Sepertinya gak hanya bumil aja deh yang suka pusing kalau mencium bau cat. Tapi hampir semua kalangan usia akan merasa pusing ketika menghirup bau cat yang baru diaplikasikan di dinding rumah. Dan ternyata memang, mencium bau cat ini akan berdampak pada kesehatan lho!
Pengurus aset organisasi IDI (Ikatan Dokter Indonesia), dr UIul Albab SpOG mengatakan bau cat memang tergantung jenis catnya. Ada beberapa cat yang mengandung asbes, zat besi dan beberapa logam berat lainnya. Nah, dr Ulul menjelaskan bahwa hal ini akan berbahaya bagi ibu hamil.
Dampak Bagi Ibu Hamil
sebaiknya penghuni rumah terutama ibu hamil berhati-hati dengan zat karsinogen. Karsinogen adalah zat yang menyebabkan penyakit kanker. Zat-zat karsinogen menyebabkan kanker dengan mengubah asam deoksiribonukleat (DNA) dalam sel-sel tubuh dan hal ini mengganggu proses-proses biologis.
Oleh karena itu kita bisa lihat komposisi cat itu apa aja. Kalau mengandung zat-zat logam berat terutama karsinogen bukan hanya nggak bagus buat pernapasan tapi juga berbahaya terutama pada ibu hamil.
Sama halnya dengan orang yang nggak hamil, ketika ibu hamil tak sengaja menghirup cat bisa terjadi alergi, sesak napas, batuk lama hingga terhambatnya aliran oksigen ke janin.
Kalau oksigen ke janin terhambat maka pertumbuhan bayinya juga akan terhambat, ketubannya berkurang dan bisa berujung lahir premature, peningkatan risiko keguguran, ayi lahir dengan kelainan atau gangguan saraf dan ginjal. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya tidak ditempatkan pada ruangan yang baru dicat kurang dari 3×24 jam. Kalaupun terpaksa, dianjurkan untuk menggunakan masker penutup wajah. Masker wajah tidak hanya efektif untuk mengurangi jumlah uap yang terhirup. Debu yang berasal dari sisa pengamplasan juga bisa ditangkal dengan masker, agar tidak masuk ke saluran napas dan menyebabkan sesak napas.
Tips Bagi Ibu Hamil Yang Rumahnya Akan/Baru Di Cat
- Pilihlah cat dinding yang berbahan dasar air (lateks) daripada cat yang berbahan dasar minyak, timbal, atau merkuri. Keterangan kandungan cat dapat Anda lihat pada kaleng cat atau stiker yang menempel pada cat.
- Saat memilih cat lateks, Anda juga perlu memperhatikan bahan yang terkandung di dalam cat tersebut. Pilhlah jenis cat yang ramah lingkungan dan hindari cat yang mengandung bahan VOC, etilen glikol eter, dan biosida.
- Saat pengecatan berlangsung, bukalah jendela dan pintu kamar agar sirkulasi udara berputar.
- Pasang kipas di depan jendela mengarah ke luar ruangan sehingga dapat mengembuskan bau cat yang berbahaya ke luar ruangan, bukan ke dalam ruangan.
- Nyalakan kipas hingga dua hari setelah mengecat dinding atau sampai cat mengering.
- Tidak makan atau minum di dalam ruangan yang sedang dicat untuk menghindari bahan kimia tanpa sengaja masuk ke dalam tubuh.
- Segera keluar ruangan untuk mencari udara segar jika mengalami sesak napas, pusing atau mata perih.
- Jika mata perih karena uap cat, segera cuci dengan air bersih
- Periksakan ke dokter jika mata terpercik cat atau pelarut cat.
- Kalau perlu rumah jangan dulu ditinggali ibu hamil sampai kurang lebih 1 minggu
- Jika Anda terpaksa mengecat sendiri, lindungi kulit Anda dengan menggunakan pakaian panjang yang melindungi seluruh tubuh. Jangan lupa juga untuk memakai masker dan sarung tangan kulit selama proses pengecatan berlangsung.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.