Memiliki kista ovarium memang membuat setiap wanita panic. Apalagi jika kista ovarium ini muncul ketika hamil. Bukan hanya panic, melainkan stress karena takut membahayakan janin bisa saja dialami Bunda. Lalu apa yang harus dilakukan ketika hal ini terjadi?
Umumnya, kista sudah terbentuk sebelum terjadinya pembuahan dengan ukuran yang beragam, tapi sering kali kista baru diketahui ketika ibu hamil melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Untuk lebih jelasnya simak artikel di bawah ini yah Bun!
Kista Ovarium Saat Hamil Bisa Menghilang Sendiri
Kista yang muncul pada awal kehamilan biasanya akan menyusut sekitar minggu ke-14 dan hilang pada minggu ke-16 masa kehamilan. Tapi ada juga kista ovarium yang membesar dan perlu tindakan dokter. Jika Kista Yang Membesar ini terus dibiarkan tanpa pemeriksaan rutin ke dokter maka akan mempengaruhi janin Bunda.
Gejala Kista saat Hamil
• Siklus menstruasi yang tidak teratur
• Sakit perut di atas kemaluan atau nyeri panggul
• Cepat merasa kenyang
• Perut kembung
• Sering buang air kecil
• Pendarahan vagina
• Mual atau muntah
• Nyeri ketika melakukan hubungan seksual
Pengaruh Kista pada Kehamilan
Setelah mendeteksi adanya kista di ovarium ibu hamil, biasanya dokter akan memantau terlebih dahulu perkembangan kista tersebut untuk menentukan tindakan yang diperlukan. Alasannya, kista saat hamil belum tentu menyebabkan masalah selama kehamilan.
Jika ukuran kista pada ibu hamil kecil dan tidak berbahaya, dokter hanya akan menganjurkan pemeriksaan rutin dan USG ke dokter kandungan. Hal ini dilakukan untuk memantau perkembangan kista, apakah sudah mengecil, hilang seluruhnya, atau justru membesar.
Selain mengecil lalu menghilang dengan sendirinya, kista di ovarium juga dapat hilang akibat pecah. Biasanya pecahnya kista yang berukuran kecil tidak akan menunjukkan gejala atau tanda apa pun pada ibu hamil. Namun, jika kista yang pecah berukuran besar atau di atas 5 cm, ibu hamil akan merasakan nyeri yang cukup parah.
Pada beberapa kasus, pecahnya kista dapat menyebabkan perdarahan di dalam perut yang berpotensi mengganggu kehamilan.
Penanganan Kista saat Hamil
- Pemantauan rutin
Pemantauan rutin biasa dilakukan jika ada kista tanpa gejala yang terdeteksi. Kista ini tidak membutuhkan penanganan khusus dan dapat hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia kehamilan. Untuk memastikannya, Anda dapat menjalani pemeriksaan USG secara rutin. - Prosedur operasi
Jika kista berukuran besar dan berpotensi menghalangi jalan lahir bayi pada saat persalinan, dokter spesialis kandungan dapat melakukan operasi pengangkatan kista.
Operasi pengangkatan kista sebaiknya dilakukan ketika usia kehamilan memasuki awal trimester kedua kehamilan. Meski begitu, operasi ini harus dilakukan dengan hati-hati karena berisiko mengganggu kehamilan dan janin.
Kista saat hamil cenderung jinak dan akan hilang seiring bertambahnya usia kehamilan. Meski demikian, Anda tetap perlu melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter kandungan untuk memantau pertumbuhan kista, terutama jika kista menimbulkan keluhan.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.