×

Kiat Mengatasi Sering Buang Air Kecil pada Ibu Hamil

Bagikan Artikel :

Buang air kecil merupakan hal yang dilakukan setiap harinya, setidaknya 4 sampai 8 kali sehari. Namun, jika buang air kecil lebih sering, terlebih lagi hingga mengganggu tidur, maka ini merupakan hal yang tidak normal yang bisa disebabkan karena respon normal akibat kebanyakan minum atau bisa juga karena penyakit.

Related Posts :

    Hal ini juga yang sering dialami oleh ibu hamil. Sering buang air kecil yang dialami oleh ibu hamil merupakan hal yang normal dan umumnya terjadi pada trimester pertama dan ketiga. Hal ini disebabakan karena ibu hamil sering sulit dalam mengontrol kantung kemihnya, sehingga jika melakukan perjalanan jauh seringkali mendapati ketidaknyamanan dalam mengontrol keinginan buang air kecil. Bahkan, beberapa kondisi seperti saat bersin, tertawa dan batuk sering kali membuat ibu hamil ngompol.

    Kondisi buang air kecil pada ibu hamil terjadi karena adanya penekanan pada kandung kemih yang membuat urin tersimpan menjadi sedikit dan kesulitan dalam menahan atau menghentikan aliran urin tersebut, sehingga membuat keinginan buang air kecil terjadi lebih sering pada ibu hamil bahkan sering kali mengakibatkan ibu hamil ngompol.

    Selain itu, ada beberapa hal lain yang juga bisa menyebabkan tubuh wanita hamil lebih sering mengalami buang air kecil, diantaranya adalah :

    • Pertumbuhan janin di dalam kandungan dapat menekan kandung kemih. Hal ini membuang keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering.
    • Sering buang air kecil termasuk efek dari perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan.
    • Seiring berjalannya kehamilan, tubuh akan memproduksi lebih banyak urin karena ginjal harus bekerja lebih keras membuang zat tidak berguna dari tubuh.
    • Pada akhir kehamilan, tekanan pada kandung kemih akan semakin meningkat karena posisi janin yang sudah berada di bawah. Kondisi ini membuat ibu ingin buang air kecil lebih sering, walaupun kandung kemih kosong.

    Kiat Mengatasi Sering Buang Air Kecil pada Ibu Hamil

    Ibu jangan menganggap sepele keluhan sering buang air kecil yang dialami. Karena hal tersebut bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu sendiri. Mengingat pentingnya dalam menjaga kesehatan selama kehamilan yang berhubungan dengan buang air kecil, maka untuk mendapatkan kenyamanan dalam mengontrol buang air kecil selama kehamilan sebaiknya ibu melakukan beberapa hal berikut :

    Melakukan Aktivitas Fisik Sesuai Kondisi

    Ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda-beda, sehingga dalam menjaga kesehatan melalui aktivitas fisik yang dilakukan sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau bidan ibu sesuai dengan usia kandungan dan kondisi kesehatan ibu. Dengan mengatur berat badan sesuai dengan usia kehamilan, maka akan membuat keseimbangan dalam tekanan kandung kemih selama kehamilan.

    Mencukupi Kebutuhan Cairan

    Biasakan untuk selalu mengonsumsi air putih 8 gelas sehari untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Hindari mengonsumsi minuman yang mengandung glukosa tinggi. Mencukupi kebutuhan air putih setiap harinya bermanfaat untuk menghindarkan ibu dari dehidrasi. Tidak hanya itu, air putih juga dipercaya bisa digunakan untuk mengurangi infeksi saluran kemih pada ibu yang sedang hamil.

    Senam Kegel

    Ibu bisa mengikuti kelas untuk latihan senam kegel selama kehamilan. Hal ini sering kali direkomendasikan oleh para ahli kesehatan. melakukan senam kegel selain bisa membuat nyaman ibu juga bisa membantu ibu dalam mengontrol buang air kecil selama kehamilan.

    Hindari Kafein

    Ibu yang sering buang air kecil karena penyakit diabetes sebaiknya menghindari minuman yang mengandung kafein, seperti tek dan kopi. Hal ini disebabkan karena minuman tersebut bisa membuat penyakit diabetes yang ibu alami semakin parah. Tidak hanya itu, teh dan kopi juga memiliki dampak buruk lainnya, yaitu dapat membuat cairan urin di dalam kandung kemih menjadi semakin banyak.

