumpuhan, deformitas, dan distrofi kuku.

Cara Menangani CTS pada Kehamilan

Cara menangani CTS yaitu dengan menggerakkan pergelangan tangan berulang-ulang, jangan mengangkat beban terlalu berat, duduklah di kursi dengan sandaran tangan dan hindari tidur mengarah pada sisi tangan yang sakit. Pembidaian sangat membantu mengurangi gejala, setelah 2 minggu penggunaan. Untuk mengurangi edema, dianjurkan untuk mengurangi konsumsi garam dan meluruskan kaki sewaktu duduk.

Selain itu, injeksi steroid lokal juga diberikan karena terbukti dapat mengurangi gejala. Meskipun efeknyasementara, injeksi lokal steroid berguna bagi pasien yang masih mempertimbangkan untuk tindakan bedah. Tindakan operasi dapat dipertimbangkan bila hasil terapi belum memuaskan setelah diberi 3 kali suntikan. Jika CTS persisten atau kronis perlu dilakukan tindakan pembedahan.

Cara Mencegah CTS pada Kehamilan

1. Konsumsi makanan bergizi

Sebaiknya batasi asupan gula, garam dan lemak. Selain itu, cukupi kebutuhan sayur dan buah hingga setidaknya 5 porsi sehari. Konsumsi makanan kaya vitamin B6 untuk menjaga kesehatan sistem saraf, seperti brokoli, biji bunga matahari, daging tanpa lemak, avokad, ikan salmon dan lain-lain.

2. Mengenakan bra khusus hamil

Bra ini dapat mengurangi tekanan pada tulang dada dan tulang rusuk, yang juga dapat mengurangi tekanan pada saraf yang mempengaruhi bagian tangan.

3. Melakukan peregangan pergelangan tangan

Caranya, kepalkan jari dan tekuk pergelangan tangan ke dalam. Setelah itu, luruskan jari dan arahkan pergelangan tangan ke arah luar. Ulangi gerakan ini 10 kali, setidaknya sekali sehari.

4. Lakukan kompres dan pemijatan pada sekitar punggung tangang

Bunda dapat meminta pasangan atau teman untuk mengompres dan memijat tangan, pergelangan tangan, hingga pundak, leher, dan punggung atas.

Related Posts :

    5. Ikuti senam hamil

    Senam hamil memiliki banyak manfaat bagi seluruh bagian tubuh. Salah satunya yaitu Meredakan nyeri, sakit, ketidaknyamanan yang dirasakan dan mengencangkan otot. Hal ini mampu mencegah terjadinya CTS pada kehamilan

     

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : July 20, 2018

    Pertanyaan Pengunjung :

    Sakit punggung saat hamil apakah normal?

  • Oleh : Gek Anik
  • 8 tahun, 1 bulan yang lalu

    Selamat pagi ibu bidan, saya Widiyono ingin bertanya apakah sakit punggung saat hamil itu normal? Atau jangan-jangan ada masalah lain yang terjadi pada istri saya? Mohon dijawab ya bu, saya tunggu. Terima kasih sebelumnya

    Haid tidak teratur

  • Oleh : Fitri Fitri
  • 3 tahun, 11 bulan yang lalu

    Dok apakah haid tidak teratur bisa hamil

  • Oleh : Fitri Fitri
  • kebidanan

  • Oleh : Rosita
  • 6 tahun, 7 bulan yang lalu

    Bu bidan saya kemarin menikah dan melakukan hub intim bersama suami saya tapi ga keluar darah. Katanya kalo ga keluar darah saat malam pertama ga perawan. Mohon penjelasanya

    Muntah setelah minum ASI

  • Oleh : Debby
  • 6 tahun yang lalu

    Siang Bu Bidan,
    Bayi saya usia 4 bulan sering muntah kalau sudah minum ASI. Muntahnya kadang banyak dan kadang sedikit. Apa penyebab bayi saya sering muntah ? Apa bayi saya baik-baik saja kalau sering muntah ?

    Benjol diarea vagina

  • Oleh : Nurul Hafizo
  • 2 tahun, 1 bulan yang lalu

    Halo dok saya mau tanya soal benjolan di area vagina, katanya benjolan banyak dan gatal disekitar area vagina itu disebabkan oleh seks tapi disini saya masih remaja tidak pernah melakukan seks, jadi itu kenapa ya dok

  • Oleh : Nurul Hafizo
  • Tanya Bidan