Slogan “Banyak Anak Banyak Rejeki” saat ini sudah mulai ditinggalkan oleh sebagian keluarga. Alasan utama tentu adalah semakin meningkatnya biaya hidup dan pendidikan. Namun apabila dikaji menurut ilmu kesehatan, terlalu sering hamil dan melahirkan m bisa memperpendek usia. Terlalu sering melahirkan bisa memberi dampak buruk bagi sang ibu. Risiko kematian menjadi lebih meningkat. Pasalnya, jika terlalu sering melahirkan kemungkinan terjadi perdarahan saat persalinan. Perdarahan terjadi akibat kegagalan berkontraksi rahim atau biasa disebut perdarahan pascapersalinan.
Namun di sisi lain beberapa keluarga menginginkan untuk memiliki banyak anak, alasanya agar memiliki suasana yang hangat di rumah dengan suara bermain anak dan yang lainnya. Terlalu Banyak Anak adalah ibu pernah hamil atau melahirkan lebih dari 4 kali. Kemungkinan akan di temui ciri-ciri seperti kesehatan yang terganggu, kekendoran pada dinding perut, tampak pada ibu dengan perut yang menggantung.
Dampak Terlalu Banyak Anak
Memiliki banyak anak kini kurang diminati para orangtua dengan alasan biaya hidup dan pendidikan yang semakin mahal. Di luar masalah finansial sebenarnya melahirkan terlalu sering beresiko buruk bagi kesehatan ibu dan bayi. Semakin sering hamil, maka akan semakin buruk dampaknya bagi kesehatan karena meningkatkan risiko kematian ibu. Wanita yang melahirkan anak lima orang atau lebih memiliki risiko tinggi pada kehamilan. Salah satu komplikasi yang dialami adalah perdarahan saat persalinan.
Di Indonesia saat ini perdarahan masih menjadi penyebab utama kematian ibu saat melahirkan. Kondisi otot rahim saat kehamilan akan. Kehamilan yang terlalu sering akan mengendurkan otot-otot tersebut sehingga setelah persalinan rahim menjadi sulit berkontraksi untuk kembali ke ukurannya yang semula dan terjadilah perdarahan. Obat-obatan biasanya kurang berhasil mengatasinya.
Resiko Terlalu Banyak Anak
Selain risiko perdarahan ada beberapa risiko yang harus dihadapi wanita yang melahirkan terlalu sering yaitu :
1. Risiko placenta previa
Placenta previa adalah kelainan letak plasenta yang seharusnya di atas rahim malah di bawah, sehingga menutupi jalan lahir.
2. Meningkatnya intervensi dalam persalinan seperti pemasangan infus atau induksi (rangsangan) agar tanda persalinan muncul. Induksi bisa dilakukan dengan pemberian obat-obatan atau memecahkan kantung ketuban.
3. Usia ibu yang terlalu tua juga menyebabkan risiko kecacatan janin
4. Adanya komplikasi pada ibu (preeklampsia atau diabetes gestasional).
5. Risiko bayi dilahirkan prematur akibat jaringan parut dari kehamilan sebelumnya bisa menyebabkan masalah pada plasenta bayi.
Pencegahan san Penanganan pada Ibu dengan Terlalu Banyak Anak
1. Pelayanan KB berkualitas pasca persalinan, pasca keguguran
Alat kontrasepsi bermacam-macam mulai dari yang mengandung hormon dan tidak mengandung hormon. Dengan perkembangan ilmu teknologi kesehatan reproduksi saat ini mulai disediakanya alat kontrasepsi yang digunakan oleh pria.
2. Meningkatkan partisifasi aktif dan pemanfaatan kerjasama lintas program dan sektor antara lain dengan jalan menjalin kemitraan dengan pemda, organisasi profesi.
3. Peningkatan partisipasi perempuan, keluarga dan masyarakat antara lain dalam bentuk meningkatkan pengetahuan tentang tanda bahaya
4. Sosialisasi dan advokasi melalui penyusunan hasil informasi cakupan program dan data informasi tentang masalah yang dihadapi.
Manfaat dari Menghindari Terlalu Banyak
a. Bagi kehamilan yang akan terjadi adalah kehamilan yang diinginkan, maka proses kehamilan dan persalinan dapat dilalui dengan aman dan sehat.
b. Ibu akan mempunyai kesehatan reproduksi yang prima dan memiliki waktu yang cukup untuk merawat diri dan keluarga.
c. Anak akan tumbuh dan berkembang dengan optimal, sehat, cerdas, dan mempunyai peluang mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
d. Keluarga mempunyai peluang untuk meningkatkan kemandirian dalam mengembangkan kesejahteraan.
e. Terhindar dari prolaps Uteri
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.