Kehamilan yang tidak direncanakan sangat berisiko, baik terhadap ibu maupun bayi. Terlebih lagi pasangan yang masih bersifat labil dan egoisnya masih tinggi. Pada saat ini maraknya kekerasan dalam rumah tangga baik fisik maupun psikologis menyebabkan tingginya angka penganiayaan terutama pada wanita. Pasangan yang belum mampu untuk berumah tangga akan menyebabkan depresi hingga melakukan hal yang tidak diinginkan seperti bunuh diri. hal ini menyebabkan bahwa perlunya persiapan pembelajaran mental, sosial,ekonomi dan kesehatan pra nikah.
Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD/ unintended pregnancy) didefinisikan sebagai kehamilan yang terjadi pada saat tidak menginginkan anak pada saat itu dan kehamilan yang tidak diharapkan sama sekali. Wanita yang mengalami kehamilan tidak diinginkan dihadapkan pada dua pilihan, yaitu tetap melanjutkan kehamilan atau menggugurkan kandungan dengan menanggung risiko menghadapi bahaya bagi kesehatan karena cara pengguguran yang ditempuh biasanya adalah aborsi tidak aman. Pengguguran tidak aman menurut World Health Organization (WHO) adalah suatu prosedur untuk mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan yang dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keterampilan yang sesuai atau di lingkungan yang tidak sesuai dengan standar medis minimal atau keduanya. Aborsi merupakan 1 dari 7 penyebab kematian ibu di dunia.
Kehamilan yang tidak diinginkan terjadi pada viralnya kematian bidan bernama Asni yang terlilit hordeng ketika hamil 8 bulan. Asni seorang bidan di kantor BadanLayanan Umum Daerah (BLUD) Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara yang terlilit kain hordeng berwana merah. Bidan ini meninggal saat hamil 8 bulan pada tanggal 30 November dengan posisi berlutut di rumahnya sekitar pukul 19.00 WITA.
Hasil dari penyelidikan ditemukan bahwa Asni tewas bunuh diri karena faktor penganiayaan psikologis. Asni menikah siri beberapa waktu lalu untuk menutupi kehamilan yang tidak diinginkan (KTD). Semenjak menikah siri, Asni tidak pernah diperlakukan sebagai seorang istri bahkan Asni selalu kehilangan barang berharga karena dijual suaminya. Suaminya terlibat narkoba dan hutang sehingga menjadi beban bagi Asni. Karena ketidak siapan mental, sosial dan ekonomi kehamilan tidak direncanakan ini menyebabkan pasangan ini tidak harmonis dan menyebabkan Asni gantung diri karena depresi berat.
Penyebab Kehamilan Yang Tidak Diinginkan
1. Perkosaan
2. Kurang pengetahuan yang memadai tentang kontrasepsi
3. Terlalu banyak anak
4. Alasan kesehatan
5. Usia muda atau belum siap menikah
6. Pasangan tidak bertanggung jawab atau hubungan dengan pasangan belum mantap
7. Terikat kontrak kerja
8. Usia sudah tua dan jumlah anak sudah cukup
9. Suami tidak menerima kehamilan
10. Penghasilan kecil
11. Tidak sanggup menanggung anak tambahan
Kehamilan Yang Tidak Diinginkan Akan Mempengaruhi Psikologis
Kehamilan tidak diinginkan saat ini, menimbulkan isu kesehatan masyarakat yang krusial dalam pembangunan kesehatan karena mempunyai kerugian dalam efek kesehatan, sosial dan ekonomi secara luas. Tidak hanya kesehatan ibu dan anak saja, ibu yang mengalami KTD kemungkinan akan mengalami stres dan depresi berkepanjangan hingga menyebabkan kematian.
Dampak Dari Kehamilan Yang Tidak Diinginkan
Perubahan-perubahan sikap dan perilaku seksual mengakibatkan peningkatan masalah-masalah seksual seperti meningkatnya perilaku seks sebelum menikah, unprotected sexuality, penyakit kelamin, tingkat kematian ibu muda dan bayinya, aborsi, prnikahan usia muda, dan masalah kehamilan tidak diinginkan. Masalah-masalah ini disebut oleh WHO sebagai masalah kesehatan reproduktif, yang telah mendapat perhatian khusus dari berbagai organisasi internasional. Munculnya keprihatinan internasional terhadap masalah-masalah sosial-budaya yang berhulu pada masalah seksualitas menunjukkan bahwa masalah ini bersifat lintas-budaya.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.