    Silangkan Kaki

    Jika Anda sedang dalam kondisi bersin, batuk, atau tertawa dan tidak dapat menahan buang air kecil, maka sebaiknya lakukan posisi menyilangkan kaki untuk mencegah ngompol, baik ketika posisi duduk ataupun berdiri. Hal ini hanya dapat dilakukan sesekali ketika ibu kesulitan untuk mencari toilet.

    Ingat bunda, jangan pernah menahan keinginan buang air kecil terlalu sering. Karena hal ini justru bisa membahayakan bagi kesehatan. Ketika ibu hamil menahan kencing, dialam saluran kencing justru akan timbul endapan yang semakin lama semakin mengeras. Dan lama kelamaan endapan tersebut bisa berubah menjadi batu ginjal.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : September 28, 2016

    Pertanyaan Pengunjung :

    Alasan kenapa ibu bisa meninggal saat melahirkan

  • Oleh : Ai Ni
  • 7 tahun, 11 bulan yang lalu

    Sore bu, saya mau nanya nih.
    Saat ini saya mengandung usia kehamilan 8 bulan, menjelang melahirkan saya menjadi banyak ketakutan sekali. Takut terjadi apa-apa saat persalinan yang nantinya bisa meibuhayakan saya maupun bayi saya. Apalagi setelah saya meibuca beberapa artikel yang menyebutkan bahwa angka kematian ibu saat melahirkan lumayan tinggi. Nah yang mau saya tanyakan ialah, sebenarnya apa sih penyebabnya kematian ibu melahirkan tersebut? Mohon infonya ya. Terimakasih

  • Oleh : Ai Ni
  • Hamil atau tidak

  • Oleh : Khanifah Syafira
  • 3 tahun, 11 bulan yang lalu

    Assalamuallaikum ibu bidan ..
    Saya mau tanya ..
    Saya sudah telat haid satu Minggu dan di keputihan saya ada bercak darah tapi cuma sedikit dan hanya terjadi dalam 2 hari .. setelah itu keputihan saya jadi banyak dan warnanya agak bening .. saya pikir saya hamil karna ciri2nya menuju ke arah tanda kehamilan tapi pas saya respek hasilnya negatif ..

    Apakah ada yang salah pada saya Bu ?

  • Oleh : Khanifah Syafira
  • Berhubungan sehari setelah menstruasi

  • Oleh : Agus Putra
  • 4 tahun, 1 bulan yang lalu

    Selamat sore buk , saya mau bertanya seputar kehamilan,
    Jadi gini buk,saya mempunyai seorang pacar yang masih perawan,suatu hari saya ingin melakukan hubungan badan dengan pacar saya,kebetulan saya melakukan hubungan badan sehari setelah dia menstruasi(rada – rada masih haid ),jadi pas saya melakukan hubungan badan,saya sebelum sebelumnya itu sering sekali mengeluarkan sperma saya sehari bisa 1 smpek 2 kali,saya keluarin 3 hari berturut turut sebelum melakukan hubungan badan sama pacar saya,pas saat saya berhubungan badan,saya menyentuh vagina pacar saya dan saya merasakan kalau ada cairan yang kluar dari dalam vagina pacar saya,pas saya hirup baunya khas ( lendir ) perempuan,setelah itu saya cuma memasukan kemaluan saya ke vagina pacar saya sampai berbunyi ” krek “,dan itu pun saya cuma memasukannya,setelah itu langsung saya cabut,dan saya mengeluarkan sperma saya di luar vagina pacar saya,
    Pertanyaan saya,apakah dapat mengakibatkan kehamilan ?
    Dan seumpama kalau ada setetes sperma yg msuk kedalan vagina,apa dapat menyebabkan kehamilan pada saat mens/haid?

    Mendapatkan anak laki laki

  • Oleh : Rizki Putra
  • 4 tahun, 7 bulan yang lalu

    Program yg tepat

    Haid tidak teratur.

  • Oleh : Okta Viani
  • 5 tahun, 4 bulan yang lalu

    Malam bu, kenapa setelah pasang dan lepas kb iud haid sy jd tidak teratur?
    Sebelum nya tanggal 1 april sampai tanggal 2 saya sdh haid . Tanggal 3 4 5 itu haidnya sudah berenti nah tanggal 6 7 8 9 haid lagi dan tanggal 10 – 12 keluar flek coklat hingga bersih.
    Tanggal 13 pagi sampai sore celana dalam saya bersih tidak ada bercak sedikitpun nah saya berhubungan intim di malam hari tapi keluar darah segar , dan sekarang darah nya tidak keluar lagi . Itu kenapa ya bu ?

    Tanya Bidan